- Beranda
- Komunitas
- News
- Melek Hukum
Kelalaian pekerjaan membahayakan keselamatan
TS
Zarya
Kelalaian pekerjaan membahayakan keselamatan
Salam teman-teman master hukum di kaskus,
Mohon bantuan dan saran atas pertanyaan saya.
Saya baru saja menyicil rumah sederhana pada sebuah perumahan di Ciseeng yang masih dalam tahap pembangunan infrastruktur (Jalan, parit & penerangan) dan langsung kami huni walau pun masih seorang diri di perumahan tersebut.
Jalan sangat berlumpur & sangat licin seusai hujan, namum hal tersebut masih kami maklumi karena perumahan masih dalam pembangunan dan baru akan dilakukan pengerasan jalan (Bukan di aspal) yang kapan dilaksanakannya saya pun tdk tau (Allah hu alam).
Saya kurang paham hukum dan yang ingin saya tanyakan :
Mohon bantuan & saran jalur hukum atas musibah yang saya alami di atas.
Atas bantuan & saran yang akan diberikan oleh kaskuser master hukum semua, saya ucapkan banyak terima kasih.
Mohon bantuan dan saran atas pertanyaan saya.
Saya baru saja menyicil rumah sederhana pada sebuah perumahan di Ciseeng yang masih dalam tahap pembangunan infrastruktur (Jalan, parit & penerangan) dan langsung kami huni walau pun masih seorang diri di perumahan tersebut.
Jalan sangat berlumpur & sangat licin seusai hujan, namum hal tersebut masih kami maklumi karena perumahan masih dalam pembangunan dan baru akan dilakukan pengerasan jalan (Bukan di aspal) yang kapan dilaksanakannya saya pun tdk tau (Allah hu alam).
Spoiler for Kronologi ::
Spoiler for Sabtu, 2 May 2015:
- Jalan akses utama menuju rumah kami tadi digali untuk saluran parit melintang penuh pada jalan dengan kedalaman ± 1 meter.
Spoiler for Photo galian:
- Kami hanya diberi akses lewat dengan jembatan yang dibuat dari kayu bekas kaso bangunan yang lebarnya tdk sampai 1 meter dan tidak dipaku sama sekali (Pada tanggal ini saya belum menyadari kalau kayu jembatan tdk dipaku).
Spoiler for Jembatan dari kayu kaso yang tidak layak:
Spoiler for Minggu, 3 May 2015:
- Pekerjaan pembuatan parit tidak dilanjutkan sama sekali.
- Pukul ± 17:00 WIB : Saya beserta istri dan anak kami yang berusia ± 13 bulan pulang dari kegiatan lingkungan yang harus melalui jembatan tersebut dengan sepeda motor (Tidak ada akses jalan lain) dan tiba-tiba jembatan terbelah secara vertikal sehingga kami beserta sepeda motor terguling ditengah-tengah galian yang menganga.
- Masih dalam lindungan yang maha kuasa, anak dan istri saya jatuh persis ditepi lubang galian yang bertembok batu kali yang di semen (Keras) dan tdk tertimpa sepeda motor.
- Sedangkan saya langsung terjun bebas kedalam lubang hingga helm yang saya pakai retak akibat benturan dengan dasar parit dan dinding parit yang terbuat dari batu kali yang di semen, juga masih dalam lindungan yang maha kuasa bukan kepala saya yang retak
Spoiler for Motor terguling karena jembatan belah secara vertikal:
- Pada saat kejadian tdk ada 1 pun security yang berjaga di gerbang masuk perumahan (Padahal kami di charge Rp.100.000,oo tiap bulannya untuk APL) dan tdk ada 1 manusia pun yang dapat dimintai tolong (Tdk mungkin saya minta tolong hantu).
- Saya segera melaporkan kejadian dan menyampaikan protes pada manager estate via telephone, namun waktu pembicaraan belum selesai hubungan di putus dan HP manager estate di non activekan.
- Saya segera berjalan kaki keluar area perumahan untuk mencari pertolongan yang kebetulan saya bertemu dengan security non tugas perumahan di SPBU terdekat dan melaporkan kejadian ke polsek Pa**ng untuk meminta diterbitkan berita acara kejadian, namun ditolak karena kasus kejadian adalah perdata, bukan pidana sehingga di luar wewenang polisi (Bener atau mereka sekedar ngeles karena sdh di mel tiap bulannya oleh developer saya juga tdk tau).
- Setelah kembali dari polsek baru saya dibantu oleh 3 orang security mengeluarkan motor yang terguling dari lubang (Itu pun security non tugas yang tdk berseragam, saya tdk tau yang piket jaga menghilang ke alam mana).
- Malam itu tdk ada dari pihak managemen perumahan / developer yang menanyakan kesehatan mau pun keselamatan kami.
Spoiler for Senin, 4 May 2015:
- Pukul ± 8:00 WIB : Ada tukang bangunan yang kembali melanjutkan pekerjaan pembuatan parit celaka itu, tapi tetap tdk ada perbaikan kondisi jembatan (Hanya kayunya saja disusun lebih rapi tetap tanpa di paku).
Spoiler for Tukang melanjutkan galian tanpa memperbaiki jembatan dengan layak:
- Pukul ± 8:30 WIB : Manager estate datang ke lokasi galian tanpa ada rasa bersalah atau penyampaian permintaan maaf sama sekali, hanya ngeles nggak karuan dengan menyalahkan kontraktor.
Saya kurang paham hukum dan yang ingin saya tanyakan :
- Apakah saya dapat menggugat developer perumahan atas kelalaian kerja yang mengancam keselamatan ?
- Dalam menggugat saya bisa menggunakan pasal berapa ?
- Bagaimana dan kemanakah saya mengurus gugatan ?
Mohon bantuan & saran jalur hukum atas musibah yang saya alami di atas.
Atas bantuan & saran yang akan diberikan oleh kaskuser master hukum semua, saya ucapkan banyak terima kasih.
Diubah oleh Zarya 06-05-2015 01:05
0
657
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan