Merdeka.com - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa membantah jika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bakal membangun lokalisasi dan PSK bersertifikat di ibu kota. Namun, Ahok sebenarnya ingin menertibkan prostitusi di Jakarta.

"Sebelumnya saya sudah berdiskusi dengan beliau kalau dia tidak ingin membuat lokalisasi, tapi tiap lokalisasi dan prostitusi tidak ada eksploitasi dan kriminalisasi di dalamnya," ujar Khofifah di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (29/4).

Menurutnya, maraknya prostitusi akibat gaya hidup yang berlebihan. Anak muda jadi tergiur untuk mendapatkan uang secara instant.

"Ini berhadapan dengan lifestyle. Pengaruhnya ini besar, di daerah yang jauh dari pusat, saya pernah datangi. Mereka butuh 50 ribu, untuk pulsa dan harus masuk lokalisasi," tuturnya.

Dia juga meminta berusaha membukakan lapangan kerja untuk PSK yang mau pensiun. Salah satunya sebagai karyawan di perusahaan garmen.

"Saya komunikasikan ke owner garmen dan seterusnya. Itu salah satu solusi. Mereka tetap punya bayangan harapan kalau ada salari. Exit strategy yang saya lakukan waktu di Kementerian Pemberdayaan Perempuan, saya komunikasi perusahaan yang jalan dengan garmen. 2 Bulan di PSKW (Panti Sosial Karya Wanita) punya Departemen Sosial. Kalau enggak melarikan diri, artinya mau kerja betul. Kita koordinasi perusahaan di Bekasi dan Karawang," pungkasnya.

Sumber

udah klir kyknye sih
tapi buat penderita ahok-phobia bakal terus maen akrobat