JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menanggapi kicauan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merasa difitnah bahwa upaya pemberantasan mafia migas terkait pembubaran Pertamina Energy Trading Limited (Petral) selalu berhenti di meja presiden saat pemerintahannya.

Kepada Kompas.com, Selasa (19/2/2015), Sudirman mengatakan bahwa sebagai Menteri ESDM, dia hanya berusaha menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, melakukan berbagai perbaikan dalam pengelolaan energi, termasuk sub-sektor minyak dan gas (migas).

"Mengomunikasikan latar belakang suatu kebijakan dan langkah-langkah pelaksanaan kebijakan adalah bagian dari tugas publik yang harus diemban seorang menteri, termasuk dalam perbaikan tata kelola migas," kata Sudirman.

Lebih lanjut, Sudirman mengatakan bahwa dia bersyukur karena diskusi publik yang dilakukan bersama dengan Tim Reformasi Tata Kelola Migas membuka mata banyak pihak. "Bahwa banyak hal yang memang harus diperbaiki," kata Sudirman.