hhpurnomoAvatar border
TS
hhpurnomo
Kejar Pertumbuhan Ekonomi, Jokowi Paksakan Peresmian Proyek
Kejar Pertumbuhan Ekonomi, Jokowi Paksakan Peresmian Proyek
Belanja pemerintah akan digenjot.
Selasa, 5 Mei 2015 | 13:58 WIB
Oleh : Raden Jihad Akbar, Nila Chrisna Yulika



Mantan Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, usai menjalani pemeriksaan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta. (VIVAnews/Muhamad Solihin)

VIVA.co.id - Kinerja ekonomi Indonesia pada triwulan I-2015, tumbuh 4,7 persen. Untuk mencapai target pertumbuhan yang di sematkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negra Perubahan (APBN-P) 2015 sebesar 5,7 persen, pemerintah harus bekerja ekstra keras.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil, Selasa 5 Mei 2015, mengatakan bahwa perlambatan ekonomi yang terjadi dimaklumi oleh pemerintah. Sebab, hal tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia.

"Karena harga komoditas terganggu. Selain itu, spending pemerintah yang terlambat," ujarnya di Istana Negara.

Sofyan mengatakan, proses APBN-P yang baru disepakati menjelang akhir triwulan I, juga berkontribusi pada perlambatan tersebut. Pengeluaran pemerintah awal tahun belum bisa dimaksimalkan.

"Mei ini kan pengeluaran pemerintah digalakkan terus, semua program dipercepat. Pak Presiden Joko Widodo terus meresmikan proyek, memaksakan terus penggunaan anggaran," tambahnya.

Dia mengatakan, telatnya pencairan APBN tersebut juga menyebabkan daya beli masyarakat tersendat. Sehingga, kontribusinya juga tidak maksimal dalam mendorong ekonomi awal tahun.

Pada triwulan II, dia mengaku optimistis, ekonomi Indonesia akan terdorong seiring dengan peningkatan belanja pemerintah. Sebab, pada tahun ini selain konsumsi masyarakat, investasi baik pemerintah maupun swasta diandalkan untuk menutupi merosotnya kinerja ekspor yang terhempas anjloknya harga komoditas internasional.

"Ini yang penting adalah investasi pemerintah harus dikebut, kedua investasi swasta. Semester pertama bisa naik kelima persen, semester selanjutnya bisa sampai enam persen, maka sasaran 5,7 persen bisa tercapai," ungkapnya. (asp)
sumur


Jokowi Ajak Pengusaha Muda Investasi di Proyek Infrastruktur Pemerintah
Maikel Jefriando - detikfinance
Senin, 06/04/2015 19:37 WIB



Jokowi Ajak Pengusaha Muda Investasi di Proyek Infrastruktur Pemerintah Presiden Joko Widodo
Jakarta -Hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima para pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Di depan mereka, Jokowi menyatakan banyak peluang investasi yang bisa ditangkap oleh para pengusaha dalam negeri.

Jokowi mencontohkan proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2015 menyediakan Rp 290 triliun untuk pembangunan infrastruktur.

"APBN kita gede banget, Rp 290 triliun untuk infrastruktur. Banyak sekali, 24 pelabuhan, tol, power plant (pembangkit listrik)," kata Jokowi di komplek Istana Negara, Jakarta, Senin (6/4/2015).

Proyek-proyek ini, lanjut Jokowi, bisa menjadi pintu masuk investasi bagi pengusaha-pengusaha muda Indonesia. Bahkan Jokowi mengaku sudah mendiskusikannya dengan Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Hipmi.

"Peluang di situ harus masuk. Kalau punya di situ, ya masuk saja. Saya sudah bicara kemarin dengan Ketua, ya nanti dipilih lah," sebut Jokowi.

Tidak hanya proyek infrastruktur pemerintah, Jokowi juga menyebut pengusaha muda bisa masuk ke industri kreatif. Menurutnya, industri ini punya masa depan yang cerah.

"Sekarang banyak kesempatan tidak hanya dari sisi sumber daya alam, tetapi industri kreatif ini sangat menjanjikan. Sudah bagus-bagus, saya senang banget. Ternyata sudah diambil alih, sudah mahal," ucap Jokowi merujuk pada pembelian sebuah situs jual-beli lokal oleh perusahaan asing.
(hds/hen)
ember


Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK): Langkah-Langkah Mendapatkan Izin

Langkah-langkah untuk mendapatkan Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) dapat dibagi ke dalam tiga tahap:

TAHAP 1: Sertifikasi Tenaga Ahli (SKA)/Trampil (SKT)
TAHAP 2: Sertifikasi Badan Usaha (SBU)
TAHAP 3: Pengurusan SIUJK


Sebelum membahas ketiga tahap di atas, pertama, pastikan bahwa Anda memiliki dokumen-dokumen yang standar. Bila usaha Anda berbentuk PT misalnya, dokumen-dokumen berikut sudah ada: akte pendirian PT, SK Menteri Hukum dan HAM, Surat Keterangan Domisili Usaha, NPWP, SIUP, TDP dan Pengusaha Kena Pajak (PKP).

Kedua, tentukan besar proyek yang akan Anda garap- apakah mau menggarap proyek kecil (di bawah Rp500 juta), proyek menengah (Rp500 juta sd Rp 10 Miliar) atau proyek skala besar (di atas Rp10 M).

LPJK telah membuat kualifikasi perusahaan dengan nilai proyek: K1, K2, K3, M1, M2, B1, dan B2.

Kalau perusahaan Anda masih baru di bidang jasa konstruksi, Anda hanya mempunyai dua pilihan: memilih proyek kecil (K1) atau menengah (M1). Kualifikasi Anda nanti dapat ditingkatkan sesuai dengan pengalaman Anda di bidang konstruksi. Bila Anda memilih kualifikasi kecil (K1) misalnya, Anda harus mempunyai pengalaman tertentu untuk bisa naik ke kualikasi K2, K3 dan seterusnya.

Dokumentasikanlah pengalaman-pengalaman Anda- kontrak, berita acara selesai proyek- sebagai acuan bagi LPJK untuk meningkatkan kualikasi Anda di bidang jasa konstruksi.

TAHAP 1: SERTIFIKASI TENAGA AHLI (SKA)/TENAGA TRAMPIL (SKT)

Apakah Anda membutuhkan SKA atau SKT? Ini tergantung dari kualifikasi Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang Anda butuhkan.

Bila Anda memulai dengan klasifikasi kecil (K1), Anda cukup membutuhkan SKT. Tenaga ahli cukup dengan izasah SMU atau STM.

Bila Anda memilih SIUJK Klasifikasi M1 misalnya, Anda membutuhkan SKA. Anda harus memiliki tenaga ahli minimal sarjana. Berapa orang sarjana yang Anda butuhkan- ini tergantung dari berapa bidang yang akan Anda garap. Bila perusahaan Anda adalah pemula, hanya 4 klasifikasi (bidang) dan hanya 4 sub-klasifikasi (sub-bidang) yang bisa Anda garap.

KLASIFIKASI

Klasifikasi yang ada (sesuai dengan peratuan baru Lembaga Pengembagan Jasa Konstruksi) adalah Bangunan Gedung, Bangunan Sipil, Instalasi Mekanikal dan Eletrikal, Jasa Pelaksanaan Lainnya, Jasa Pelaksanaan Spesialis, Jasa Pelaksanaan Ketrampilan. Masing-masing klasifikasi ini masih mempunyai sub-klasifikasi. Jadi, Anda harus memilih klasifikasi dan sub-klasifikasi mana yang akan Anda garap.

Lembaga Pengmbangan Jasa Konstruksi telah mengeluarkan klasifikasi dan sub-klasifikasi lengkap dengan kode-kodenya untuk izin usaha jasa konstruksi.

BERAPA SKA YANG ANDA BUTUHKAN?

Jumlah SKA yang Anda butuhkan tergantung dari berapa bidang yang akan Anda garap. Bila Anda memilih 4 bidang, paling tidak Anda membutuhkan 5 SKA. Bila perusahaan Anda misalnya memilih kualifikasi M1, maka Anda harus memiliki satu SKA penanggung jawab teknik dan 4 penangjungjawab klasifikasi (bidang).

Bila perusahaan Anda hanya menggarap 3 klasifikasi, maka Anda membutuhkan 4 SKA: 1 penanggungjawab teknik, 3 penanggungjawab klasifikasi.

Semua SKA harus mengikuti training yang telah ditentukan oleh asosiasi profesi terkait dan mengikuti wawancara atau membuat sebuah karya ilmiah sesuai dengan bidang yang mereka pilih sebelum mendapatkan sertikasi tenaga ahli (SKA).

SYARAT UNTUK SKA

S1 Teknik dan Pertanian
Mengisi Formulir Keanggotaan
Fotocopy Izasa S1
Fotocopy KTP
Pasfoto 3x4 4 Lembar
NPWP

BERAPA LAMA PENGURUSAN SKA?

Ini bisa memakan waktu sampai satu bulan. Pertama, tenaga ahli akan mengikuti training dan interview sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh asosisasi profesi. Setelah dinyataka lulus, asosiasi tersebut akan mendaftarkan tenaga ahli tersebut ke Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). LPJK kemudian akan mengeluarkan Sertikasi Tenaga Ahli sesuai dengan bidang yang ia pilih.

TAHAP 2: SERTIFIKASI BADAN USAHA

Bila perusahaan Anda telah memiliki sertifikasi tenaga ahli (SKA), baru Anda bisa mengurus sertifikasi badan usaha (SBU). Tanpa SKA, Anda tidak mungkin mendapatkan SBU.

Untuk mendapatkan SBU, selain SKA, Anda harus menjadi anggota salah satu asosiasi, yang terakreditasi di LPJK. Kemudian, Anda membayar sejumlah biaya untuk mengurus SBU sesuai dengan bidang yang Anda garap. Banyak dokumen yang perlu Anda siapkan bila Anda mau mendapatkan SBU.

Pengurusan SBU ini bisa mengambil waktu kurang lebih 1 bulan bahkan lebih, tergantung banyaknya SBU yang diproses di LPJK.

SYARAT UNTUK SBU

Akte Pendirian Usaha (PT atau CV)
SK Menteri Hukum dan HAM (Pengesahan)
Surat Keterangan Domisili Usaha
Nomor Pokok Wajib Perusahaan (NPWP)
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Neraca & Laporan Keuangan Perusahaan
Surat Keterangan Ketrampilan (SKT)/ Surat Keterangan Keahlian (SKA)
Kartu Anggota Assosiasi (KTA)
KTP Pengurus Perusahaan
Kartu Keluarga Penanggungjawab Perusahaan
Pas Foto 4x6 4 lembar
Struktur Organisasi


TAHAP 3: SIUJK

Bila Anda sudah mempunyai SKA dan SBU, barulah Anda bisa mengurus Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) ke Pemda terkait.

PERSYARATAN UNTUK SIUJK?

Berikut adalah syarat-syarat dokumen yang diperlukan:

Akte Pendirian Usaha (PT atau CV)
SK Menteri Hukum dan HAM (Pengesahan)
Surat Keterangan Domisili Usaha
Nomor Pokok Wajib Perusahaan (NPWP)
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Surat Keterangan Ketrampilan (SKT)/ Surat Keterangan Keahlian (SKA)
Sertfikasi Bada Usaha (SBU)
KTP Pengurus Perusahaan
Pas Foto 4x6 2 lembar
mbleber

Peluang Dilihat Dari Apa yang Kita Pikirkan



Beberapa waktu lalu saya menghadiri seminar yang diadakan oleh salah satu universitas di Surabaya, menghadirkan narasumber terkenal. Saat itu saya masih berada dalam kegalauan yang luar biasa tentang dilema dalam hati, apakah lulus kuliah lalu menjadi pegawai seumur hidup, atau memulai mencoba usaha sendiri dengan sumber daya yang saya miliki.

Peluang Dilihat Dari Apa yang Kita Pikirkan tips studentpreneur

Saya tertegun oleh sebuah cerita yang dibawakan oleh narasumber tentang cara melihat peluang. Alkisah ada sebuah perusahaan sepatu yang mencoba untuk mengekspansi pasarnya ke Afrika. Manager dari perusahaan tersebut akhirnya mengirim 2 tim ahli pemasaran, tim A dan Tim B. Tiga hari perjalanan, sesampainya di Afrika (tempat yang dituju), tim A mengirim telegram dan berpesan, “people in Africa doesn’t wear shoes. No opportunity”. Karena pihak perusahaan belum puas dengan jawaban tim A, maka dikirimlah tim B untuk diterjunkan ke Afrika. Sesampainya di Afrika, tim B turun dari pesawat lalu mereka berkeliling. Seminggu kemudian tim B mengirim telegram kepada perusahaannya di kantor pusat dengan pesan, “People in Africa doesn’t wear shoes. Fantastic Opportunity”.

Menarik sekali apabila kita melihat hasil yang diberikan dua tim ini ternyata berbeda. Mereka melihat hal yang sama, tetapi yang satu mengartikan sebagai peluang luar biasa, yang satu gagal melihat peluang tersebut. Salah satu kutipan dari Robert T. Kiyosaki tentang cara melihat peluang, “Uang dilihat dengan pikiran anda”. Nah dari sini pun juga dapat diibaratkan uang adalah peluang yang dapat kita lihat disekitar kita. Bahkan apapun yang kita lihat selalu dapat menghasilkan uang baik untuk orang lain atau diri kita sendiri. Misalkan kita melihat mobil, ada orang tertentu yang bisa melihat peluang untuk mendapatkan uang dari kejadian tersebut. Contohnya ketika dia melihat asap, lampu, tanaman, atau apalah dengan level tertentu dia bisa mendapatkan ide untuk menghasilkan uang. Tapi sebagian orang masih menganggap skeptik dengan berkata, “tidak ada peluang untuk menghasilkan uang”. Hal- hal yang membuat kita sulit melihat sebuah peluang adalah karena selama ini kita masih belajar dari orang yang salah ibarat orang buta menuntun orang buta. Sedangkan alasan kenapa banyak orang buta secara finansial karena mereka mendengarkan saran dari orang-orang yang secara mental juga buta keuangan.

Apa sih “buta keuangan” itu? Buta keuangan adalah kondisi dimana kita tidak dapat mengontrol uang yang ada sehingga lenyap begitu saja. Sebagai contoh, Joni menerima warisan dari almarhum neneknya sebesar 100 Milliar, secara otomatis Joni menjadi OKB (orang kaya baru). Nah, akhirnya Joni memulai membeli mobi mewah, foya- foya ke hal negatif, dan berinvestasi yang salah sehingga uang Joni habis dan kembali ke pola yang lama. Kasus ini menunjukkan bahwa Joni tidak mengetahui cara melihat peluang.

Maka dari itu, sering-seringlah untuk waspada melihat peluang diantara kita, dan biasakan otak kita untuk menangkap peluang tersebut.
suer

0
2.9K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan