Di Indonesia, kurma menjadi makanan favorit bagi banyak kalangan masyarakat. Terlebih -/+ 2 bulan lagi memasuki bulan ramadhan. Bulan puasa bagi umat Islam. Yang pasti akan banyak sekali kurma dijual dipasaran. Tahukah Kaskuser sekalian, bahwa kurma memiliki banyak manfaat dan keunikan dibanding buah2 lainnya. Nah, itulah yang akan jadi bahasan ane pada trit kali ini. Tapi sebelumnya, kita cek dulu:
Spoiler for no repost:
Pendahuluan
Quote:
Kurma dengan nama latin Phoenix dactyliferaadalah tumbuhan yang terkenal dan populer dengan keunikan buahnya, kurma kaya akan nutrisi, di antaranya karbohidrat, serat, protein, vitamin C, mangan, air, dan sedikit lemak. Kurma tersebar di seluruh penjuru Timur Tengah.
Kurma Kaya Nutrisi
Rasa kurma yang legit dan manis memang tidak perlu diragukan lagi. Tapi bagaimana dengan kandungan gizi pada buahnya? Menurut Dr. Endang Peddyawati, MS, SpGK., doktor spesialis gizi klinik dari RSUP Persahabatan, Jakarta, kurma mengandung karbohidrat, protein,lemak tumbuhan, vitamin, mineral, serta serat.
Aman untuk diabetes
Quote:
Jenis karbohidrat dalam kurma sendiri adalah karbohidrat sederhana yaitu glukosa dan fruktosa. Glukosa adalah karbohidrat yang sudah siap serap dan membutuhkan insulin dalam penyerapannya. Sedangkan fruktosa adalah gula yang terdapat dalam buah. Untuk masuk ke dalam sel, fruktosa tidak membutuhkan insulin, dengan demikian kurma aman bagi pengidap Diabetes Melitus (DM). Selain itu, kurma juga mengandung vitamin A, C, B kompleks, tiamin, riboflavin, niasin, dan asam folat. Dan buah ini juga diperkaya dengan mineral seperti kalium, kalsium, zat besi, fosfor, selenium, magnesium, natrium, cobalt, dan zink.
Tidak mengandung lemak
Quote:
Fendy Susanto, STP, CPT, CFT, ahli gizi dari Nutrifood Research Center, menyatakan bahwa kurma tidak mengandung lemak, bebas lemak jenuh, kolesterol, dan sodium sehingga merupakan sumber serat yang baik bagi tubuh. Dan kurma juga mengandung potasium dan mangan. Bahkan menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), kurma memiliki total polifenol yang lebih tinggi dibanding buah atau sayur yang biasa Anda konsumsi. Hal ini karena lingkungan tempat kurma tumbuh merupakan lingkungan yang kering seperti gurun sehingga polifenol lebih banyak terbentuk sebagai bentuk perlindungan buah kurma dari stres. Kurma juga merupakan buah yang paling sedikit kadar airnya yaitu 15-30% saja yang bervariasi menurut tingkat kematangannya. ”Inilah yang membuat kurma menjadi satu-satunya buah yang kering secara alami,” tukas Fendy.
Berdasarkan penelitian para ilmuwan, semua jenis kurma kaya dengan protein, serat gula, vitamin A dan C, serta mineral, seperti zat besi, kalsium, sodium, potasium. Kandungan protein di dalam kurma sebesar 1,8-2 persen. Sementara serat kurma mengadung 2-4 persen dan gula sebesar 50-70 persen glukosa.
Kurma memberi tambahan tenaga bagi orang yang lemas, letih, dan lesu
Quote:
Menariknya, menurut hasil penelitian yang dilakukan Badan Kesehatan Dunia (WHO), zat gula yang ada di dalam kurma itu berbeda dengan gula pada buah-buahan lain, seperti gula tebu atau gula pasir, yang biasa mengandung sukrosa, yang tidak langsung diserap ke dalam tubuh. Ini membuat gula itu harus dipecahkan terlebih dahulu oleh enzim sebelum berubah menjadi glukosa. Sebaliknya, kurma tidak membutuhkan proses demikian.
Sementara potasium di dalam kurma berguna untuk mengatasi masalah stres, sembelit, dan lemah otot. Tidak hanya itu, berkat zat besi dan kalsium yang ada pada kurma, orang bakal terhindar dari penyakit yang berisiko tinggi, seperti penyakit jantung dan kencing manis. Aisyah meriwayatkan hadits bahwa kurma juga mampu menjadi penanggkal racun. “Barang siapa selalu makan kurma akan terhindar dari racun.”
Quote:
Kurma menjadi buah yang sangat cocok untuk dikonsumsi oleh siapa saja tanpa perbedaan usia. Bahkan kepada anak-anak pun kurma memberi khasiat untuk mencerdaskan otak. Rasulullah SAW juga menganjurkan bagi para istri yang mengandung untuk makan buah kurma. “Berilah makan buah kurma kepada istri-istri kamu yang sedang hamil. Karena sekiranya wanita hamil itu memakan buah kurma, niscaya anak yang akan lahir kelak akan menjadi anak yang penyabar, bersopan santun, serta cerdas. Sesungguhnya makanan Siti Maryam tatkala melahirkan Nabi Isa AS adalah buah kurma. Sekiranya, Allah SWT menjadikan suatu buah yang lebih baik daripada buah kurma, Allah telah memberi makan buah itu kepada Siti Maryam.”
Masih ingat kisah Maryam? Dalam surah Maryam, ayat 25-26, dijelaskan kisah Siti Maryam yang hendak melahirkan Nabi Isa AS. Ia duduk seorang diri di bawah pohon kurma, kondisinya mulai melemah, mencoba mencari makanan, tiba-tiba datang Malaikat Jibril dan menyuruh Maryam mengguncangkan pohon kurma. “Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, maka pohon itu akan menggugurkan buah yang masak kepadamu, maka makan serta minumlah dan bersenang hatilah kamu.”
Maryam pun memakan buah kurma yang telah masak dan berjatuhan di hadapannya itu. Atas izin Allah SWT dan kebesaran-Nya, proses persalinan atau kelahiran Nabi Isa AS menjadi mudah.
Berdasarkan firman Allah SWT tersebut, kurma diyakini berkhasiat bagi wanita yang sedang hamil dan nifas (setelah melahirkan).
Hal ini dipertegas oleh para ahli kedokteran bahwa unsur zat besi dan kalsium yang terdapat di dalam buah kurma adalah unsur yang sangat berguna untuk membentuk dan menambah kandungan air susu ibu. Lebih dari itu, anak-anak balita pun dapat mengambil manfaat dari buah yang biasa tumbuh di daerah Arab ini. Dengan kurma, pertumbuhan anak-anak dan sumsum tulangnya akan berkembang dengan baik.
Manfaat Kurma
Banyaknya gizi yang terkandung dalam kurma, membuatnya menjadi buah yang padat manfaat untuk kesehatan.
Quote:
Serat terbaik untuk usus
Quote:
Kandungan serat pangan larut air dalam bentuk pektin pada kurma jauh lebih besar dibanding pada buah-buah lain. Selain itu, serat yang tidak dapat dicerna tubuh pada kurma yang belum matang juga dapat bertindak sebagai prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik pada saluran usus besar manusia sehingga dapat membantu pencernaan.
Mineral pencegah kanker otak dan rematik
Quote:
Kurma tinggi kandungan mineral. Dengan mengonsumsi 15 buah kurma maka Anda sudah dapat memenuhi kebutuhan harian akan 80% magnesium, 70% sulfur, 25% kalium, dan 20% kalsium. Kurma juga rendah natrium namun tinggi akan kalium yang jumlahnya meningkat seiring tingkat kematangannya sehingga cocok dikonsumsi penderita hipertensi. Selain itu, kandungan mineral pada kurma seperti fluor bagus untuk melindungi gigi, selenium untuk meningkatkan sistem imun, boron untuk mencegah kanker otak serta rematik.
Memenuhi kebutuhan energi
Quote:
Makan kurma sebanyak 100 gram dapat memenuhi kecukupan energi harian sebesar 12-15%. Suatu penelitian menunjukkan bahwa kurma kering mengalami penurunan kandungan antioksidan.
Antioksidan pencegah kanker
Quote:
Kurma mengandung zat-zat fitokimia seperti polifenol, sterol, tanin, dan karoten yang dapat bertindak sebagai antioksidan yang mampu mencegah pembentukan radikal bebas di tubuh. Sebagai antioksidan, kurma sering dianggap sebagai makanan fungsional yang baik dan diduga dapat mencegah kanker karena memiliki kandungan polisakarida berupa glukan.
Lysine untuk perkembangan otot
Quote:
Kurma mengandung protein yang lebih tinggi dibanding buah-buahan segar lain. Kandungan lysine pada kurma ditemukan hampir 2000 kali lipat dibanding apel dan pisang serta 5000 kali lipat dibanding jeruk. Lysine bermanfaat untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan sel otot. Walaupun begitu, kandungan protein kurma lebih sedikit dibandingkan dengan buah kering lain.
Makan 7 Butir Kurma Ajwa Dapat Bisa Menyembuhkan Sihir
“Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma Ajwah pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir” (Hadits Riwayat Bukhori Dan Muslim)
Kurma Ajwa Menjadi Primadona
Dari sekian banyak jenis kurma yang ada, kurma Ajwa menjadi begitu istimewa dan primadona. Berbentuk mungil, cenderung bulat, dagingnya tebal, agak kering, berwarna hitam, ditambah rasanya tidak terlalu menggigit seperti jenis kurma lainnya.
Spoiler for kurma ajwa:
Nabi Muhammad SAW sendiri sangat menggemari kurma Ajwa dan mensunnahkan untuk memakan tujuh buah kurma Ajwa di pagi hari atau saat berbuka puasa. Seperti dijelaskan dalam hadits riwayat Shahih Al-Bukhari, “Siapa pun yang pagi-pagi makan tujuh buah kurma Ajwah, pada hari itu dia tidak mudah keracunan dan terserang penyakit.”
Dalam satu riwayat dijelaskan, nama Ajwa diambil dari nama anak Salman Al-Farisi, orang Nasrani, yang akhirnya masuk Islam. Salman mewakafkan lahan kurmanya untuk perjuangan Islam. Untuk mengenang jasa-jasanya itu, akhirnya Rasul menamakan kurma yang dimakannya saat berbuka puasa sebagai kurma Ajwah. Versi lain, kurma Ajwah juga disebut sebagai kurma Nabi atau kurma Rasulullah karena konon Rasulullah pernah menanam kurma Ajwah sekitar 14 abad silam.
Biasanya, di penghujung bulan Dzulhijjah, Jama'ah Haji Indonesia mulai kembali ke tanah air. Lazimnya sepulang melakukan perjalanan, Indonesia mengenal tradisi buah tangan atau oleh-oleh. Bentuknya macam-macam, mulai dari makanan, minuman, buah-buahan, hingga pakaian. Baik yang diproduksi atau khas daerah Arab maupun buah tangan yang didatangkan dari negeri lain. Nah, oleh-oleh yang menjadi andalan dan selalu diburu antara lain adalah kurma, selain air Zamzam. Rasanya tak lengkap jika berhaji tidak membawa oleh-oleh kurma. Apalagi kalau oleh-olehnya adalah kurma Ajwa.
Quote:
Sekian trit sederhana dari ane gan, jika bermanfaat, bisa rekomendasi Hate