ansarsafetyAvatar border
TS
ansarsafety
8 Kali Juara Sniper Beruntun, TNI AD Jungkalkan AS dan Inggris
JAKARTA - Tim penembak TNI AD kembali mengharumkan nama Indonesia dalam ajang lomba nembak tahunan tingkat internasional dengan menyabet juara umum, Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015.

Kejuaraan yang berlangsung sejak 20-23 Mei di Puckapunyal, Victoria, Australia ini diikuti 17 tim dari 15 negara memperebutkan 50 medali emas.

"Lomba tembak ini merupakan event tahunan yang diadakan oleh Angkatan Darat Australia, dalam rangka memperebutkan piala KSAD sana (Australia)," ujar Pangkostrad Letjen Mulyono di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (25/5/2015).

Hasilnya, kontingen Indonesia berhasil menyabet 30 medali emas; 16 perak dan 10 perunggu, mengalahkan kontingen lainnya dari negara-negara maju yang selama ini dikenal memiliki persenjataan canggih seperti, Amerika Serikat (AS) yang hanya mendapatkan, empat medali emas, Inggris dengan tiga medali emas, kemudian Australia hanya memperoleh lima medali emas.

Sedangkan, Jepang, Brunai Darussalam, Filiphina dan Newzealand, serta Singapore masing-masing mendapatkan satu medali emas. Sementara, Kanada Malaysia, Timor Leste, Tonga dan Papua New Gunea (PNG) tidak berhasil membawa pulang medali emas.

"Tim penembak kita berhasil meraih hasil yang sangat-sangat spektakuler. Rasa bangga juga bahwa prestasi yang diperoleh tim kita pada 2015, merupakan pretasi ke delapan secara berturut-turut," katanya.

TNI AD sudah 12 kali mengikuti event kejuaraan nembak AASAM sejak 1991 silam. Namun, sejak 2008 hingga kini tim penembak TNI AD berhasil mengukir prestasi sebagai juara umum. "Inilah prestasi yang sangat membanggakan bahkan bisa mengalahkan negara-negara maju. Artinya, dari Sumber Daya Manusia (SDM) kita tidak kalah," ucapnya.

Mulyono juga mengucapkan terimakasih kepada PT Pindad yang telah mampu memproduksi dua senjata SS2 varian 4 dan pistol G2 Elit yang digunakan penembak untuk kategori, menembak pistol, senapan, senapan otomatis, sniper dan gabungan.

"Pindad telah berhasil memproduksi senjata yang sesuai dengan petembak-petembak TNI. Ini adalah kebanggaan kita bersama dan prestasi bangsa Indonesia maka ini harus dipertahankan," tandasnya.

source: http://nasional.sindonews.com/read/1...ris-1432558704

Kalah Lomba Tembak, Mengapa AS dan Australia Minta Senapan Pindad Dibongkar?

Jakarta - Tim dari AS dan Australia meminta senjata yang digunakan TNI AD dalam kejuaraan menembak dibongkar. Mengapa dua negara sekutu itu melayangkan permintaan itu?

Dituturkan oleh Kadispen TNI AD Brigjen Wuryanto, tim dari AS dan Australia meminta senjata yang digunakan penembak TNI AD dibongkar di tengah kejuaraan Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) yang digelar di Victoria, Australia pertengahan Mei lalu. Tim ini mengalahkan tuan rumah Australia dan AS yang masing-masing harus puas di posisi dua dan tiga. Indonesia menjadi juara untuk 8 tahun beruntun dalam even tersebut.

Dalam perlombaan, tim Indonesia menggunakan empat jenis senjata yaitu, senapan SS-2 V-4 Heavy Barrel dan pistol G-2 (Elite & Combat) buatan PT Pindad, senapan SO-Minimi buatan Belgia, senapan GPMG (General Purpose Machine Gun) buatan Belgia dan senjata sniper AW buatan Inggris.

Tapi yang diminta dibongkar oleh AS dan Australia hanya senjata SS-2 V-4 Heavy Barrel dan pistol G-2 (Elite & Combat) buatan dalam negeri. "Hanya yang dari Pindad saja yang mereka ingin bongkar. Makanya nggak boleh," kata Brigjen Wuryanto dalam perbincangan, Rabu (3/6/2015).

Wuryanto tak mengetahui apa motif di balik keinginan AS dan Australia untuk membongkar senjata itu. "Bisa jadi karena kami yang menang," kata Wuryanto menganalisis.

Menarik disimak, SS2 yang merupakan kependekan dari Senapan Serbu 2 merupakan senapan yang tergolong asing bagi negara-negara barat seperti AS dan Australia. Tak ada satupun negara benua Eropa dan Amerika yang menggunakan senapan ini.

Adapun negara yang berminat terhadap SS2 adalah negara-negara di kawasan Asia. Dikutip dari berbagai sumber, tercatat Brunei, Myanmar dan Irak menyatakan berminat terhadap senapan yang bisa dipadukan dengan bayonet, peredam dan pelontar granat itu. Namun sampai saat ini belum ada deal yang disepakati.

Begitu juga dengan pendahulunya yakni Senapan Serbu (SS) 1, senjata itu tak pernah beredar di kawasan Eropa ataupun Amerika. Pembeli SS1 adalah negara di benua Asia dan Afrika seperti Kamboja, Mali, Nigeria dan Uni Emirat Arab.

sumur http://news.detik.com/read/2015/06/0...ndad-dibongkar

Koment boss ini baru naman nya prestasi dunia
emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)
0
1.2K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan