Menurut Stephen Moody, Direktur perusahaan solusi digital EMEA, jaringan Wi-Fi di hotel atau penginapan didesain untuk mudah diakses oleh banyak orang. Oleh karena itu, jaringan Wi-Fi seperti ini biasanya tidak dilengkapi dengan pengaman atau enkripsi tertentu.
"Gadget yang terkoneksi dengan jaringan Wi-Fi yang tidak terenkripsi mudah terpapar oleh virus, peretasan, hingga serangan pada software gadget," ujar Stephen Moody, Techradar.
Lebih lanjut, Stephen mengungkapkan bila seorang hacker bisa dengan mudah masuk ke jaringan Wi-Fi hotel dan meretas gadget-gadget yang tersambung dengan Wi-Fi tersebut.
"Hanya dengan sebuah adapter Wi-Fi murah dan software hacking gratis yang tersedia di internet, seseorang bisa dengan mudah mendengarkan semua percakapan yang Anda lakukan dengan smartphone hingga laptop yang terhubung dengan Wi-Fi hotel," lanjut Stephen.
Hal itu diperparah dengan bebasnya akses internet yang diberikan oleh hotel lewat Wi-Fi mereka. Padahal, banyak situs yang dipakai oleh hacker untuk melancarkan aksi peretasan ke gadget pengunjung dan sistem komputer hotel itu sendiri.
Berdasarkan laporan dari Cylance, sebuah software Wi-Fi yang banyak dipakai oleh hotel-hotel diseluruh dunia memiliki lubang keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh hacker. Parahnya, software Wi-Fi itu sudah dipakai di 29 negara di dunia