Seorang siswi di Madiun, Jawa Timur, digilir oleh tujuh pemuda hingga jadi hamil. Perbuatan di bawah bujuk rayu itu dilakukan berulang kali, dalam rentang waktu lima bulan.

Ketujuh pemuda tanggung nan bejat itu kini dijebloskan ke penjara oleh Satreskrim Polres Madiun. Menurut Kasat Reskrim Polres Madiun, AKP Muhamad Lutfi, kasus itu terungkap karena laporan keluarga korban yang mengetahui bahwa anaknya telah hamil.

"Saat memeriksakan ke bidan karena mual, orang tua korban akahirnya mengetahui bahwa anaknya telah hamil empat bulan. Ini yang membuat keluarga tidak terima dan melaporkan kasus ini," kata Lutfi, Jumat, 12 Juni 2015.

Ketujuh pemuda itu lantas ditangkap di rumahnya masing-masing, di Desa Kebonagung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Lebih lanjut, Lutfi mengatakan bahwa perbuatan bejat tujuh tersangka itu dilakukan dalam rentan waktu bulan Januari hingga Mei 2015.

"Ada yang dilakukan secara beramai-ramai bergantian, ada juga yang dilakukan berdua, antara salah satu tersangka dengan korban. Itu dilakukan di rumah dan kadang di areal persawahan di Kecamatan Balerejo," ujar Lutfi.

Di antara ketujuh pelaku itu, empat diantaranya adalah masih di bawah umur. Mereka adalah An (20 tahun), Sy (20 tahun), Re (19 tahun), Yr (17 tahun), Gf (17 tahun), Rp (17 tahun), dan Nd (17 tahun). Sedangkan korban, yang berinisial Sn, kini masih berusia 17 tahun dan tercatat sebagai salah satu murid salah satu SMK di Madiun, kelas X.

"Korban mau melakukan persetubuhan itu, karena ada bujuk rayu dari para tersangka, mulai dari memberi uang, memberi pulsa dan menjanjikan telepon seluler. Korban akhirnya bisa dibawa keluar rumah untuk disetubuhi," tutur Kasat Reskrim, Jumat 12 Juni 2015.

Para tersangka, dijerat dengan pasal 81 ayat 2 atau pasal 82 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, subsider pasal 64 ayat 1 KUH Pidana.

http://nasional.news.viva.co.id/news...edium=facebook

hanya bisa komentar dengan gambar