bukan69Avatar border
TS
bukan69
PESTA BIKINI ANAK SMA
JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak SMA Negeri 24
Jakarta langsung menyatakan sikap terhadap
adanya undangan pesta kelulusan yang dress code
atau busana yang ditentukannya berupa bikini.
Pernyataan sikap itu dituangkan ke dalam dua
lembar surat edaran sekolah yang baru saja dibuat
pada siang hari ini.
"Pas tahu ada pesta bikini seperti itu, kita
langsung rapatkan di pihak sekolah. Baru saja
selesai rapatnya dan baru kita buat dua surat ini,"
kata Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 24 Bidang
Kesiswaan Erni Surwati, Kamis (23/4/2015).
Erni menjelaskan bahwa peruntukan dari dua surat
tersebut adalah untuk dua pihak, yakni orangtua
dan para siswa. Surat tersebut bahkan belum bisa
diedarkan langsung karena murid kelas XII sudah
tidak masuk sekolah setelah ujian nasional (UN)
selesai.
"Jadi, nanti kita kasih suratnya via wali kelas, kan
wali kelas punya kontak anak-anak," ucap Erni.
Isi dari surat edaran yang ditujukan kepada
orangtua siswa berisi dua poin. Poin pertama adalah
imbauan kepada orangtua maupun wali murid SMA
Negeri 24 Jakarta agar tidak memercayai kegiatan
pesta bikini yang menyertakan nama SMAN 24.
Selain itu, diimbau juga bahwa setiap kegiatan
resmi ada persetujuan pihak sekolah yang
ditandatangani oleh kepala sekolah disertai surat
resmi.
Di poin kedua, sekolah mengimbau agar para murid,
terutama yang kelas XII, tidak mengikuti dan
mendukung acara "Good Bye UN Pool Party" atau
sejenisnya.
Jika ada yang ketahuan ikut oleh pihak sekolah,
siswa akan diberi sanksi tegas sesuai aturan yang
berlaku.
Sementara itu, isi surat yang ditujukan kepada tiap
murid berisi empat poin, di antaranya kewajiban
untuk menjaga nama baik sekolah, tidak memakai
nama SMAN 24 tanpa seizin pihak sekolah, tidak
mengikuti pesta bikini, dan dikenakan sanksi bagi
yang ikut pesta tersebut.
Dua surat edaran itu ditandatangani oleh Kepala
Sekolah SMA Negeri 24 Umaryadi dan dicap SMA
Negeri 24 Jakarta.
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar poster
undangan pesta kelulusan bertajuk "Splash After
Class". Acara tersebut menyertakan keterangan
dress code berupa "Bikini Summer Dress" yang
diadakan pada Sabtu (25/4/2015) pukul 22.00 WIB
di The Media Hotel, tepatnya di area kolam lantai
enam gedung tersebut.

http://megapolitan.kompas.com/read/2015/04/23/13400391/Ada.Undangan.Pesta.Bikini.SMAN.24.Langsung.Buat.Surat.Edaran

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak SMAN 24 telah
mengeluarkan surat edaran terkait pesta kelulusan
"Splash After Class" yang pesertanya diwajibkan
menggunakan "Bikini Summer Dress". Jika ada
siswanya yang tetap mengikuti acara semacam itu,
akan ditindak sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
Dalam surat imbauan tertanggal 23 April 2015 yang
ditujukan kepada orangtua/wali murid, Kepala
SMAN 24 Jakarta Umaryadi menjelaskan bahwa
pesta "Splash after Class" bukan diadakan oleh
sekolah. Orangtua diminta tidak mempercayai
kegiatan yang atas nama sekolah, namun tidak ada
undangan resmi.
Kepada peserta didik agar menghentikan tindakan
apapun aktivitas tidak terpuji yang bertentangan
dengan nilai-nilai maupun norma-norma, aturan
dan tata tertib yang berlaku baik di sekolah
mauapun di luar sekolah, seperti menghadiri acara
"Good Bye UN Pool Party" atau sejenisnya.
Pelanggaran terhadap tindakan tersebut di atas
akan ditindak tegas sesuai aturan berlaku.
Pada surat edaran kedua yang ditujukan kepada
seluruh siswa SMAN 24, khusus kelas III IPA dan III
IPS, kepala sekolah mengingatkan bahwa seluruh
siswa harus menjaga nama baik sekolah.
Tidak mengikuti acara "Good Bye UN Pool party
atau sejenisnya yang merusak citra diri sendiri,
keluarga dan sekolah.

http://megapolitan.kompas.com/read/2015/04/23/14463831/Kepala.SMAN.24.Peringatkan.Siswanya.jika.Ikut.Pesta.Bikini.

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola The Media
Hotel and Tower membatalkan pesta bikini bagi
anak-anak SMA yang diselenggarakan oleh Divine
Production pada Sabtu 25 April 2015 nanti. Sebab,
acara tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang
dimiliki oleh pihak hotel.
" Udah dibatalin ," kata F&B Entertainment and
Sponsorship Manager The Media Hotel and Towers
Ibnu M Iqbal kepada Kompas.com di Gunung Sahari,
Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2015).
Pihak hotel mengaku menginformasikan pembatalan
tersebut pagi ini ke pihak event organizer.
Sebab, sebelumnya mereka belum mengetahui
promosi acara di hotel tersebut menyasar anak-
anak SMA dengan pakaian bikini.
"Kok yang muncul desainnya begini. Ada SMA-SMA.
Ada bikini party," kata Iqbal.
Dia mengaku pihak hotel juga selalu mengecek
perizinan terkait acara-acara di tempatnya.
Acara-acara seperti ini, kata Iqbal, harus memiliki
izin dari kepolisian.
"Mereka belum ada izin sampai sekarang. Dan kita
bisa batalkan kapan pun kalau tidak ada syarat
yang terpenuhi," ucapnya.
Tempat pesta tersebut juga belum dipersiapkan
oleh pihak EO. Iqbal mengatakan persiapan biasanya
dilakukan di hari pelaksanaan.
"Belum ada persiapan. Karena kalau acara begini,
sound system masuk, langsung cek sound sudah
selesai," kata Iqbal.
Dengan adanya kejadian ini, pihak hotel nantinya
akan lebih selektif lagi dalam memberikan izin
acara-acara di tempatnya. Sehingga tidak terjadi
kecolongan lagi terkait pelanggaran aturan.

http://megapolitan.kompas.com/read/2015/04/23/15002981/Pengelola.Hotel.Sebut.Pesta.Bikini.Pelajar.Tak.Memiliki.Izin

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengelola The Media
Hotel and Towers merasa kecolongan terkait
adanya penyelenggaraan acara pesta bikini oleh
Divine Production pada Sabtu (25/4/2015). Mereka
mengaku sebelumnya tidak mengetahui peserta
yang diundang oleh pihak penyelenggara adalah
anak sekolah menengah atas (SMA) dan dengan
dress code bikini, "Bikini Summer Dress".
"Kita tahu soal pool party. Izinnya waktu itu live
music atau DJ ( disk jockey )," kata Ibnu M Iqbal,
F&B Entertainment and Sponsorship Manager The
Media Hotel and Towers, kepada Kompas.com di
Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2015).
Selama ini, kata Iqbal, pihak hotel selalu melakukan
pengecekan umur untuk acara-acara yang
berkonsep pesta seperti itu. Salah satunya ialah
untuk mencegah penyalahgunaan tempat.
"Umur selalu kita cek. Kalau 18 tahun ke bawah,
enggak boleh, sedangkan kalau ada alkohol, 21
tahun ke atas. Nah baru kali ini peserta (siswa)
SMA," kata Iqbal.
Dari poster yang disebar, terlihat beberapa SMA
menjadi pendukung acara ini. Selain itu, Iqbal juga
menyayangkan pencantuman dress code "Bikini
Summer Dress" oleh oleh pihak penyelenggara.
Selama ini, kata dia, pesta yang diselenggarakan di
hotelnya tidak ada yang berbikini. "Akar masalah di
dress code bikini. Padahal, enggak pakai bikini juga
masuk," kata Iqbal.
Sebelumnya, beredar soal pesta bikini di The Media
Hotel and Towers yang akan diselenggarakan pada
Sabtu 25 April 2015. Acara tersebut mengundang
anak-anak SMA sebagai peserta pesta mereka.

http://megapolitan.kompas.com/read/2015/04/23/14393181/Pengelola.Hotel.Merasa.Kecolongan.soal.Pesta.Bikini.Pelajar.SMA

JAKARTA, KOMPAS.com — Penyelenggara acara
"Splash After Class", yang undangannya disebar
melalui media sosial, ternyata mematok tarif
tertentu bagi murid kelas XII yang ingin ikut. Hal
tersebut diketahui oleh salah satu wali kelas di SMA
Negeri 24, Jakarta, setelah mencari tahu lebih
lanjut melalui internet.
"Satu anak itu (harga) tiketnya dari Rp 500.000,
Rp 750.000, sampai Rp 1.500.000 juga ada," tutur
Wakil Kepala SMA Negeri 24 Bidang Kesiswaan Erni
Surwati, Kamis (23/4/2015).
Erni diinformasikan tentang besaran tarif itu oleh
salah satu wali kelas yang juga guru mata pelajaran
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Guru TIK itu mencari tahu soal undangan "pesta
bikini" setelah Kepala SMA Negeri 24 Umaryadi
mendapat info itu dari grup chatting yang
beranggotakan sesama kepala sekolah di Jakarta,
pagi ini.
Menurut guru TIK yang biasa dipanggil Bu Yeyen
itu, iklan soal "pesta bikini" tersebut sudah disebar
dan dimuat di YouTube.
Namun, Erni tidak ingat apa kata kunciyang harus
dimasukkan untuk mencari video tersebut di
YouTube.
Undangan acara tersebut menyertakan keterangan
dress code berupa bikini summer dress yang
diadakan pada Sabtu (25/4/2015) pukul 22.00 WIB
di The Media Hotel, tepatnya di area kolam lantai
enam gedung tersebut.
Beberapa baris info kontak turut disertakan,
dengan nama penyelenggara Divine Production, dari
akun Instagram, Twitter, sampai nomor handphone .
Di bagian bawah poster terdapat tulisan berupa
nama-nama SMA dan SMK di Jakarta dan
sekitarnya yang mendukung acara tersebut, salah
satunya SMA Negeri 24.
Erni menegaskan bahwa SMA Negeri 24 tidak tahu-
menahu, apalagi untuk mendukung penyelenggaraan
pesta itu.
Menurut dia, sebuah acara yang resmi harus
memiliki persetujuan dari pihak sekolah dan
ditandatangani oleh kepala dari sekolah yang
bersangkutan.


http://megapolitan.kompas.com/read/2015/04/23/14141491/Tiket.Masuk.Pesta.Bikini.Pelajar.mulai.Rp.500.000.hingga.Rp.1.5.Jut

ngikut ah otw.......... emoticon-Traveller, yang undangannya disebar
melalui media sosial, ternyata mematok tarif
tertentu bagi murid kelas XII yang ingin ikut. Hal
tersebut diketahui oleh salah satu wali kelas di SMA
Negeri 24, Jakarta, setelah mencari tahu lebih
lanjut melalui internet.
0
4.7K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan