- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Biografi Lengkap Mullah Umar, Amir Emirat Islam Afghanistan (Taliban)
TS
ali.nusantara
Biografi Lengkap Mullah Umar, Amir Emirat Islam Afghanistan (Taliban)
Quote:
Biografi Lengkap Amirul Mukminin Imarah Islam Afghanistan, Mullah Mohammad Umar Mujahid
MEMPERINGATI 19 tahun pertemuan bersejarah dan pemilihan Amir-ul-Mukminin pada 4 April 1996 di Kandahar, inila biografi pemimpin Imarah Islam Amirul Mukminin, Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' (Semoga Allah melindunginya).
الحمدلله وکفی و الصلوة والسلام علی عباده الذین اصطفی امابعد
4 April 1996 adalah hari penting dalam sejarah kita, umat Islam. Hampir dua dekade yang lalu di hari yang sama, seribu lima ratus ulama, tokoh dan pemimpin Jihad Afghanistan menyetujui Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' sebagai pemimpin Imarah Islam, memberikan sumpah setia kepadanya dan memberikan gelar pada dirinya 'Amirul Mukminin' yaitu pemimpin orang beriman yang saleh.
Dalam kalender resmi Imarah Islam, hari ini memiliki makna tersendiri yang kemudian diperingati oleh Komisi Kebudayaan Imarah Islam dengan menerbitkan artikel dan esai khusus.
Selain untuk memperingati kesempatan bersejarah tersebut, penerbitan biografi komprehensif Yang Mulia Amirul Mukminin, Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' (semoga Allah melindunginya) itu adalah permintaan mendesak dari banyak rekan-rekan kami terutama penulis dan peneliti.
Untuk mencegah propaganda palsu oleh sejumlah penulis palsu, analis dan beberapa kalangan yang bias dan untuk memberikan gambaran yang jelas kepada para penulis dan orang-orang biasa, kita mencoba menggambarkan sketsa hidup Yang Mulia, Amir-ul-Mukminin, sebagai berikut.
Kelahiran dan awal pertumbuhan
Mullah Mohammad Umar 'Mujahid', putra Moulavi Ghulam Nabi, cucu Moulavi Mohammad Rasool dan cucu besar Moulavi Baz Mohammad lahir pada 1339 H, yaitu 1960 Masehi dan belajar keluarga desa Chah-i-Himmat Distrik Khakrez di provinsi Kandahar Afghanistan. Mendiagn ayahnya, Moulavi Ghulam Nabi juga lahir di distrik Khakrez dan telah menerima pendidikan dasar di lembaga-lembaga keagamaan tradisional dan lingkungan di daerah ini. Dia adalah seorang tokoh ilmiah dan sosial yang terkenal dan dihormati di kalangan masyarakat karena upayanya yang tak kenal lelah dalam mendidik dan membimbing orang-orang ke jalan Islam yang benar.
Dua tahun setelah kelahiran Mullah Mohammad Umar 'Mujahid', ayahnya pindah dari distrik Khakrez ke desa Noday distrik Dand provinsi yang sama dan tinggal di sana sampai akhir hidupnya, menyebarkan pendidikan agama di kalangan masyarakat setempat. Dia meninggal pada tahun 1344 H atau tahun 1965 Masehi di daerah itu dan dimakamkan di pemakaman Taliban tua yang terkenal di kota Kandahar.
Setelah kematian ayahnya, Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' pada usia lima tahun pindah bersama dengan anggota keluarganya dari distrik Dand provinsi Kandahar ke distrik deh-Rawud provinsi Uruzgan di mana ia memulai kehidupan awal di bawah pengawasan pamannya Moulavi Mohammad Anwar dan Moulavi Mohammad Jumma.
Pendidikan
Pada usia delapan tahun, Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' bergabung dengan madrasah utama daerah Shar-i-Kohna di distrik Deh-Rawud untuk mendapatkan pendidikan agama. Madrasah ini diawasi oleh pamannya, Moulavi Mohammad Jumma dan Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' juga memulai pendidikan awal dari dia.
Kedua pamannya, terutama Moulavi Mohammad Anwar, memainkan peran kunci dalam ajaran agama dan pelatihan.
Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' berhasil menyelesaikan pendidikan tingkat dasar dan menengahnya dari madrasah ini. Di usia delapan belas, ia mulai memperoleh pelajaran agama tradisional yang lebih tinggi di wilayah ini tapi tidak bisa menyelesaikannya karena situasi berbahaya dengan adanya kudeta komunis pada tahun 1978 di Afghanistan.
Keluarga
Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' berasal dari klan 'Tomzi' suku 'Hotak' yang sebagian besar terdiri dari suku Pashtun yang banyak melahirkan negarawan Islam terkemuka, pahlawan nasional dan Jihadi seperti tokoh Islam legendaris 'Haji Mirwais Khan Hotak.'
Ghazi Khan Haji Mirwais Hotak (semoga Allah memberkatinya), yang dikenang dengan nama kehormatan 'Mirwais Nika' (Mirwais yaitu kakek sekelas Sir jika di Inggris) oleh Afghanistan, pernah membebaskan Afghanistan dari dinasti tirani 'Safawi' pada tahun 1712 dan meletakkan pondasi dasar negara Islam yang berdaulat dan independen untuk Afghanistan.
Keluarga Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' terdiri dari ulama dan guru bidang studi agama. Mereka mencurahkan seluruh hidup mereka untuk melayani agama suci Allah SWT, untuk mempromosikan pengetahuan agama dan mendidik ideologi masyarakat Muslim. Oleh karena itu, mereka sangat dikagumi di daerah mereka dan secara rohani, mereka dianggap tokoh masyarakat yang paling bermartabat.
Kelahiran Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' dalam keluarga yang taat dan terpelajar itu serta pengasuhanya di bawah naungan langsung keluarga yang terdidik dan ideologis, membentuknya untuk tumbuh sebagai Mujahid yang tulus, penuh kasih dan sangat menjaga Islam dan menjadikannya tokoh nasional yang bisa membebaskan masyarakat Afghanistan dari tirani, korupsi dan ketidakadilan serta melestarikan tanah air tercinta (Afghanistan) dari bahaya disintegrasi.
Saudara-saudaranya, paman dan semua anggota keluarga 'Mujahidin' lainnya dan empat anggota keluarganya telah mengorbankan nyawa mereka sebagai syuhada di jalan Allah SWT. Mullah Mohammad Hanafia, paman dari Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' adalah orang pertama yang menjadi syahid pada tanggal 7 Oktober 2001, tanggal awal pemboman brutal penjajah Amerika.
Karir Jihad
Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' sedang berusia dua puluhan ketika komunis merebut kendali Afghanistan melalui kudeta militer berdarah. Waktu itu hampir tidak mungkin bagi Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' dan juga semua siswa untuk melanjutkan studi mereka karena saat itu adalah pertemuan awal komunis ateis melawan para ulama, Taliban, mahasiswa dan intelektual Muslim lainnya di seluruh negeri. Pada saat itu, Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' memutuskan untuk meninggalkan studinya yang belum selesai. Dia meninggalkan madrasah dan berbalik arah berjihad untuk memenuhi kewajibannya agamanya.
Beliau memulai perjuangan jihad di bawah organisasi Jihad terkenal 'Harkat-i-InqilaaS E N S O RIslami (Gerakan Revolusi Islam) di distrik Deh-Rawud provinsi Uruzgan. Setelah menghabiskan beberapa saat di distrik ini, beliau mendapatkan reputasi sebagai tokoh Jihad pemberani yang memainkan peran aktif dalam beberapa operasi militer melawan komunis di berbagai bagian wilayah itu. Karena Jihadnya yang menonjol dan peran suksesnya dalam berbagai operasi jihad, beliau selalu mendapat persetujuan dari semua Mujahidin dari bagian dan kelompok yang berbeda untuk menjadi komandan mereka di distrik Deh-Rawud untuk memimpin serangan besar-besaran terhadap musuh dan beliau mengeksekusi operasi yang sangat sukses di mana ia terluka beberapa kali. Beliau berpartisipasi dalam berbagai pertempuran selama lebih dari tiga tahun bersama Mujahidin lokal melawan Rusia dan menyerang boneka komunis internal mereka.
Para sahabat dan komandan Jihadnya mengatakan bahwa Mullah Mohammad Umar Mujahid, 'meskipun masih muda, namun sudah cukup efisien untuk melaksanakan tanggung jawab dan tugas karena ia dianugerahi komposisi fisik yang kuat dan potensial.
Kemudian pada tahun 1983 M, ia pergi ke distrik Maiwand provinsi Kandahar bersama dengan rekan perjuangannya untuk menjalin koordinasi kegiatan Jihad yang lebih baik dan melanjutkan perjuangan bersenjata melawan penjajah Rusia dan antek internal mereka, di bawah kepemimpinan Komandan Jihadi terkenal Faizullah Akhunzada dari kelompok Gerakan Revolusi Islam, salah satu dari tujuh organisasi Jihad terkenal waktu itu. Karena peran suksesnya sebagai seorang komandan Jihad lokal dalam berbagai operasi Jihad, juga efisiensi serta ciri khas yang dimilikinya dalam taktik militer, ia menarik perhatian organisasi Gerakan Revolusi Islam tersebut, sehingga pada akhirnya, ia secara permanen diberi tanggung jawab jihad melalui Gerakan Revolusi Islam yang dipimpin oleh Moulavi Mohammad Nabi Mohammadi, rahimahullah.
Dari 1983 hingga 1991, Mullah Mohammad Umar Mujahid melaksanakan operasi yang sangat sukses di pinggiran distrik Maiwand, Zhari, Panjwai dan Dand provinsi Kandahar yang merupakan pusat pertempuran para Mujahidin melawan musuh. Demikian pula ia secara pribadi dan secara langsung berpartisipasi dalam beberapa operasi kemenangan melawan penjajah Rusia di jalan utama Kabul-Kandahar di pinggiran Shahr-i-Safa dan kota-kota Qalat provinsi Zabul. Senjata disukainya adalah RPG-7, yang disebut Rocket di kalangan Mujahidin setempat, karena ia mahir dan ahli dalam menggunakan senjata ini. Perlu disebutkan bahwa Maiwand, Zhari dan distrik Panjwai provinsi Kandahar adalah daerah pertempuran sengit mujahidin melawan komunis yang berbalik seperti air pasang dan membawa kekalahan besari bagi pihak musuh hinnga Rusi harus menarik pasukannya dari Afghanistan. Sejumlah besar tank dan kendaraan militer lainnya hancur di jalan raya utama Kandahar-Herat, padahal musuh telah mendirikan dinding yang kokoh di kedua sisi jalan untuk melindungi mereka dari serangan Mujahidin.
Mullah Mohammad Umar Mujahid terluka empat kali dalam operasi jihad melawan Rusia dan di salah satu operasi tersebut, beliau kehilangan mata kanannya.
Mullah Mohammad Umar Mujahid dikenal sebagai komandan Jihad terkemuka dan istimewa yang memainkan peran penting dan menentukan dalam berbagai operasi jihad melawan penjajah Rusia dan boneka komunis mereka di Kandahar dan provinsi tetangganya.
Selajutnya, kami akan menyebutkan beberapa peristiwa dan anekdot oleh sahabat Jihad melawan penjajah Rusia;
I. Musuh memiliki pos yang kuat di dalam provinsi Kandahar yang dikenal sebagai post 'Budwan'. Sebuah tank militer ditempatkan pada titik strategis oleh musuh dekat pos dan menjadi rintangan besar bagi Mujahidin karena bisa menargetkan setiap sasaran dengan mudah. Mujahidin mencoba segala upaya terbaik untuk menghancurkan tank ini, namun gagal. Akhirnya Mullah Mohammad Umar Mujahid dipanggil dari daerah Sang-i-Hisaar untuk membantu. Beliau memukul dan menghancurkan tank di pos Budwan dengan peluncur roket RPG yang menjadi kesuksesan luar biasa untuk Mujahidin saat itu.
II. Selama Jihad suci melawan Rusia di daerah Mahalla-Jaat provinsi Kandahar, Mullah Mohammad Umar Mujahid dalam konfrontasi dengan musuh didampingi oleh Shaheed Mullah Ubaidulla Akhund yang kemudian ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan Imarah Islam dan Deputi Amirul Mukminin setelah invasi Amerika. Sejumlah besar tank musuh dan kendaraan militer lainnya hancur oleh mereka. Keesokan harinya, pengunjung bingung dan tidak bisa percaya bahwa musuh telah dipukul mundur. Mereka mengira bahwa pasukan musuh masih utuh meskipun sejumlah besar kendaraan mereka dibakar dan yang tersisa didorong kembali ke lokasi mereka sebelumnya.
III. Sebuah konvoi tank militer Rusia yang sedang melewati wilayah Sang-i-Hisaar distrik Zhari di jalan raya Kandahar-Herat. Mullah Mohammad Umar Mujahid saat itu didampingi Mullah Biradar Akhund yang kemudian menjadi Wakil Imarah Islam Afghanistan, sementara mereka hanya memiliki empat amunisi RPG. Dengan teguh mereka menyerang konvoi dan berhasil menghancurkan empat tank militer dengan RPG tersebut.
IV. Mullah Biradar Akhund, teman dekat Mullah Mohammad Umar Mujahid selama era Jihad suci melawan Rusia, mengatakan bahwa sejumlah besar tank Rusia telah hancur olehnya namun teman-temannya tidak yakin tentang jumlah pastinya.
SEE MORE : http://www.jurnalislam.com/islamaste...r-mujahid.html
MEMPERINGATI 19 tahun pertemuan bersejarah dan pemilihan Amir-ul-Mukminin pada 4 April 1996 di Kandahar, inila biografi pemimpin Imarah Islam Amirul Mukminin, Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' (Semoga Allah melindunginya).
الحمدلله وکفی و الصلوة والسلام علی عباده الذین اصطفی امابعد
4 April 1996 adalah hari penting dalam sejarah kita, umat Islam. Hampir dua dekade yang lalu di hari yang sama, seribu lima ratus ulama, tokoh dan pemimpin Jihad Afghanistan menyetujui Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' sebagai pemimpin Imarah Islam, memberikan sumpah setia kepadanya dan memberikan gelar pada dirinya 'Amirul Mukminin' yaitu pemimpin orang beriman yang saleh.
Dalam kalender resmi Imarah Islam, hari ini memiliki makna tersendiri yang kemudian diperingati oleh Komisi Kebudayaan Imarah Islam dengan menerbitkan artikel dan esai khusus.
Selain untuk memperingati kesempatan bersejarah tersebut, penerbitan biografi komprehensif Yang Mulia Amirul Mukminin, Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' (semoga Allah melindunginya) itu adalah permintaan mendesak dari banyak rekan-rekan kami terutama penulis dan peneliti.
Untuk mencegah propaganda palsu oleh sejumlah penulis palsu, analis dan beberapa kalangan yang bias dan untuk memberikan gambaran yang jelas kepada para penulis dan orang-orang biasa, kita mencoba menggambarkan sketsa hidup Yang Mulia, Amir-ul-Mukminin, sebagai berikut.
Kelahiran dan awal pertumbuhan
Mullah Mohammad Umar 'Mujahid', putra Moulavi Ghulam Nabi, cucu Moulavi Mohammad Rasool dan cucu besar Moulavi Baz Mohammad lahir pada 1339 H, yaitu 1960 Masehi dan belajar keluarga desa Chah-i-Himmat Distrik Khakrez di provinsi Kandahar Afghanistan. Mendiagn ayahnya, Moulavi Ghulam Nabi juga lahir di distrik Khakrez dan telah menerima pendidikan dasar di lembaga-lembaga keagamaan tradisional dan lingkungan di daerah ini. Dia adalah seorang tokoh ilmiah dan sosial yang terkenal dan dihormati di kalangan masyarakat karena upayanya yang tak kenal lelah dalam mendidik dan membimbing orang-orang ke jalan Islam yang benar.
Dua tahun setelah kelahiran Mullah Mohammad Umar 'Mujahid', ayahnya pindah dari distrik Khakrez ke desa Noday distrik Dand provinsi yang sama dan tinggal di sana sampai akhir hidupnya, menyebarkan pendidikan agama di kalangan masyarakat setempat. Dia meninggal pada tahun 1344 H atau tahun 1965 Masehi di daerah itu dan dimakamkan di pemakaman Taliban tua yang terkenal di kota Kandahar.
Setelah kematian ayahnya, Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' pada usia lima tahun pindah bersama dengan anggota keluarganya dari distrik Dand provinsi Kandahar ke distrik deh-Rawud provinsi Uruzgan di mana ia memulai kehidupan awal di bawah pengawasan pamannya Moulavi Mohammad Anwar dan Moulavi Mohammad Jumma.
Pendidikan
Pada usia delapan tahun, Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' bergabung dengan madrasah utama daerah Shar-i-Kohna di distrik Deh-Rawud untuk mendapatkan pendidikan agama. Madrasah ini diawasi oleh pamannya, Moulavi Mohammad Jumma dan Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' juga memulai pendidikan awal dari dia.
Kedua pamannya, terutama Moulavi Mohammad Anwar, memainkan peran kunci dalam ajaran agama dan pelatihan.
Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' berhasil menyelesaikan pendidikan tingkat dasar dan menengahnya dari madrasah ini. Di usia delapan belas, ia mulai memperoleh pelajaran agama tradisional yang lebih tinggi di wilayah ini tapi tidak bisa menyelesaikannya karena situasi berbahaya dengan adanya kudeta komunis pada tahun 1978 di Afghanistan.
Keluarga
Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' berasal dari klan 'Tomzi' suku 'Hotak' yang sebagian besar terdiri dari suku Pashtun yang banyak melahirkan negarawan Islam terkemuka, pahlawan nasional dan Jihadi seperti tokoh Islam legendaris 'Haji Mirwais Khan Hotak.'
Ghazi Khan Haji Mirwais Hotak (semoga Allah memberkatinya), yang dikenang dengan nama kehormatan 'Mirwais Nika' (Mirwais yaitu kakek sekelas Sir jika di Inggris) oleh Afghanistan, pernah membebaskan Afghanistan dari dinasti tirani 'Safawi' pada tahun 1712 dan meletakkan pondasi dasar negara Islam yang berdaulat dan independen untuk Afghanistan.
Keluarga Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' terdiri dari ulama dan guru bidang studi agama. Mereka mencurahkan seluruh hidup mereka untuk melayani agama suci Allah SWT, untuk mempromosikan pengetahuan agama dan mendidik ideologi masyarakat Muslim. Oleh karena itu, mereka sangat dikagumi di daerah mereka dan secara rohani, mereka dianggap tokoh masyarakat yang paling bermartabat.
Kelahiran Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' dalam keluarga yang taat dan terpelajar itu serta pengasuhanya di bawah naungan langsung keluarga yang terdidik dan ideologis, membentuknya untuk tumbuh sebagai Mujahid yang tulus, penuh kasih dan sangat menjaga Islam dan menjadikannya tokoh nasional yang bisa membebaskan masyarakat Afghanistan dari tirani, korupsi dan ketidakadilan serta melestarikan tanah air tercinta (Afghanistan) dari bahaya disintegrasi.
Saudara-saudaranya, paman dan semua anggota keluarga 'Mujahidin' lainnya dan empat anggota keluarganya telah mengorbankan nyawa mereka sebagai syuhada di jalan Allah SWT. Mullah Mohammad Hanafia, paman dari Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' adalah orang pertama yang menjadi syahid pada tanggal 7 Oktober 2001, tanggal awal pemboman brutal penjajah Amerika.
Karir Jihad
Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' sedang berusia dua puluhan ketika komunis merebut kendali Afghanistan melalui kudeta militer berdarah. Waktu itu hampir tidak mungkin bagi Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' dan juga semua siswa untuk melanjutkan studi mereka karena saat itu adalah pertemuan awal komunis ateis melawan para ulama, Taliban, mahasiswa dan intelektual Muslim lainnya di seluruh negeri. Pada saat itu, Mullah Mohammad Umar 'Mujahid' memutuskan untuk meninggalkan studinya yang belum selesai. Dia meninggalkan madrasah dan berbalik arah berjihad untuk memenuhi kewajibannya agamanya.
Beliau memulai perjuangan jihad di bawah organisasi Jihad terkenal 'Harkat-i-InqilaaS E N S O RIslami (Gerakan Revolusi Islam) di distrik Deh-Rawud provinsi Uruzgan. Setelah menghabiskan beberapa saat di distrik ini, beliau mendapatkan reputasi sebagai tokoh Jihad pemberani yang memainkan peran aktif dalam beberapa operasi militer melawan komunis di berbagai bagian wilayah itu. Karena Jihadnya yang menonjol dan peran suksesnya dalam berbagai operasi jihad, beliau selalu mendapat persetujuan dari semua Mujahidin dari bagian dan kelompok yang berbeda untuk menjadi komandan mereka di distrik Deh-Rawud untuk memimpin serangan besar-besaran terhadap musuh dan beliau mengeksekusi operasi yang sangat sukses di mana ia terluka beberapa kali. Beliau berpartisipasi dalam berbagai pertempuran selama lebih dari tiga tahun bersama Mujahidin lokal melawan Rusia dan menyerang boneka komunis internal mereka.
Para sahabat dan komandan Jihadnya mengatakan bahwa Mullah Mohammad Umar Mujahid, 'meskipun masih muda, namun sudah cukup efisien untuk melaksanakan tanggung jawab dan tugas karena ia dianugerahi komposisi fisik yang kuat dan potensial.
Kemudian pada tahun 1983 M, ia pergi ke distrik Maiwand provinsi Kandahar bersama dengan rekan perjuangannya untuk menjalin koordinasi kegiatan Jihad yang lebih baik dan melanjutkan perjuangan bersenjata melawan penjajah Rusia dan antek internal mereka, di bawah kepemimpinan Komandan Jihadi terkenal Faizullah Akhunzada dari kelompok Gerakan Revolusi Islam, salah satu dari tujuh organisasi Jihad terkenal waktu itu. Karena peran suksesnya sebagai seorang komandan Jihad lokal dalam berbagai operasi Jihad, juga efisiensi serta ciri khas yang dimilikinya dalam taktik militer, ia menarik perhatian organisasi Gerakan Revolusi Islam tersebut, sehingga pada akhirnya, ia secara permanen diberi tanggung jawab jihad melalui Gerakan Revolusi Islam yang dipimpin oleh Moulavi Mohammad Nabi Mohammadi, rahimahullah.
Dari 1983 hingga 1991, Mullah Mohammad Umar Mujahid melaksanakan operasi yang sangat sukses di pinggiran distrik Maiwand, Zhari, Panjwai dan Dand provinsi Kandahar yang merupakan pusat pertempuran para Mujahidin melawan musuh. Demikian pula ia secara pribadi dan secara langsung berpartisipasi dalam beberapa operasi kemenangan melawan penjajah Rusia di jalan utama Kabul-Kandahar di pinggiran Shahr-i-Safa dan kota-kota Qalat provinsi Zabul. Senjata disukainya adalah RPG-7, yang disebut Rocket di kalangan Mujahidin setempat, karena ia mahir dan ahli dalam menggunakan senjata ini. Perlu disebutkan bahwa Maiwand, Zhari dan distrik Panjwai provinsi Kandahar adalah daerah pertempuran sengit mujahidin melawan komunis yang berbalik seperti air pasang dan membawa kekalahan besari bagi pihak musuh hinnga Rusi harus menarik pasukannya dari Afghanistan. Sejumlah besar tank dan kendaraan militer lainnya hancur di jalan raya utama Kandahar-Herat, padahal musuh telah mendirikan dinding yang kokoh di kedua sisi jalan untuk melindungi mereka dari serangan Mujahidin.
Mullah Mohammad Umar Mujahid terluka empat kali dalam operasi jihad melawan Rusia dan di salah satu operasi tersebut, beliau kehilangan mata kanannya.
Mullah Mohammad Umar Mujahid dikenal sebagai komandan Jihad terkemuka dan istimewa yang memainkan peran penting dan menentukan dalam berbagai operasi jihad melawan penjajah Rusia dan boneka komunis mereka di Kandahar dan provinsi tetangganya.
Selajutnya, kami akan menyebutkan beberapa peristiwa dan anekdot oleh sahabat Jihad melawan penjajah Rusia;
I. Musuh memiliki pos yang kuat di dalam provinsi Kandahar yang dikenal sebagai post 'Budwan'. Sebuah tank militer ditempatkan pada titik strategis oleh musuh dekat pos dan menjadi rintangan besar bagi Mujahidin karena bisa menargetkan setiap sasaran dengan mudah. Mujahidin mencoba segala upaya terbaik untuk menghancurkan tank ini, namun gagal. Akhirnya Mullah Mohammad Umar Mujahid dipanggil dari daerah Sang-i-Hisaar untuk membantu. Beliau memukul dan menghancurkan tank di pos Budwan dengan peluncur roket RPG yang menjadi kesuksesan luar biasa untuk Mujahidin saat itu.
II. Selama Jihad suci melawan Rusia di daerah Mahalla-Jaat provinsi Kandahar, Mullah Mohammad Umar Mujahid dalam konfrontasi dengan musuh didampingi oleh Shaheed Mullah Ubaidulla Akhund yang kemudian ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan Imarah Islam dan Deputi Amirul Mukminin setelah invasi Amerika. Sejumlah besar tank musuh dan kendaraan militer lainnya hancur oleh mereka. Keesokan harinya, pengunjung bingung dan tidak bisa percaya bahwa musuh telah dipukul mundur. Mereka mengira bahwa pasukan musuh masih utuh meskipun sejumlah besar kendaraan mereka dibakar dan yang tersisa didorong kembali ke lokasi mereka sebelumnya.
III. Sebuah konvoi tank militer Rusia yang sedang melewati wilayah Sang-i-Hisaar distrik Zhari di jalan raya Kandahar-Herat. Mullah Mohammad Umar Mujahid saat itu didampingi Mullah Biradar Akhund yang kemudian menjadi Wakil Imarah Islam Afghanistan, sementara mereka hanya memiliki empat amunisi RPG. Dengan teguh mereka menyerang konvoi dan berhasil menghancurkan empat tank militer dengan RPG tersebut.
IV. Mullah Biradar Akhund, teman dekat Mullah Mohammad Umar Mujahid selama era Jihad suci melawan Rusia, mengatakan bahwa sejumlah besar tank Rusia telah hancur olehnya namun teman-temannya tidak yakin tentang jumlah pastinya.
SEE MORE : http://www.jurnalislam.com/islamaste...r-mujahid.html
0
1.5K
Kutip
0
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan