Hai, agan dan sista!

Buat yang belum kenal, kenalin ane Maya Arvini, biasanya dipanggil Mbak Maya. Ane bekerja sebagai profesional (aka wanita karir). Ane suka nulis dan bagi ilmu. Profil ane bisa dibaca di link ini ya.

Kali ini ane akan bahas tentang Kiat Sukses di Awal Karir. Untuk bisa langsung Sukses di awal karir tentu saja ga gampang jadi yang akan ane tekankan di sini adalah pembentukan attitude yang nantinya bisa terus kepake untuk kerjaan-kerjaan agan selanjutnya.
Kalau inget jaman Kuliah dulu pasti maunya pas baru masuk kerja maunya langsung Sukses. Well, Sukses pastinya perlu perjuangan dan perlu waktu. Seperti yang ane sering sebut dan tulis di buku ane, Career First, no short cut to success. Sukses itu ga ada jalan pintas dan orang-orang sukses biasanya punya ciri khas, antara lain melalui karakter dan attitude. Nah itu yang akan ane bahas disini.
Kenapa banyak orang kena culture shock dari lulus Kuliah masuk ke dunia kerja ? Itu biasanya disebabkan karena tidak punya persiapan yang cukup untuk masuk ke dunia kerja. Beberapa hal sebenarnya bisa membantu kita untuk mengenai dunia kerja itu seperti apa. Salah satunya melalui program magang yang saat ini banyak diwajibkan oleh berbagai universitas. Walaupun magang biasanya memiliki durasi yang cukup pendek sekitar 3 (tiga) bulan, setidaknya kita akan melihat dari dekat seperti apa dunia perkantoran. Ane sendiri ikutan magang cukup sering sejak S-1 dan S-2. Motivasi ane ga cuma belajar tetapi juga untuk dapat tambahan uang saku, yang kadang hasilnya lumayan banget buat nambah uang saku anak kuliahan.

Selain itu pas lulus Kuliah kita masih suka bingung kita-kira mau kerja apa dan dimana. Biasanya akan ikutan temen. Temen ngelamar ke bank ikutan ngelamar ke bank, temen ngelamar PNS ikutan juga ngelamar. Padahal yang harusnya tahu kita mau kerja dimana itu diri kita sendiri. Dan karir kita akan dibangun sejak awal kita bekerja karena itu saat dimana kita memulai karir kita itu sangat penting.



1. Masa-masa penting untuk melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahan itu.

Yang namanya baru aja lulus Kuliah belum di bekali pengalaman yang cukup berarti mengenai dunia kantoran. Biasanya fresh graduate akan membuat kesalahan yang cukup sering karena masih mencoba beradaptasi terhadap dunia kantor. Ane sendiri walau dulu sering magang dan kkn tetep aja bingung ketika baru mulai bekerja. Ane sendiri dulu di awal karir ikutan program trainee IBM, disebut team blue, dimana ada program training intensif yang menyiapkan soft skills dan hard skills kita termasuk pengenalan akan budaya perusahaan. Walau masuk team blue susah banget, yang dipilih hanya 8 (delapan) dari 2000 yang ngelamar, ane senang bisa ikutan karena sama IBM kita disiapkan untuk langsung ke karir managerial. Setelah lulus program team blue ane ditempatkan di Software Group. Maklum karena baru mulai kerja ane ngerasa bloon banget, apa-apa ga tahu. Jadi ane rajin aja nanya. Dan kalau ane melakukan kesalahan, ane segera memperbaiki dan Belajar dari kesalahan ane.

2. Toleransi dari sekitar masih cukup tinggi.

Beda kalau kita sudah bekerja cukup lama, rekan kerja dan bos kita ga akan punya toleransi yang cukup tinggi. Tapi kalau kita masih diawal karir kita biasanya rekan kerja dan bos akan memberikan toleransi. Tapi jangan lupa kitanya sendiri harus bekerja dengan sebaik-baiknya. Bukan berarti karena kita merasa mendapat toleransi malahan kita cuek aja kerja adal-asalan. Kita harus ingat kalau kita sampai melakukan kesalahan itu karena kita tidak tahu dan sebisa mungkin bertanya sehingga setiap bentuk kesalahan bisa diminimalisir.

3. Kesempatan untuk pindah industry dan profesi di karir berikutnya.

Diawal karir biasanya kita belum tahu pasti mau kerja dimana, industry apa, jadi apa. Seringnya ikut-ikutan temen. Hal yang sama terjadi sama ane. Ane sendiri baru bener tahu mau kerja dimana setelah S-2. Yang seru, kalau diawal karir, biasanya sampai 5-7 tahun pertama kita masih ok untuk pindah-pindah kerjaan dan industry. Yang penting setiap pindah kita membuat prestasi dan jangka waktu diposisi jangan terlalu pendek. Rata-rata 2-3 tahun di satu posisi dan setelahnya baru pindah kerjaan lagi.

Sumber: http://infospace.ischool.syr.edu/fil...hnique-two.png

Jadi hal- hal apa saja yang perlu kita siapkan di awal karir kita ? cekidot berikut ini.

1. Memiliki jiwa entrepreneur.

Jiwa entrepreneur itu termasuk kemauan untuk mengambil resiko, mengambil inisiatif, dan mampu melihat kesempatan di situasi yang ada. Memiliki jiwa entrepreneur itu wajib kalau agan kepingin sukses berkarir. Coba agan perhatikan kisah hidup Bill Gates, Steve Jobs, atau orang-orang sukses yang mendunia. Gak ada orang yang sukses tanpa keberanian mengambil resiko, kemampuan berinisiatif, dan kelihaian melihat kesempatan di segala situasi.

Banyak orang yang suka takut buat ngambil resiko, lebih milih cari aman. Sifat cari aman ini bisa-bisa menjebak agan di zona nyaman, gak mau maju atau berkembang. Kalau sudah terjebak di zona nyaman dan gak sadar, karir agan bisa-bisa stuck disitu-situ aja. Untuk mengambil suatu resiko emang harus dipikirkan matang-matang. Tapi agan harus ingat bahwa untuk mendapat sesuatu kita harus mengorbankan sesuatu juga. Jadi kalau hasil yang kita dapat nanti lebih besar dari resiko yang kita ambil, kenapa enggak?

Seringkali ketika kita masih baru dalam suatu pekerjaan, kita merasa ragu untuk mengambil inisiatif. Kalau agan merasa ragu untuk mengambil inisiatif, pikirkan hal ini: kalau gak ngambil inisiatif, apa akibatnya ke perusahaan atau tim agan? Kalau akibatnya bakal berefek besar, segera lakukan inisiatif yang agan punya. Pede aja, daripada nanti dapat masalah di akhir, lebih baik agan segera melakukan inisiatif yang agan punya sekarang.

Kadang kala ketika memulai karir, kita mungkin akan dihadapkan pada suatu masa dimana situasi yang ada terlihat biasa-biasa aja atau bahkan terlihat tidak menguntungkan, contohnya ketika diberi pekerjaan sepele oleh bos. Kita mungkin berpikir “Aduh, ngapain sih ngerjain kerjaan kayak gini?” atau “Nih kerjaan nambah beban hidup aja dah.”. Jika agan memiliki pikiran seperti itu, coba ingat bahwa segala pekerjaan atau tanggung jawab yang diberikan kepada kita merupakan kesempatan untuk membuktikan kompetensi dan kemampuan kita. Jadi gunakan kesempatan itu sebaik-baiknya. Jadi dapat dilihat bahwa memiliki jiwa entrepreneur sangat penting untuk membangun karir.

2. Sapa dan bersikap sopan kepada siapapun.

Kita itu ga akan pernah tahu siapa kenal siapa, dimana dan gimana caranya. Pengalamam ane, dengan bersikap sopan kepada siapapun ga akan ada ruginya. Malah sebaliknya mereka suatu saat bisa membantu kita kalau kita lagi kesulitan. Untuk melihat bagaimana sifat seseorang sesungguhnya, itu cukup dengan melihat bagaimana dia memperlakukan orang-orang yang dibawahnya, misalnya seperti security, office boy atau secretary. Kadang kala di beberapa perusahaan justru seperti secretary yang malahan harus dideketin karena megang schedule si bos. Karena itu kalau kita baik sama semua orang, dijamin kalau kita ada kesulitan akan ada aja yang bantu kita.

3. Mudah menyesuaikan diri.

Biasanya karena masih baru, pekerja baru merasa minder dan malu untuk kenalan atau bertanya. Jangan takut, jangan malu, karena ga ada gunanya, pede aja. Tapi kalau mau tanya harus tahu cara yang tepat dan saat yang tepat. Tahan rasa penasaran agan ketika yang akan ditanya masih sibuk melakukan pekerjaannya. Biasanya waktu yang tepat adalah istirahat makan siang. Dan ingat, ketika menanyakan sesuatu, susunlah kalimat yang sopan dan tidak menyinggung. Kalau agan tanya di saat yang tepat dan kalimat yang tepat, rekan kerja akan senang hati menjawab pertanyaan kita.
Tiap perusahaan juga punya acara internal yang diadakan oleh bagian HR (Human Resources). Acaranya bertujuan sebagai sarana untuk mendekatkan diri antar karyawan. Misalnya perayaan 17 Agustus, Hari Kartini, atau bahkan khusus diadakan Family Day dimana kantor diliburkan satu hari dan jalan-jalan ajak keluarga. Jangan malu untuk aktif untuk berpartisipasi di acara seperti ini. Pada acara seperti ini, kesempatan agan terbuka lebar untuk mengenal rekan kerja lain.
Gimana sih tahu kalau kita bisa menyesuaikan diri dengan baik? Biasanya dengan punya banyak temen di kantor, artinya banyak orang yang seneng kenal dan kerja bareng kita.

4. Semangat untuk belajar terus walau sering melakukan kesalahan dan bantu orang lain yang sedang kesulitan.

Karena masih baru, pasti akan terjadi banyak kesalahan pada hasil kerjaan agan. Nah, karena masih baru biasanya suka galau sendiri dan kadang jadi gak pede ketika mau mengerjakan sesuatu. Perasaan kayak gini harus bener-bener dihindari gan. Agan harus tetep semangat untuk belajar mengerjakan pekerjaan agan dengan lebih baik. Gak ada bayi yang baru lahir langsung bisa lari. Semua butuh proses begitu juga dengan kerjaan kantor. Kadang kita harus melakukan kesalahan supaya kita belajar untuk memperbaikinya dan tidak mengulangi kesalahan yang sama. Kalau sering bingung jangan segan untuk bertanya, apakah bertanya ke rekan kerja, bos kita ataupun orang lain.

Selain itu kita sendiri harus sering membantu rekan kerja lain yang membutuhkan bantuan. Ga akan pernah ada ruginya. Pengalaman ane sendiri, banyak rekan kerja yang egois ga mau bantu orang tapi maunya dibantuin terus. Kita harus ingat, sepintar-pintarnya kita, sebaik-baiknya kita bekerja kita akan selalu butuh bantuan orang lain. Saling bantu akan mencerminkan sifat yang baik, tulus, tidak pamrih. Jika kita ga berhitung pekerjaan, orang lain ga akan segan-segan membantu kita.

5. Kerjakan pekerjaan dengan kemampuan terbaik dan tidak ragu untuk do extramile.

Sumber: http://careergirlnetwork.com/wp-cont...9/firstjob.jpg

Pekerjaan yang diberi di awal karir biasanya masih kecil dan kadang sepele tapi agan gak boleh meremehkan kerjaan ini. Kerjakan apapun kerjaan yang dikasih ke agan dengan kemampuan terbaik agan supaya hasil pekerjaan agan maksimal atau bahkan melampaui target. Hasil kerjaan ini nantinya akan jadi track record agan yang bisa menjadi bukti bahwa agan memang berkompetensi di pekerjaan agan.
Biasanya juga di awal karir, agan akan menerima kerjaan yang mungkin diluar scope dari role agan saat ini. Contohnya sewaktu ane kerja di IBM Indonesia, setelah lulus program trainee ane diangkat jadi sales perusahaan yang tugasnya jualan produk software IBM ke customer. Tapi karena ane masih muda, baru lulus Kuliah, bos-bos IBM minta ane jadi Team Leader untuk acara Kick Off Tahunan IBM, ada dua acara, acara internal untuk karyawan dan acara untuk partner bisnis IBM. Ini adalah acara tahunan yang sangat besar, dengan biaya besar dihadiri oleh ratusan orang. Dengan pengalaman dari jaman mahasiswa dulu, ane berhasil membentuk tim panitia yang solid dan akhirnya acara berlangsung dengan Sukses.

6. Tahu Keinginan manajemen.
Ketika agan melamar suatu pekerjaan ke perusahaan pasti selalu lihat deskripsi pekerjaannya kan? Ketika melakukan wawancara kerjapun, agan pasti juga akan mendapat penjelasan mengenai pekerjaan yang akan agan lakukan. Ketika kita mulai kerja untuk suatu perusahaan, kita diharapkan untuk memberikan kontribusi terhadap perusahaan melalui peran kita. MIsalnya, kita seorang sales yang tugasnya jualan, artinya kontribusi kita nanti akan dinilai dengan seberapa banyak produk perusahaan yang kita jual ke customer. Perusahaan juga tidak segan-segan untuk memberikan target penjualan ke kita. Jadi walau pun kita bekerja untuk Belajar, apalagi kita masih di awal karir kita, tetap saja semua yang kita lakukan untuk keuntungan perusahaan tempat kita bekerja.
Ane sendiri walau banyak melakukan kesalahan, sering nanys sama orang lain, tetap saja focus terhadap keinginan manajemen. Yang diinginkan manajemen tentu saja ane berhasil melakukan penjualan dengan maksimal. Alhasil karena ane punya hubungan baik dengan rekan kerja lain, banyak yang bantu ane ketika jualan ke customer, akhirnya ane berhasil dapat penghargaan tertinggi dari IBM World wide, namanya Golden Circle Award. Penghargaan ini diberikan ke karyawan yang paling berprestasi, dalam hal ini ane bisa jualan lebih dari 200% jaman itu. Alhamdulillah hadiahnya jala-jalan ke acara IBM Golden circle yang diadakan di Bermuda. Ane merasa sangat bersukur karena ane bisa dapet perghargaan ini di awal karir ane.

Sumber : dokumen Pribadi. Foto Bersama Michael Douglas di Bermuda.

7. Update kerjaan ke Tim dan Bos.

Ketika berada di awal karir, kita harus mulai belajar untuk melakukan komunikasi dengan lebih baik. Biasanya ketika kuliah, kita kadang lupa untuk memberi tahu informasi terbaru tentang pekerjaan kelompok yang kita lakukan. Untuk urusan pekerjaan, kita harus mulai belajar untuk rajin memberi informasi perkembangan dari pekerjaan kita. Hal ini perlu dilakukan supaya, pekerjaan agan diperhatikan. Kan sayang banget ketika agan udah kerja capek-capek tapi dianggap tidak bekerja karena tidak melaporkan perkembangan pekerjaan ke tim atau bos agan. Agan juga jangan segan untuk memberi tahu kesulitan agan dimana supaya bisa secepatnya dibantu dicarikan solusi oleh bos atau teman-teman setim agan.
Bentuk komunikasi untuk update kerjaan ke tim dan bos bisa melalui meeting yang rutin dilakukan sehingga semua pihak terupdate dengan baik. Sesekali juga bisa secara tertulis melalui email jika dibutuhkan.

8. Jangan suka compare gaji dan beban kerja dengan orang lain

“Kok, si D gajinya lebih tinggi sih? Padahal kerjaannya kan lebih gampang dibanding kerjaan gue.”. Sebisa mungkin jauhkan pikiran semacam ini. Selalu untuk fokus ke kerjaan kita sendiri. Apa yang di kerjakan orang lain, berapa gaji orang lain ga ada hubungannya dengan kita. Kita ga akan pernah tahu secara detail kerjaan dan gaji orang, selain iti fokuslah pada hal-hal yang bisa kita kontrol dan yang bersifat positif. Dengan kita mikirin gaji dan kerjaan orang lain, nanti bisa berpengaruh ke performa kita dalam bekerja. Yang kita harus yakin, kalau memang kita bekerja dengan baik, nantinya hasil kerjaan gaji dan jenjang karir pasti akan akan mengikuti.

Demikian hal-hal yang bisa ane sampaikan supaya agan bisa sukses di awal karir. Sampai ketemu di thread ane selanjutnya ya!

Twitter : @mayaarvini
Facebook : Maya Arvini & Career First
www.mayaarvini.com