mata007hatiAvatar border
TS
mata007hati
Publik akan Dukung Upaya TNI AL dalam Membeli Helikopter Pemburu


Sudah barang tentu publik akan terus mendukung upaya dari Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) untuk terus memperbaharui dan menguatkan alutsista nasional. Ini sudah menjadi kepentingan yang sangat urgent bagi peningkatan penjagaan lautan Indonesia. Apalagi saat ini TNI AL menjadi pusat perhatian di Indonesia dalam membantu memusnahkan kapal-kapal asing yang mencuri ikan di lautan Indonesia.

Sudah barang tentu helicopter itu sangat dibutuhkan bagi TNI AL guna mengawasi lautan Indonesia. Apalagi wilayah Indonesia 70 persen merupakan lautan, dan itulah pentingnya dalam pengawasan wilayah-wilayah lautan, yang terkadang sulit dipantau dengan kapal laut.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendukung rencana Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) membeli 11 helikopter.
Alat utama sistem pertahanan (alutsista) itu akan digunakan untuk mengaktifkan kembali Skuadron Udara 100 pemburu kapal selam yang sempat berjaya di era 1960-an.



Menurut Anggota Komisi I DPR TB Hassanudin, pada prinsipnya DPR setuju dengan rencana itu. Apalagi, pembentukan skuadron buru sub marine memang masuk dalam program. Namun, DPR belum memastikan menyetujui jenis helikopter yang akan dibeli. Pasalnya, spesifikasi utama yang dibutuhkan adalah helikopter itu dapat lepas landas atau mendarat di kapal tertentu di laut.

Menurut TB Hasanudin, TNI sedang mengkaji jenis dan spesifikasi helikopter serta menghitung anggaran untuk memenuhi pembelian yang dibutuhkan.

"Modelnya belum kita tahu, versi dari buatan anak bangsa atau Amerika. Sampai sekarang (TNI) masih menghitung,"ujar TB Hasanudin kepada wartawan di Gedung DPR Jakarta, Kamis (25/06/2015).

TB Hasanudin menjelaskan, pembelian helikopter untuk skuadron baru menjadi bagian dari penguatan alutsista dan pertahanan negara. Pengadaannya disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan negara.

"Itu merupakan sistem senjata AL. Itu bagian sistem armada tempur AL. Ada kapal selam, kapal tempur. Jenisnya macam-macam: bisa menyapu ranjau, bisa juga kapal yang dilengkapi alat, salah satunya skuadron heli."tegasnya.

Seperti diberitakan, Skuadron Udara 100 TNI AL berintikan helikopter antikapal selam yang pernah ditakuti lawan pada era 1960-an. Skuadron 100 yang akan diaktifkan kembali menjadi tulang punggung kekuatan TNI AL dalam operasi di laut.

TNI AL dan TNI Angkatan Udara sama-sama memiliki helikopter. Tetapi doktrin dan misi operasi mereka berbeda.
Helikopter TNI AL, salah satunya, harus mampu bermanuver pendaratan dan lepas landas dari geladak pendaratan (helipad) di kapal perang yang bergerak alias berlayar di laut pada berbagai skenario cuaca, misi, dan persenjataan.

Ini satu kemahiran utama yang sangat dipersyaratkan bagi penerbang-penerbang helikopter TNI AL yang tidak diperlukan penerbang helikopter di skuadron udara TNI AU.

Links-nya : http://www.cnnindonesia.com/nasional...u-kapal-selam/
Polling
0 suara
siap
0
2.4K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan