adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Sampoerna Siapkan Belanja Modal Hingga 1 Triliun



Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menyatakan menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp700 miliar hingga Rp1 triliun untuk tahun ini. Adapun sebagian besar belanja modal tahun ini atau sekitar 70 persen untuk pengembangan kebun kelapa sawit. Sedangkan sisanya akan digunakan untuk pengembangan kebun karet dan sagu.

Sementara untuk sumber pendanaan belanja modal tahun ini sebagian besar berasal dari kas internal perseroan, sedangkan sebagian kecil lainnya berasal dari pinjaman. Tahun ini SGRO menargetkan penanaman baru sekitar 10 hingga 15 ribu hektar tahun ini untuk beberapa jenis portfolio tanaman inti, seperti sawit, karet dan sagu.

SGRO membukukan laba bersih tahun 2014 Rp340,32 miliar atau Rp180 per saham. Laba bersih tersebut memperlihatkan meroketnya kinerja perseroan sebesar 185,41% bila dibandingkan dengan Laba bersih tahun 2013 yaitu Rp119,24 miliar atau Rp63 per saham.

Pencapaian Kinerja SGRO tersebut dipicu oleh Peningkatan Penjualan Produk perseroan serta harga jual mengalami keniakan yang terlihat dari Peningkatan Pendapatan Pokok perseroan dari Rp2,56 triliun menjadi Rp3,24 triliun. Untuk Beban Pokok penjualan juga mengalami kenaikan sedikit dari Rp2,06 triliun menjadi Rp2,37 triliun, dan Beban Usaha mengalami kenaikan dari Rp261,83 miliar menjadi Rp358,22 miliar, serta Beban Keuangan mengalami hampir stabil dengan ditahun 2014 sebesar Rp62,41 miliar dan tahun 2013 yaitu Rp62,47 miliar.

Sebagi informasi SGRO merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Perkebunan Sawit dan Karet, Pabrik minyak kelapa sawit, minyak inti sawit, dan Pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (Sagu). Perkebunan SGRO berada di Propinsi Riau dan Kalimantan, serta Sumatera Selatan. Penjualan utama SGRO tahun 2014 dan 2013 berasal dari Minyak Sawit mentah dan Inti sawit dengan

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Rabu (10/6/15) saham SGRO ditutup naik 1,4% pada level 1,795 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 1,770 dan bergerak dalam kisaran 1,775 – 1,790 dengan volume perdagangan saham mencapai 190 ribu lembar saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SGRO sejak awal Februari terpantau telah berada pada tren konsolidasi dan saat ini SGRO berada dalam potensi koreksi teknikal. Terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola Bullish Engulfing terbentuk pada Upper Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli setelah sebelumnya berada pada area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan SGRO dalam potensi pelemahan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju SGRO masih akan dalam tekanan terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan SGRO. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp1720 hingga target resistance di level Rp2050.



sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...level-support/
0
591
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan