mat_indonAvatar border
TS
mat_indon
Soal Gaza in Jakarta, Kini Senator Fahira Kecewa dengan Yayasan Futuwwah
Soal Gaza in Jakarta, Kini Senator Fahira Kecewa dengan Yayasan Futuwwah


Senin 29 Jun 2015, 10:22 WIB

Jakarta - Upaya penyelesaian perseteruan antara Yayasan BSC Al Futuwwah dengan pengembang PT FIM Jasa Eka Tama terkait akses jalan menuju Masjid Al Futuwwah di Cipete, Jakarta Selatan, telah dimediasi oleh senator asal DKI Jakarta, Fahira Idris. Namun, Fahira kecewa lantaran Yayasan Al Futuwwah dinilainya tak beritikad baik. Dahulu soal Masjid Al Futuwwah ini sempat ramai di media sosial. Fahira sempat membuat serial tweet tentang Gaza in Jakarta yang mengisahkan Masjid Al Futuwwah yang terkepung tembok pengembang.

“Jujur saya kecewa. Sengaja saya tunda semua kegiatan agar bisa bertemu dengan Ketua Yayasan BSC Al Futuwwah Bapak Muhammad Sanwani, tetapi dua kali saya beri kesempatan bertemu, dua kali pula pihak yayasan membatalkan pertemuan di menit-menit akhir waktu pertemuan. Niat saya hanya ingin jamaah bisa beribadah dengan tenang, tidak terseret konflik. Itu saja, tidak ada maksud lain,” ujar Fahira dalam keterangan persnya, Senin (29/6/2015).

Fahira mengatakan, pihak pengembang merespons positif atas usaha mediasi yang ingin dilakukannya dan ingin konflik ini segera selesai karena sudah berlangsung tahunan. Namun, memang persoalan antara yayasan dengan pengembang itu, menurut Fahira, cukup kompleks sehingga untuk menyelesaikan dibutuhkan keikhlasan kedua belah pihak.

Fahira menyebut saat persoalan itu mencuat, dirinya sedang bertugas di Sulawesi Utara dan Papua sehingga tidak memungkin dirinya turun sendiri ke lapangan. Lalu ada keputusan untuk membentuk tim pencari fakta untuk mengumpulkan semua informasi baik dari pihak pengembang, yayasan, hingga memverifikasi langsung lokasi sengketa dan berdialog dengan warga.

Fahira mengatakan berdasarkan pengumpulan bukti, data, dan verifikasi langsung di lapangan yang dilakukan tim pencari fakta, konflik antara yayasan dan pengembang sudah lama dan berlarut-larut. Sebelumnya berbagai mediasi yang dilakukan mulai dari Pemprov DKI Jakarta, Pemkot Jakarta Selatan, Dewan Masjid Indonesia hingga Komnas HAM, tidak ada hasil yang membuat kedua belah pihak mencapai kata sepakat.

“Saya diyakinkan bahwa semua data dalam tweet 100 persen itu benar dan diminta untuk segera bertindak dan memihak kepada jamaah. Informasi terkait konflik tanah bahkan masjid dikelola yayasan terkesan disembunyikan dari saya. Apalagi menurut tim pencari fakta, konflik ini bukan hanya antara yayasan dan pengembang, tetapi juga antara pemilik yayasan dengan salah seorang warga. Penyembunyian informasi ini yang saya sayangkan,” ujar Fahira.

Menurut Fahira, dirinya tidak bermaksud untuk membela diri, tetapi hanya berusaha meluruskan persepsi bahwa tweet #GazainJakarta bukan bersumber darinya. Saat itu, Fahira hanya ingin jamaah dipermudah ke masjid. Tidak ada niat mendiskreditkan seseorang, apalagi Fahira mengaku mengenal baik keluarga Ichsan Thalib (pemilik PT FIM Jasa Eka Tama) pihak yang bersengkata dengan Yayasan Al Futawwah.

“Kalau untuk kepentingan umat, tidak apa-apa nama saya dimanfaatkan. Tetapi jika nanti tim pencari fakta menemukan nama saya benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau golongan, saya tidak akan tinggal diam,” pungkas Fahira.

------------

dari awal disebarin foto-foto settingan itu juga sudah bisa dicurigai itikad salah satu pihak bersengketa sudah nggak bener.
sekarang kan keliatan tuh mana yang suka nyebarin hoax di medsos seperti di twitter dengan hashtag #GazaInJakarta

siapa lagi kalo bukan orang2 yang suka rusuh, abege dan orang dewasa yang lagi ghirah beragama, tapi sayang tidak cukup cerdas, gampang digiring hanya dengan foto2 dan cerita bombastis emoticon-Malu
0
2.4K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan