Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Berhubung pembaca kaskus pinter-pinter, ya. Terus ane akhirnya dapat inspirasi waktu lagi ngelihat anak kost sebelah yang lagi ngejemur kolor di atas genteng dan ngeliat awan yang bejibun. Aha! Nulis tentang jemuran, eh awan aja ah! Yuk mari...
Beberapa hari terakhir, cuaca Jakarta lagi dihiasi banyak banget awan sekaligus angin. Jadi, lumayan deh, biarpun panas, tapi seenggaknya masih ada angin dan bisa nikmatin awan. Kalau agan orangnya perhatian kayak ane, agan pasti tahu kalau awan itu bentuknya beda-beda. Nah, jenis awan bisa juga dibedain dari bentuknya loh. Mirip kayak pelajaran jaman SMP dulu nih. Pelajaran Aljabar, kalo nggak salah~
Seperti yang bisa agan lihat di gambar di atas, ada 3 jenis awan berdasarkan ketinggiannya. Terus ada juga awan yang makin tinggi. Yuk marreee , kenalan sama beberapa di antaranya...
Quote:
Quote:
STRATUS

Ini termasuk awan rendah, ketinggiannya kurang dari 1.000 meter. Kadang bentuknya pecah-pecah kayak bibir kering, tapi ada juga yang tebal sampai nutupin sinar matahari atau bulan. Kalau ada awan ini berarti udara lagi lumayan stabil. Awan stratus juga sukanya bawa gerimis. Bentuknya kayak gitu tuh.
Quote:
Quote:
NIMBOSTRATUS

Kalau yang ini, walaupun mungkin nggak tahu namanya, harusnya sih kita udah ngenalin penampakannya. Soalnya awan nimbostratus ini dapat menghasilkan hujan di daerah tropis atau campuran salju dan hujan di daerah dengan lintang tinggi. Cirinya tebal, bentuknya nggak beraturan, dan warnanya putih, cenderung abu-abu gelap. Sebenernya awan ini termasuk awan menengah, tapi bisa juga merendah sampai bisa ditemuin di ketinggian awan rendah. Iiih, nggak sombong yah ni awan, sukanya merendah.
Quote:
Quote:
CIRRUS

Cirrus termasuk awan tinggi, di ketinggian antara 6.000 – 12.000 meter di atas permukaan bumi. Awan cirrus ini bentuknya tipis, halus, bentuknya biasanya kayak bulu ayam, dan banyak tidaknya. Maksudnya, tidak tebal, tidak padat, dan tdak menimbulkan hujan. Kalau awan cirrus kelihatan jelas dan nggak ada jenis awan lain yang keliatan, otomatis cuacanya lagi cerah dan indah. Ya buktinya kamu bisa liat awan cirrus yang tinggi ini.
Quote:
Quote:
Tapi walaupun tipis, kalau bersatu lama-lama jadi tebel juga. Nah, awan cirrus yangtebal atau cirrus densus bisa menghalangi sinar matahari dan bulan, terus menimbulkan halo (itu loh, lingkaran cahaya berbentuk cincin di sekeliling matahari atau bulan). Ini terjadi karena kristal es dalam awan cirus membiasakan sinar matahari atau bulan. Kayak gini.
Quote:
Quote:
CUMULUS

,
Awan ini pertumbuhannya vertikal, jadi bisa makin tebal dan makin tinggi lapisannya. Awan itu terbentuk karena udara yang lagi labil. Biasanya cumulus tersebar dalam kelompok yang terpisah-pisah, padat, dan ada batas yang jelas di antara kelompok-kelompoknya. Bagian atasnya kelihatan kayak bunga kol, sementara bagian dasarnya kelihatan rata. Menurut ane, yang belakangan ini ramai menghiasi langit Jakarta ya awan cumulus ini.
Quote:
Quote:
CUMULUNIMBUS

Kalau awan cumulusnimbus terbentuk karena udara yang labil, dan masih terus labil juga, cumulus bisa berkembang jadi makin tinggi dan akhirnya jadi cumulumimbus. Di dalam awan ini bisa terjadi sirkulasi udara sampai bisa menimbulkan muatan listrik. Ini dia yang bikin cumulunimbus jadi salah satu jenis awan yang dihindari dan ditakuti terutama sama pilot-pilot. Soalnya awan ini sering menyebabkan badai yang disertai hujan petir. Agan inget tragedi kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 kemarin? Diduga awan ini yang udah bikin pesawat itu jatuh loh! Syerem...
Nah, itu dia lima jenis awan bisa ane jelasin ke agan. Sekarang kalau lagi foto-foto awan terus upload ke Instagram, udah tau dong ya kira-kira jenis awannya apa. Sekian dulu, ane mau bikin awan buatan dulu. Dadaaah...~