Semoga Bermanfaat Bagi pembaca Kaskus sekalian dan semoga tidak Repsol



Jakarta - Flip flop atau lebih akrab disebut sandal jepit memang lebih praktis dan nyaman dipakai untuk bepergian di musim apapun, baik kemarau maupun penghujan. Tapi jangan pakai alas kaki hanya karena nyaman saja dong.

Apalagi menurut pakar, sandal ini sebenarnya tidak boleh dikenakan sepanjang waktu. Ada sejumlah aktivitas yang tak dapat dilakukan dengan mengenakan sandal jepit ini, karena justru akan mengakibatkan pemakainya cedera.

Kapan saja? Simak paparannya seperti dikutip dari Foxnews, Jumat (8/5/2015) berikut ini.
1. Mendaki

Orang yang gesit sekalipun pasti bisa terjatuh dengan mudah hanya karena mengenakan sandal jepit. Menurut sebuah studi yang dilakukan Auburn University di tahun 2008, sandal jepit memaksa seseorang harus membuka lebar-lebar langkahnya ketika berjalan. Sebab makin pendek langkahnya, makin besar peluangnya untuk terjerembab ke tanah.

Yang lebih mengerikan, bila seseorang terpaksa mengubah gaya berjalannya karena sandal jepit, ini akan memicu gangguan pada tulang belakang, pinggul, lutut dan pergelangan kaki. Selain mendaki, sandal ini tidak cocok dipakai untuk berlari atau kejar-kejaran dengan buah hati.Orang yang gesit sekalipun pasti bisa terjatuh dengan mudah hanya karena mengenakan sandal jepit. Menurut sebuah studi yang dilakukan Auburn University di tahun 2008, sandal jepit memaksa seseorang harus membuka lebar-lebar langkahnya ketika berjalan. Sebab makin pendek langkahnya, makin besar peluangnya untuk terjerembab ke tanah.

Yang lebih mengerikan, bila seseorang terpaksa mengubah gaya berjalannya karena sandal jepit, ini akan memicu gangguan pada tulang belakang, pinggul, lutut dan pergelangan kaki. Selain mendaki, sandal ini tidak cocok dipakai untuk berlari atau kejar-kejaran dengan buah hati.

2. Jalan-jalan bareng peliharaan

Sebentar saja jalan-jalan bersama anjing, kaki Anda dijamin kotor dan bukan tidak mungkin akan menarik bakteri ke kaki, sehingga menambah peluang Anda terkena infeksi.

Bahkan dari sebuah studi yang pernah dilakukan di tahun 2009 terungkap, lebih dari 18.000 jenis bakteri ditemukan di satu pasang sandal jepit saja, termasuk bakteri dari feses manusia maupun hewan peliharaan. "Ini tentu berbahaya bagi mereka yang mengidap diabetes, karena mereka lebih berisiko terkena infeksi," imbuh Dr Corinne Kauderer, dokter spesialis penyakit kaki dari Brooklyn.

3. Membersihkan pekarangan

Saat menggunakan mesin pemotong rumput untuk merapikan halaman, sangat tidak dianjurkan untuk mengenakan sandal jepit. Bukan tidak mungkin kaki Anda terjepit atau bahkan putus karenanya.

Hal serupa juga berlaku bagi mereka yang suka memasak. Banyak kecelakaan bisa terjadi saat memasak, di antaranya dari percikan air atau makanan yang direbus, minyak dari daging, atau sebagian peralatan memasak yang bermata tajam seperti pisau.

4. Berkendara

Bagi mereka yang suka ngebut dengan mobil sembari mengenakan sandal jepit. "Sebab berkendara seperti ini membutuhkan refleks yang cepat, dan sandal jepit tidak mengakomodir hal itu. Mereka mudah terlepas dari kaki," terang Dr Megan Leahy, DPM, dari Illinois Bone & Joint Institute.

Ini juga berlaku untuk mereka yang kerap menggunakan moda transportasi umum, semisal bis atau subway. Di jam-jam sibuk dan kendaraan penuh oleh penumpang, kaki Anda yang terbuka karena memakai sandal jepit akan terinjak penumpang lain dengan mudah.

5. Mengantre

Dr Kauderer mengingatkan bahwa sandal jepit atau sepatu flat tidak dapat menopang telapak kaki Anda saat harus berdiri dalam waktu cukup lama.

Bila hal ini terus dilakukan, bukan tidak mungkin akan memicu berbagai gangguan pada kaki seperti plantar fasciitis (peradangan pada jaringan di bawah kaki) atau metatarsalgia (peradangan pada mata kaki).

Sumber : http://health.detik.com/read/2015/05...at-saat-begini

ada sedikit tambahan neh