Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

blacu23Avatar border
TS
blacu23
Keripik dan Rica-rica Daging Bekicot





Sukses menekuni sebuah usaha memang bisa dimulai dari berbagai macam cara. Selain itu, biasanya juga akan menapaki beragam tahapan yang akan menguji mental sang pelaku bisnis. Inilah yang dialami oleh Rebi dan suaminya Slamet, yang sukses menjadi pengusaha bekicot, meskipun tanpa gelar pendidikan. Berawal dari kegelisahan di era krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998, Rebi dibantu suaminya mencari usaha alternatif yang ke depan memiliki prospek cerah. Suami istri itu pun terbersit untuk mencoba bisnis kuliner yang berbahan utama daging bekicot. Bisnis Kuliner yang terbilang unik dan menantang, karena mengolah daging bekicot terbilang masih jarang ada yang menekuninya.

“Saat itu kami hanya buruh petani yang pendapatannya sangat pas-pasan, kami berpikir untuk menekuni satu bidang kuliner yang kedepan memiliki prospek bagus. Lalu terpikirlah bekicot. Kenapa bekicot? Saat itu di sekitar sini masih belum ada yang mengolah bekicot menjadi makanan. Dan kami juga berpikir kalau bekicot ke depan bisa menjadi alternatif makanan pendamping yang enak, mengingat bekicot seringkali dianggap hama oleh petani.” Ujar Rebi kepada wartawirausaha.com saat ditemui di rumahnya, Desa Keras, Ngawi.

Menurut Rebi, bekicot bisa diolah menjadi beragam makanan yang lezat. Beberapa variasi masakan dari bekicot yang sudah ada misal sate bekicot, keripik bekicot, rempeyek bekicot, rica-rica dan beragam jenis masakan khas lain. Hal inilah yang membuat Rebi dan suami berpikir positif dan terus konsisten dalam menekuni bisnis bekicotnya.

Bekicot sendiri sebenarnya merupakan sumber protein hewani yang bermutu tinggi, karena mengandung asam-asam amino esensial yang begitu lengkap. Makanan berbahan baku bekicot juga tidak hanya menjadi kegemaran sebagian masyarakat di Indonesia, di Perancis juga ada menu makanan berbahan baku bekicot yang terkenal, yaitu Escargot. Daging bekicot juga diyakini banyak mengandung asam amino yang sangat baik untuk perkembangan anak-anak.

Permintaan Daging Bekicot Makin Meningkat

“Permintaan daging bekicot saat ini makin meningkat, bahkan di Kediri ada pabrik yang mau menampung bekicot sebanyak-banyaknya. Meskipun permintaan tinggi, namun ketersediaan bekicot juga terbatas. Beberapa kali saya mencoba menternakkan bekicot, namun hasilnya kurang memuaskan. Beberapa teman di kampung juga mencoba membudidayakan bekicot, hasilnya juga sangat kurang memuaskan.” Tambah Rebi.

Beberapa kali gagal membudidayakan bekicot, membuat Rebi akhirnya memfokuskan diri menjadi pengepul bekicot. Dia dan suaminya, berani menerima berapa pun saat musim hujan, dimana pada musim tersebut bekicot sangat melimpah. Bekicot-bekicot yang didapat Rebi ini kemudian di tampung sementara dalam sebuah kandang khusus, setelah menumpuk baru dia proses menjadi daging bekicot kering, sebelum diolah lagi menjadi kuliner yang lezat.

“Saat musim penghujan, bekicot biasanya sangat melimpah dan luar biasa banyak. Saat-saat itulah kami biasanya bekerjasama dengan para pencari bekicot. Karena jika sudah memasuki musim kering, bekicot biasanya sangat susah ditemukan. Selain itu, bekicot juga gampang mati.” Ungkap Rebi yang mengaku mampu memproduksi keripik bekicot dan rica-rica bekicot hingga 800 kemasan kecil tiap harinya.

Proses Pengolahan Daging Bekicot

Memproses bekicot menurut rebi bukan merupakan perkara mudah. Proses pengolahan bekicot sendiri memerlukanBu rebi waktu yang lumayan panjang. Setelah bekicot menumpuk di kandang, agar tidak cepat kopong (kondisi bekicot yang mati dan tinggal cangkang), Rebi kemudian merebus bekicot bersama cangkang-cangkangnya di dalam drum besar. Setelah dua jam atau sampai lendir di air mulai menghilang, bekicot-bekicot itupun di angkat. Lalu, satu persatu daging bekicot dicongkel secara manual dari dalam cangkang.

“Sebenarnya lebih praktis jika mengambil daging bekicotnya menggunakan mesin, namun biasanya jika menggunakan mesin, daging bekicot akan hancur dan menjadi lebih kecil-kecil. Hal ini berbeda jika dicongkel secara manual, daging bekicot yang dicongkel manual akan tetap utuh dan tidak terpotong-potong.” ungkap Slamet.

Setengah kuintal bekicot yang masih bercangkang, menurut Rebi hanya menghasilkan 8 kg daging bekicot siap olah. Daging bekicot yang sudah dilepas dari cangkang, tidak bisa langsung diolah menjadi makanan. Daging bekicot masih di proses melalui tahapan perebusan sekali lagi. Perebusan kedua ini bisa mencampur dengan bahan puli untuk membuat daging lebih empuk dan mengembang, selain itu bisa ditambahkan jeruk nipis sebagai pengharum aroma daging serta bisa menjadi bahan pengawet alamiah.

“Nah, setelah proses pemasakan kedua, daging bekicot lalu dijemur di bawah sinar matahari selama tiga sampai lima hari, tergantung cuacanya. Setelah benar-benar kering, bekicot kemudian diangkat dan diangin-anginkan sebentar di dalam rumah. Bekicot yang sudah kering inilah yang kemudian diolah menjadi aneka makanan.” Ujar Rebi yang kerap mendapat pesanan bekicot mentah kering hingga luar Jawa.

Kendala dalam Usaha Pengolahan Daging Bekicot

Kendala yang sering dialami oleh Rebi adalah faktor cuaca, yang membuat keberadaan bekicot sulit ditemukan. Pada musim penghujan, bekicot cukup melimpah, sedangkan pada musim kemarau, bekicot dipastikan akan jarang ditemukan. Karena inilah, Rebi membuat bekicot mentah kering sebanyak-banyaknya pada musim penghujan, agar pada musim kermarau Rebi dan suami bisa tetap memproduksi rica-rica dan keripik bekicot.

EscargotBekicot matang seperti rica-rica dan keripik bekicot memang menjadi makanan olahan yang cukup laris di warung-warung. Hal inilah yang membuat Rebi dan sang suami tidak terlalu pusing dalam segi pemasaran. “Biasanya setiap hari ada (sales) orang yang mengambil langsung olahan bekicot di rumah. Biasanya satu bungkus kecil rica-rica dan keripik bekicot saya kasih harga Rp 600,-. Sales ini kemudian menjual sebungkus olahan bekicot Rp 800,- dan toko menjual kembali Rp 1000,-.” Tutup Rebi.

sumber :wartawirausaha.com
0
7K
42
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan