Dokter sudah menyarankan dia mengaborsi sebagian bayinya karena kuatir akan kesehatnnya. 4 bayi prematur tersebut masih dalam pengawasan dokter di RS, diperkirakan akan baik-baik saja.

Wanita Jerman berumur 65 tahun yang juga seorang guru SD ini menjadi wanita tertua yang masih hidup (ada wanita lain yang sudah meninggal yang juga pernah melahirkan pada usia 65) yang melahirkan bayi kembar 4, menjadikannya ibu dari 17 anak dari 5 suami yang berbeda. Karena kondisi ke 4 kembar tersebut yang prematur 3 bulan, belum bisa dipastikan apakah mereka dapat bertahan hidup atau tidak, tetapi besar kemungkinan akan bertahan hidup. Annegret memutuskan punya bayi lagi karena putri bungsunya yang berumur 9 tahun ingin punya adik kandung.

Keputusannya untuk punya bayi lagi menuai banyak kritik dari seluruh dunia tentang moral dari menjadi ibu pada umur senja begitu, dan kekuatiran dari dokter yang tak yakin jika tubuhnya bisa tahan dengan trauma kehamilan. Bahkan para pembaca dailymail.co.uk juga rata-rata berkomentar betapa egoisnya dia, kemungkinan dia bahkan tak sempat melihat ke-4 bayi tersebut tumbuh dewasa.



Annegret menjalani proses bayi tabung di Ukraina untuk kehamilan tersebut, yang menggunakan sel telur dan sperma donor –praktek yang ilegal di Jerman.
Nona Raunigk, saat di minggu ke-21 kehamilannya, mengatakan dia terkejut ketika skan dengan USG(ultrasonography) menunjukkan dia mengandung kembar 4.

Ginekologisnya awalnya pernah menyebut kemungkinan pengurangan selektif –dimana satu atau lebih janin dapat diaborsi dalam kehamilan dengan banyak janin tersebut –karena tekanan yang akan diterima tubuhnya sehubungan dengan banyaknya bayi yang dikandungnya, tapi dia menolak.

Tetapi Annagret sebelumnya membeli tahu RTF bahwa dia tidak ambil pusing dengan orang yang mempertanyakan keputusannya untuk punya anak di umur pensiun tersebut.



“Pasti akan ada buah bibir klise tentang hal ini,” katanya, “Dan aku menganggap itu cukup berat. Tapi aku sejak dulu sudah hidup menurut keinginanku dan aku tidak hidup untuk pendapat orang lain. Aku punya cukup pengalaman bahwa melahirkan tidak menakutkan. Dan aku sebenarnya tak takut, aku hanya berharap tetap sehat dan bugar. Jika orang lain membesar-besarkan tentang ini, aku percaya mereka tak punya hidup yang menarik jadi hal ini tak menggangguku. Kupikir ini adalah pilihan yang benar.”

Dokternya, Kai Hertwig memberitahu MailOnline, ”Aku harap kehamilannya mencapai trimester akhir, kupikir dia bisa. Dia sangat pantas menjadi ibu yang sesuai untuk bayi-bayi ini.”

“Kehamilannya sejauh ini tidak berbeda dengan kehamilan pada tubuh yang lebih muda atau tua, tapi kehamilan kembar 4 selalu menjadi beban yang sangat berat buat tubuh.”

“Kami tentu saja mengawasinya dengan sangat ketat terutama dengan sistim kardiovaskularnya. Kita semua hampir tak punya pengalaman dengan kehamilan seperti ini pada umur grup segini, tapi dapat kukatan ini berjalan dengan sangat baik.”



Tetapi, ternyata kembar 4 ini lahir prematur hampir 3 bulan, dan bayi yang lahir dengan prematur demikian sangat beresiko. Walaupun memang bayi kembar selalu prematur, makin banyak jumlah bayi, makin awal kelahirannya.

sumber: hello-pet[dot]com