Raih Perunggu, Tenis Meja Bangga
Rabu, 10 Juni 2015 | 9:06

Tim Tenis Meja Indonesia. [Istimewa]
[JAKARTA] Manajer Tim Tenis Meja Indonesia, Hanif Rusjdi mengaku bangga timnya mampu menyumbang medali perunggu di SEA Games ke-28 di Singapura 2015, meski masih dilanda konflik kepengurusan ganda.

"Medali diraih dari nomor beregu putra setelah mengalahkan Thailand. Namun kami kalah dari tuan rumah Singapura di semifinal. Hasil ini merupakan capaian luar biasa, karena pada SEA Games di Myanmar, tenis meja tidak meraih medali apapun. Ditambah lagi kondisi tenis meja belum kondusif karena adanya dualisme kepemimpinan,” ujarnya di Jakarta, Senin (9/6).

Tim tenis meja Indonesia mengirim 8 atlet, terdiri 4 putra dan 4 putri di SEA Games Singapura. Mereka ditargetkan meraih 1 medali emas di pesta olahraga dua tahunan di kawasan Asia Tenggara.

“Kami salut perjuangan atlet tenis meja mampu mengalahkan Thailand yang merupakan tim unggulan dan melampui batas mereka. Kami berharap kepada Menpora Imam Nahrawi agar memperhatikan Satlak prima, karena saat seleksi berlangsung, bukan atlet terbaik yang dikirim ke SEA Games,” jelas Hanif yang juga Ketua Harian PP PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) versi Ogroeseno.

Sementara pelatih tenis meja Jopie Warsono, menilai persiapan kurang saat menuju SEA Games Singapura. Pasalnya, semua program yang dibuat tidak berjalan, seperti gagalnya try out ke Tiongkok.

“Padahal, try out itu penting untuk meningkatkan kemampuan atlet. Kami berharap agar pengurus lebih memperhatikan lagi program persiapan atlet untuk even berikutnya dan ini menjadi evaluasi pengurus dan pembina,” ungkap Jopie. [H-15/L-8]

http://sp.beritasatu.com/olahraga/raih-perunggu-tenis-meja-bangga/89314

Dapet perunggu udah prestasi buat tenis meja tapi tim sepakbola 2 musim berturut2 dapet perak di sea game itu bukan prestasi di mata menpora