Damaskus, - Kelompok ISIS kian merajalela. Kelompok radikal itu bahkan berencana untuk bisa memiliki bom nuklir pertama mereka dalam waktu satu tahun.

Rencana soal bom nuklir itu disampaikan dalam majalah propaganda ISIS seperti dilansir News.com.au, Sabtu (23/5/2015).

Disebutkan bahwa ISIS berniat mendapatkan alat nuklir dengan membelinya dari pedagang senjata yang terkait dengan pejabat-pejabat Pakistan yang korup.

Diakui ISIS, mendapatkan senjata nuklir merupakan tantangan besar dan sebagai gantinya, mereka bisa mengupayakan beberapa ribu bahan peledak amonium nitrat.

"ISIS memiliki miliaran dolar di bank, jadi mereka meminta orang mereka di Pakistan untuk membeli alat nuklir lewat pedagang senjata yang terkait dengan pejabat-pejabat korup di wilayah tersebut," demikian artikel di majalah propaganda ISIS tersebut.

"Dan jika bukan nuklir, bagaimana dengan beberapa ribu ton bahan peledak amonium nitrat? Itu cukup mudah untuk dibuat," demikian disampaikan.

Klaim soal nuklir ini muncul setelah kelompok ISIS mengklaim menguasai Palmyra setelah menyerbu kota kuno di Suriah tersebut beberapa hari lalu. Menurut organisasi pemantau HAM Suriah, dengan penguasaan kota ini dan kota tetangganya Tadmur, ISIS telah menguasai 50% wilayah Suriah.

Dengan menguasai Palmyra, maka ini adalah pertama kalinya ISIS berhasil secara langsung merebut kota dengan berpenduduk padat, secara langsung dari tangan tentara pro-pemerintah. Ini jelas merupakan kekalahan telak bagi pasukan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

http://news.detik.com/read/2015/05/2...-waktu-1-tahun

beli nya dari pakistan pula