Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xemodexAvatar border
TS
xemodex
Mahasiswa yang Tewas saat Selfie
Sang Ayah Tegar Menunggu Otopsi Jenazah Mahasiswa yang Tewas saat Selfie
Sabtu, 2 Mei 2015 08:06 WIB



TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Jenazah Yanuru Aksana Laila (23), mahasiswa Malang (UM)'>Universitas Negeri Malang (UM), akhirnya selesai diotopsi di RS Saiful Anwar Kota Malang, Jumat (1/5/2015) pukul 21.30 WIB.
Keluarganya langsung membawa pulang jenazah pecinta alam itu. Sejam sebelumnya, jenazah mahasiswa semester 8 jurusan Pendidikan Kewarganegaraan ini sampai di ruang jenazah RS Saiful Anwar.
Selanjutnya, jenazah Yanuru dibawa menggunakan ambulans bantuan dari Polres Malang.
Supriyatno (40), ayah Yanuru, terlihat tegar saat menunggu hasil otopsi.
Ia mengaku belum mengetahui detail kejadiannya.
"Yang tahu pasti saudaranya yang ikut ke sana, tetapi anaknya masik syok," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, niat liburan menikmati keindahan alam membawa petaka bagi Yanuru Aksanu Laila (23), mahasiswa Malang (UM)'>Universitas Negeri Malang (UM), Jumat (1/5/2015).

Mahasiswa Semester 8 Jurusan PKN asal Kabupaten Pasuruan itu terpeleset usai berfoto selfie di dekat Coban Sewu di perbatasan Desa Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading dan Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
"Teman-temannya sudah balik. Ia tinggal bersama saudaranya. Saat itu saudaranya sudah minta dia pulang karena sudah adzan Jumat," ujar Kapolsek Ampelgading AKP Mujianta ketika dikonfirmasi lewat ponsel kepada Surya, Jumat (1/5/2015) malam.
Saat itu diperkirakan sekitar pukul 11.30 WIB, namun korban minta waktu sebentar untuk berselfie ria dekat coban.
"Sek sak jepretan ae," tutur korban kepada saudaranya.
Entah pose bagaimana, saat itu saudaranya sedang memandang ke lokasi lain. Begitu menengok ke arah korban, sudah tidak ada.
Setelah itu, saudara korban minta bantuan kepada warga.
"Korban baru ditemukan tadi sore jam 17.00 WIB di Sungai Glidik, Kecamatan Ampelgading. Korban dan saudaranya ke Coban Sewu naik motor," tutur Mujianta.

Sekitar pukul 18.30 WIB, korban dibawa dengan ambulans ke KM RSSA Malang.
"Saat ditemukan, kondisi hidungnya berdarah," ujarnya.
Camat Ampelgading, Abdulrahman menyatakan, rombongan korban lewat arah timur, yaitu Kabupaten Lumajang.
"Kalau lewat barat, yaitu Desa Sidorenggo, oleh warga jalan kesana sudah ditutup pagar. Tidak boleh dilewati karena jalannya berbahaya," urainya.
Abdulrahman meminta agar pecinta alam atau komunitas yang hendak ke lokasi sebaiknya mematuhi rambu-rambu yang dipasang untuk keselamatan.
"Kalau warga sampai memasang rambu larangan masuk itu kan mereka sudah tahu kondisi disana. Tapi sering larangan seperti itu biasanya menjadi tantangan," paparnya.
Menurut Abdulrahman, kelompok korban yang datang hanya diidentitaskan dari Pasuruan dan membawa tongkat-tongkat untuk bantuan berjalan.

sumber: http://www.tribunnews.com/regional/2...-selfie?page=3

Selfie hati2 gan nanti jadi bencana
0
3.6K
38
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan