Tips dari ane Buat Agan yang Pake Mobil Matic dan Teknologi Valve Timing
TS
Punkdhawa5
Tips dari ane Buat Agan yang Pake Mobil Matic dan Teknologi Valve Timing
Halo agan - agan semua
Sudah sekian lama ane cuman jadi silent reader
Bahkan postingan ane juga lebih banyak kalo cuman sekedar komeng aja
Nah kali ini ane akan berbagi ilmu dan tips yang ane dapet dan mengungkapkan alasannya
Quote:
Prolog
Dari judul diatas agan tentu udah gak asing lagi kan dengan fitur dan teknologi ala mobil jaman sekarang? Pasti ada embel - embel "Mobil ini sudah vvt-i lho.. i-vtec lhoo.. VVT lhoo.. CGI lhoo.." dan lain sebagainya. Agan juga tentu sudah tahu kan fungsi dari fitur ini?
Ya, teknologi tersebut intinya sama, yakni teknologi yang digunakan untuk efisiensi bahan bakar dengan metode pengaturan lebar bukaan klep atau bahasa kerennya "valve". Bukaan klep besar pada saat dubutuhkan akselerasi tinggi dan bukaan klep kecil saat idle atau konstan.
Intinya adalah memaksimalkan efisiensi pada saat mesin agan ga butuh akselerasi biar bensinnya irit.
Untuk lebih jelasnya agan bisa searching sendiri di google yaa..
Quote:
Beberapa yang kita kenal :
VVT-i = Variable Valve Timing - injection (Toyota - Daihatsu)
VVT = Variable Valve Timing (Suzuki)
i - VTEC = intelligent - Variable valve Timing and lift Electronic Control (Honda)
VANOS = Variable NOckenwellenSteuerung (BMW)
MIVEC = Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control (Mitsubishi)
CGI = Charged Gasoline Injection (Mercedes Benz) --> Untuk Merc ga ada nama khusus, udah dipake sejak tahun 1989. CGI ini lebih ke arah teknologi injeksi bahan bakar
Intinya yang ane tekankan disini adalah gimana caranya memanfaatkan teknologi lebar bukaan katup yang lagi naik daun 10 tahun terakhir ini.
Cara kerja dari kebanyakan teknologi tersebut adalah dengan memanfaatkan tekanan oli. (kecuali ivtec dan mivec yang pake elektronik)
Jadi gini ceritanya, dalam membuka klep, mesin menggunakan noken as yang letaknya pada bagian atas mesin. Nah jika mobil agan memiliki teknologi yang disebutkan diatas, maha hampir bisa dipastikan ada dua ukuran noken as yang bertugas menyodok klep intake. Satu ukuran kecil dan satu lagi ukuran besar. Nah kapan klep terbuka sempit dan kapan klep terbuka lebar?
Ada dua kondisi bukaan klep :
Quote:
Pertama
Pada saat agan pertama kali menyalakan mobil dan mobil dalam kondisi idle (RPM sekitar 1000 an), tekanan oli dalam mesin memiliki tekanan yang rendah, sehingga noken as pada posisi normal. Klep terbuka dengan celah yang kecil. Hal ini dimaksudkan agar campuran udara yang masuk ke mesin juga jumlahnya kecil. Apa yang terjadi?
Nih kalo misalnya ya, agan punya 2 mobil, sama - sama 1500cc lah. yang satu sekedar injeksi, satu lagi injeksi plus teknologi klep ini. Contoh aja toyota soluna dan toyota vios. Sama - sama isi bahan bakarnya 1 liter. Sama - sama nyala mesinnya. Sama - sama idle. Mesinnya sama - sama sehat. Sama - sama nyalain AC. Waktu penyalaannya bersamaan. Hampir bisa dipastikan toyota soluna yang ga pake vvt-i kehabisan bensin lebih dulu dah, meskipun ga lama kemudian mbak vios juga ikut nyusul. Ini cuman perumpamaan ya, no offense buat pengguna vios maupun soluna
Quote:
Kedua
Nah kondisi kedua ini adalah pada saat mesin dalam akselerasi tinggi. Bahasa kerennya GAS POOLLL, BEJEK, PEDAL to the METAL. Pokoknya pada saat agan minta itu mobil agan nyalip truk dan metromini di depan agan yang lelet ituu
Pada saat agan ngegas ini (RPM lebih dari 2500an) maka tekanan oli menjadi tinggi. Hal ini membuat noken as jadi tersodok dan bergeser posisinya. Pada saat inilah noken as berubah menjadi ukuran yang lebih besar, sehingga tenaga yang keluar langsung nampol banget. Tapi ya ituu , konsekuensinya ya bensin ngocorr gan berubah jadi asap dan debu jalanan.
Terkecuali yang pengaturannya pake elektronik (ivtec, mivec, dll) pengaturannya ga dari tekanan oli tapi pake selenoid gan. CMIIW
Quote:
Transmisi MATIC
Spoiler for matic:
Nah kalo mobil agan matic, mungkin akan lebih susah ngira - ngira kapan efisiensi koplingnya didapat kan? Karena matic ga seperti manual yang tiap gigi dan kopling dilepas punya rasio gigi yang pasti, lain halnya dengan matic. Matic konvensional kayak mobil butut ane (e36 taun 94), yang punya "gigi", seperti punya Avanza, Rush, Ertiga, Fortuner, Pajero, Merc, Xenia, Yaris, Vios, Jazz GD5 (08-13) dll menggunakan prinsip kerja torque converter, dimana torque converter ini memungkinkan untuk selip, dan gejalanya seperti kaki kita yang melepas kopling. Di transmisi matic konvensional (bukan CVT) ada 3 fase, yaitu :
1. Idle. Ini seperti pada saat kita berhenti dengan transmisi masuk "D" atau "R" atau selain "P" dan "N". Kipas primer yang disebut "impeller" berputar dengan kondisi kipas sekunder yang disebut dengan "Turbine" berhenti. Impeller terhubung dengan mesin, sedangkan "Turbine" terhubung dengan transmisi dan roda mobil. Diantara impeller dan turbine terdapat oli yang lebih sering kita sebut "Oli transmisi". Itu lhoo kalo yang nguras oli bisa sampe 10 liter . Oke back to topic, pada saat idle, turbine berhenti dan impeller berputar. Tapi kalo agan melepas pedal rem, mobil akan tetap berjalan perlahan karena turbine ikut berputar oleh impeller.
2. Akselerasi. Pada saat agan akan bergerak, maka mesin akan meraung. Putaran mesin akan naik dan putaran impeller akan ikut naik mengikuti putaran mesin. Nah semakin tinggi putaran impeller, maka oli yang terdorong ke turbine akan semakin cepat dan akhirnya turbine ikut berputar mengikuti impeller. Fase ini lho gan yang bikin mobil matic kita lebih boros dari versi manual
Hal ini karena putaran impeller tinggi tapi putaran turbine rendah. Bedanya meskipun putaran turbine rendah tapi torsi pada turbine cukup tinggi.
3. Coupled. Nah ini nih fase teririt mobil kita gan. Putaran turbine dan impeller hampir sinkron, sekitar 90% keatas. Umumnya fase ini terjadi saat mobil kita udah konstan gan jalannya, diatas 50-60 kmh.
Gan daritadi nerocos soal valve, klep, oli, RPM, matic, impeller, turbine . Gue udah tau bego
Mana tipsnya?? Kebanyakan bacot gua siram oli nih
Sabar gann, mobil agan akan memahami agan kalo agan juga memahami mereka kan? Ada semacam stigma juga dimana cara merawat mobil agan itu memperlihatkan kepribadian agan juga, iya kan?
Oke gan okee ini nih gan tips dari ane.
Setelah membaca bahasan yang agak mbulet diatas tadi, dan memahami sedikit teknologi mobil agan, maka akan lebih mudah bagi saya buat ngasih tips dengan beberapa alasannya :
Quote:
Pertama
Spoiler for pertama:
Agan menyalakan AC jangan dengan kondisi freon full. Secukupnya aja. Setelan freon yang penuh akan membebani kompresor lebih tinggi dan ujung - ujungnya lebih boros. Walopun bedanya cuman sesendok teh tapi tetep lebih boros kan?
Quote:
Kedua
Spoiler for kedua:
Untuk versi manual, sesuaikan gigi yang dimasukkan dengan RPM yang cenderung rendah. Jika bisa pertahankan RPM tidak lebih dari sepertiga redline. Umumnya mobil menggunakan RPM sekitar 6000 - 7000. Agan bisa gunakan RPM sekitar 2000-2500 setiap ganti gigi. Jika dirasa jalan sangat lancar dan tidak macet, silahkan pakai gigi overdrive (gigi paling tinggi) dengan RPM seperti diatas. Mau lebih ngebut? Yakin?
Quote:
Ketiga
Spoiler for ketiga:
Masih untuk versi manual, jangan telalu lama menahan kopling gan. Secukupnya aja. Kalo mobil agan sudah bergerak, perlahan - lahan lepas kopling. Jangan suka bejek - bejek gas juga gan, dan jangan menahan gigi rendah pada RPM tinggi.
Quote:
Keempat
Spoiler for awas bwk:
Gunakan BBM yang cocok dengan spesifikasi mesin agan. Mesin bensin jangan diisi solar ya gan, mentang - mentang harga solar lebih murah dari bensin
Maksudnya oktan dan cetane nya gan.
Meskipun harganya juga selisih, tetapi konsumsi bbm is not just about mileage kan? tapi juga untuk kesehatan dan menjaga kondisi mesin itu sendiri
Quote:
Kelima
Spoiler for dari ane nih gan asli:
Nah ini nih yang asli dari pengalaman ane dengan mobil ane. Buat agan yang udah tahu mohon maaf ane repost, buat yang belum tahu monggo dipraktekkan.
Jadi gini gan, untuk mobil matic, terdapat tiga fase yang sudah ane jelaskan diatas tadi khan? Nah pada saat agan mencapai kecepatan tertentu, maka kecepatan impeller dan turbine nggak sekonyong - konyong sinkron gan. Pasti masih ada powerloss dan selip disana, karena ECU matic kita pasti masih mengira kalo kita masih ingin berakselerasi. Nah tips sederhana tapi (mungkin) bisa berpengaruh adalah begini :
Saat agan jalanin mobil agan, dengan target kecepatan tertentu, taruhlah 50 kmh. silahkan agan menginjak pedal gas seperlunya dan berakselerasi. Segera setelah target kecepatan agan terpenuhi, segera LEPAS GAS gan. LEPAS ya gan bukan KURANGI. Setelah lepas gas dan mobil "nggeloyor" kata agan2 di forum roda 4, dan RPM turun, maka agan monggo injak gas lagi dengan pijakan yang lebih sedikit dari awal tadi dan rasakan bedanya meskipun sedikit. Hal ini dikarenakan 2 hal, pertama adalah dari efek transmisi matic yang penjelasannya ada diatas tadi. dan yang kedua adalah pengaruh dari teknologi cam ganda punya agan, yang tadinya terbuka dengan lebar, setelah gas dilepas bukaanya menjadi lebih kecil, dan mesin agan dalam kondisi lebih rileks karena mobil sudah dalam keadaan bergerak.
Untuk transmisi manual, ane belum nyobain metode ini. Namun jika agan udah nyoba silahkan dikasih komengnya ya gan
Inti dari thread ane sebenarnya cuman pada tips kelima, dimana setelah kita berakselerasi ane sarankan untuk melepas gas, kemudian menginjak gas kembali dengan pijakan lebih lembut. Ane lebih menyarankan agan jalan konstan 100 kmh di tol daripada harus mengail top speed sampe 140 bahkan 200 kmh namun kemudian ada halangan di depan agan. Begitu pula di jalam protokol non-tol. lebih baik konstan 50kpj daripada sebentar 80kpj terus macet 5kpj.
Last.. Jangan lupa juga buat tetap safety driving. Selalu pakai sabuk pengaman dan jangan kebut - kebutan. Karena di rumah masih ada orang - orang tersayang yang berharap kita selamat sampai tujuan.
Mohon maaf kalo ane repost, tetapi tujuan ane buat berbagi ilmu dan berdiskusi. Juga menekankan untuk lebih memahami kendaraan agan, baik itu motor atau mobil
TS sendiri masih mahasiswa kere gan, kemana - mana naik motor
Tapi kalo ada perlunya sih selalu siap jadi sopir keluarga
Thanks buat para kaskuser yang main ke thread ane,
Monggo dipraktekkan tipsnya
Sengaja ane post di Lounge, karena ane yakin ga semua kaskuser sempat mampir ke forum otomotif kan?
Ane berharap dari agan - agan semua,
Jika ada yang berkenan, silahkan kasih
Dan kalo gasuka jangan di ya gan
Regards,
Pengky
0
5K
Kutip
21
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru