kurniadihusengoAvatar border
TS
kurniadihusengo
BELAJAR BERTAHAN HIDUP DARI SOSOK JAGUAR
Meski cukup populer, tak banyak yang mengenal keunikan kucing besar bernama Jaguar. Simak wawancara dengan Alan Rabinowitz, penulis buku Jaguar: An Indomitable Beast, yang mendedikasikan hidupnya untuk mempelajari dan melindungi jaguar.

T: Anda menyebut jaguar sebagai pegulat sumo dalam dunia hewan. Apa maksud Anda?
J: Jaguar adalah kucing terbesar di Hemisfer Barat dan kucing terbesar ketiga di dunia, setelah Singa dan harimau. Namun, dibandingkan singa atau harimau, jaguar tampak lebih kokoh. Ia memiliki tengkorak yang besar, mirip tengkorak harimau dan singa, serta tubuh besar yang lebih gempal, namun lebih kuat dari leopard atau bahkan singa gunung. Hewan ini juga memiliki kaki-kaki yang pendek-gemuk, serta pusat gravitasi yang rendah. Semua ini adalah ciri-ciri terbaik dari pegulat sumo ulung.

T: Saya pernah baca bahwa jaguar adalah satu-satunya kucing besar yang tidak dapat dijinakkan, dan itu sebabnya mereka tidak pernah ditampilkan dalam sirkus. Betulkah ini?
J: Jaguar tidak dapat dijinakkan seperti kita menjinakkan singa, harimau, dan leopard, karena jaguar jauh lebih sulit ditebak. Saya sudah melihat hal ini sejak kecil. Di Bronx Zoo, semua kucing lain melakukan apa yang diharapkan dari mereka: mendatangi pagar, menakut-nakuti pengunjung, mengaum. Jaguar hanya duduk dan mengamati.

Jika ada satu ciri menonjol yang membedakannya dari kucing besar lain, maka itu adalah pikiran jaguar yang sulit ditebak. Saya kenal beberapa orang yang memelihara jaguar sejak kecil dan mencoba menjinakkan mereka. Tapi, banyak dari mereka yang mengalami kecelakaan.

Jaguar bukan hewan jinak yang mudah diterka. Itu sebabnya Anda tidak akan menemukan jaguar di dalam pertunjukkan sirkus. Anda bahkan tidak akan sering menemukan mereka di kebun binatang, karena mereka bukan hewan pertunjukkan yang baik. Mereka adalah spesies yang penyendiri dan memiliki suasana hati yang suka berubah.

T: Kabarnya, jaguar juga menyerang dengan cara unik. Ceritakan dong tentang BFQ.

J: BFQ adalah singkatan dari bite force quotinent (kemampuan daya gigit). Kekuatan gigit jaguar adalah yang paling besar diantara semua kucing besar, bahkan lebih besar dari harimau dan singa.

Cara mereka membunuh juga berbeda. Jika harimau dan singa biasa mengincar leher atau perut bawah yang empuk, maka jaguar hanya punya satu cara membunuh mangsa: mengincar tengkorak kepala. Saya pernah melihat mereka melepas bagian atas tengkorak kepala hewan-hewan besar, seperti tapir atau sapi. Ini adalah cara membunuh paling mengerikan, sekaligus sangat cepat.

Jaguar sebenarnya bukan hewan yang agresif. Tapi, ketika mereka menjadi mereka, maka mereka menggunakan kekuatan yang sangat besar. Mereka adalah predator penyergap. Anda tidak akan lolos dari seekor jaguar jika ia ingin membunuh Anda.

T: Bagi Suku Maya di Amerika Tengah, dan masyarakat pra-Kolombia lain, jaguar menjadi sosok penting dalam mitologi mereka. Benarkah?

J: Saya menyebutnya koridor budaya jaguar, karena apa yang saya sadari adalah bahwa ada cerita rakyat dan mitologi yang tidak hanya terjalin di dalam budaya individu, seperti Suku Olmec, Suku Maya, Suku Aztec, dan Suku Inca.

Bahkan budaya yang berkembang jauh dari mereka, misalnya di Argentina dan Meksiko, juga memiliki elemen yang sama dalam keyakinan tentang jaguar. Bagi mereka, hewan yang kuat dan besar ini adalah setengah dewa. Hewan tersebut adalah sesuatu yang supernatural, tapi masih berasal dari Bumi dan bisa dibunuh.

T: Saya terkejut saat mendengar bahwa penurunan tajam dari populasi jaguar dipicu mantel bulu yang pernah dipakai Jackie Kennedy.

J: Itu bukan salah Jackie, karena mantel tersebut legal pada masa itu. Ketika itu tahun 1962, dan Jackie Kennedy tampil mengenakan mantel bulu leopard, bukan jaguar seperti dikira banyak orang.

Mantel itu dirancang oleh Oleg Cassini, dan selama bertahun-tahun sesudahnya, ia menyesal telah membuat mantel itu untuk Jackie Kennedy karena hal tersebut memicu kontroversi. Mengenakan mantel bulu bercorak menjadi tren. Dan karena itu, ratusan ribu kucing berbulu corak dari berbagai jenis - tak hanya jaguar, tapi juga leopard, ocelot, dan margay - dibunuh. Ini mengakibatkan kemerosotan spesies kucing bercorak, terutama jaguar.

Akhirnya, pada 1975, konvensi internasional bernama CITES memberlakukan larangan bagi perdagangan mantel bulu kucing bercorak. Sayangnya, ketika itu, banyak populasi jaguar telah hilang. Tak sedikit juga populasi jaguar yang turun ke angka yang sangat rendah.

T: Ceritakan dong tentang jaguar Corridor Initiative, yang mungkin merupakan pencapaian terbesar Anda.

J: Koridor jaguar sama sekali bukan pencapaian saya. Ia selalu ada di sana, hanya saja kita tidak pernah melihatnya.

Perangkat genetik baru tersedia pada akhir 1990-an, dengna menggunakan tinja untuk mendapatkan DNA. Dan apa yang mereka tunjukkan adalah bahwa tidak ada variasi pada jaguar di seluruh rentang habitat mereka. Dengan kata lain, pasti ada jalur lain yang digunakan oleh jaguar.

Masalahnya bukan lagi pada melihat peta atau berspekulasi. Teknik identifikasi DNA menunjukkan bahwa koridor jaguar adalah realita. Saya hanya harus mencarinya. Kini kita tahu bahwa koridor genetika ini ada di 18 negara di sepanjang Amerika Tengah dan sebagian besar Amerika Selatan.

Negara tempat jaguar sudah punah adalah El Salvador, Uruguay, dan Chile. Kami baru saja mulai di Amerika Selatan - tapi masih dibutuhkan setidaknya 10 tahun lagi.

T: Perjalanan Anda mencari jaguar telah membawa Anda dari Bronx Zoo ke para dukun di pedalaman desa di Amerika Tengah. Apakah Anda merasa Anda akan sepenuhnya memahami dunia jaguar?

J: Tidak, dan saya rasa saya tidak akan pernah memahaminya.

Apa yang saya inginkan adalah menjadi sedekat mungkin dengan dunia tersebut sebagai manusia, dengan kapasitas otak kita yang terbatas. Tapi, saya rasa pemahaman tentang jaguar mirip seperti bagaimana beberapa orang menjelaskan Tao. Jika Anda mencoba menjelaskannya dalam kata-kata, Anda tidak bisa, karena ia tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Penduduk asli memahami hal ini lebih baik dari kita karena mereka tidak pernah melihat batasan jelas antara manusia dan jaguar, antara manusia dan alam. Tapi saya percaya bahwa jika manusia berusaha memahami jaguar dan berbagai aspeknya, kita akan menjadi lebih baik dan lebih kuat.

Jaguar sudah ada di Bumi selama berjuta-juta tahun lebih lama dari kita dan telah bertahan dari berbagai bentuk kepunahan. Saya rasa kita bisa belajar dari mereka, terutama dalam hal apa yang harus dilakukan di situasi seperti perubahan iklim. Kita bisa belajar bagaimana bereaksi dan perilaku apa yang harus diikuti saat ada bencana alam dengan melihat bagaimana jaguar merespons peristiwa serupa.
0
2.1K
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan