Pesona Indonesia memang tiada habisnya, bila anda sudah bosan dengan keindahan alam (pantai dan pegunungan), mungkin mengunjungi bangunan bersejarah nan indah seperti candi dapat menjadi alternative perjalanan yang juga menyenangkan.
Pastinya anda pernah mendegar keindahan candi Prambanan dengan 1000 candinya, salah satu keajaiban yang terletak di kecamatan Prambanan / Sleman, perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Yogya/Indonesia.

Sekedar info, Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, dibangun sekitar abad ke 8 masehi oleh Rakai pikatan, yang kemudian di lanjutkan oleh Balitung Maha Sambu di masa kerajaan Mataram. Pembangunan Prambanan sebagai salah satu ujut penyembahan terhadap Trimurti (3 Dewa Utama Hindu, Brahma/Wishnu/Siwa), Nama asli Prambanan ialah Siwagrha (Sanskerta) yang berati Rumah Siwa.

Kembali ke perjalanan, kali ini saya ditemani oleh sahabat bernama Surya, dengan menggunakan sepeda motor sewaan dari Malioboro, kami memulai perjalanan tuk menapaki bukti cinta kepada Loro Jonggrang. Perjalanan dari Malioboro menuju kawasan Candi Prambanan, kurang lebih memakan waktu 1 ½ jam, namun untuk rute perjalanan, lagi lagi ane hanya bisa menyarankan penggunaan Waze/GPS atau mengikuti pelang petunjuk daerah wisata yang terdapat disepanjang jalan (Info: disepanjang jalan Jawa Tengah-Yogya, banyak Plang Jalan tuk menuju daerah wisata yang dipasang oleh pemerintah setempat #salud).

Perjalanan menuju ke Prambanan pada hari itu tidak berjalan mulus, hujan yang turun dengan deras seolah menjadi teman setia disepanjang perjalanan, rasa dingin pun datang mengerogoti badan, namun langkah kaki tak akan bergeming, dan terus melanjutkan perjalanan demi membuktikan keindahan si 1.000 candi. Singkat cerita kini kami telah tiba di kawasan Prambanan, dan siap untuk menikmati keindahannya.

Biaya masuk kedalam kawasan candi ini sebesar Rp 30.000 / Orang dan Parkir Motor Rp 2.000, setelah membayar biaya retrubusi kami pun akhirnya masuk kedalam area candi. Pemandangan saat pertama kali menapaki daerah ini sama seperti berada di kawasan Borobudur, sangat asri, bersih dan sejuk, dari pintu masuk kita akan langsung disambut oleh penampakan Candi Siwa, Candi yang memiliki tinggi sekitar 47 meter dan merupakan candi tertinggi di kawasan tersebut, sementara disekitar kawasan terlihat banyak pepohonan rindang yang memagari kawasan candi dan disediakan pula bangku di beberapa titik yang dapat digunakan pengunjung sebagai tempat bersantai.

Kawasan ini sendiri memiliki beberapa kompleks candi yang jarak antar 1 dengan yang lain cukup jauh, namun jangan takut, ada alternative lain bagi mereka yang malas untuk berjalan, pihak pengembang memberikan jasa kereta yang dapat ditumpangi untuk mengelilingi kawasan candi, dan setiap melewati kompleks candi lainnya, kereta akan berhenti sekitar 3 menitan, hal itu diperuntukan agar wisatawan dapat berfoto, biaya yang dikenakan untuk menaiki kereta ini sekitar 5 atau 7 ribu (ane lupa gan :P ).

Didalam area kita juga dapat melihat panggung hiburan yang biasanya mementaskan acara kesenian jawa di waktu waktu tertentu, sama seperti hari itu, dimana atraksi musik kesenian jawa yang ditampilkan oleh salah satu sanggar di daerah jawa tengah menjadi suatu hiburan tersendi bagi para pengunjung, terutama mereka wisatawan dari manca negara yang telihat larut dalam pertunjukan.

Disisi lain, disekitar area candi banyak ditemukan penjual cendra mata, namun saya menyarankan agar tidak membeli pada penjual yang menjajakan dagangan secara bekeliling disekitar kompleks, karena harga yang ditawarkan sangat jauh berbeda dengan penjual yang menjajakan cendera mata di kawasan terpadu (Pasar Souvenir Prambanan).

Oc. Semua info telah tersampaikan, kini saatnya mengakhiri tulisan cinta tuk Loro Jonggrang. Terima kasih telah berkunjung

Sumber dan Foto gan :
http://alwaysidho.blogspot.com/2015/...g-part-ii.html