Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xemodexAvatar border
TS
xemodex
Geser Jack Ma, ini orang terkaya di China berharta Rp 337 triliun


Merdeka.com - Pendiri Alibaba, Jack Ma harus rela meninggalkan gelarnya sebagai orang terkaya di China. Dalam laporan terbaru Hurun's 2015 Global Rich List, Li Hejun kini menjadi orang terkaya di China dengan total kekayaan mencapai USD 26 miliar atau setara dengan Rp 337 triliun.

Pendiri Hurun (perusahaan riset kekayaan terkemuka di China), Rupert Hoogewerf mengatakan kekayaan Li Hejun yang merupakan pimpinan perusahaan energi terbesar China Hanergy Holdings, berada di depan Jack Ma yang hanya USD 24,5 miliar. Jack Ma harus ikhlas menempati peringkat tiga orang terkaya di China. Peringkat dua adalah Wang Jianlin yang merupakan konglomerat Dalian Wanda Group. Nilai kekayaannya mencapai USD 25 miliar.

"Mereka sekarang membentuk tiga besar dalam daftar orang terkaya di China. Mereka mungkin mengubah posisi, tapi tiga orang ini benar benar di atas," ucap Hoogewerf seperti dilansir dari CNBC, di Jakarta, Kamis (9/4).

Menurut Hoogewerf, dari hitungan resminya, China kini memiliki sekitar 478 miliuner. Namun angka ini disebut hanya menyentuh sedikit saja orang kaya China. Angka nyata orang kaya di China bisa mencapai 1.200 orang. "Angka resmi cuma yang kami temukan. Mungkin kami kehilangan satu atau bahkan dua orang (yang tidak terhitung)," katanya.

Hal ini diduga terjadi karena ada beberapa orang kaya di China yang melindungi kekayaan mereka dari perhatian pemerintah. Mereka melindungi diri dari tindakan keras pemerintah pada koruptor yang dinilai lebih mengarah pada politik. Pemerintah China telah menjaring ribuan orang kaya di China dengan banyak tuduhan seperti mencuri dan penipuan.

"Tindakan pemerintah pada orang kaya telah berlaku politis. Banyak pengusaha di China bertanya siapa berikutnya yang akan ditangkap. Orang kaya di China juga bertanya tanya apakah ada hubungannya (kekayaan mereka dengan korupsi)," katanya.

Di China sendiri, kini ada situs yang menelusuri hubungan antara pejabat pemerintah dengan pebisnis kaya. Hal ini membuat orang kaya di China khawatir akan ditangkap dan dituduh korupsi.

Kebijakan pemerintah ini juga membuat banyak orang kaya pindah dari China, kemana mereka pindah?

Merdeka.com - Laporan terbaru Hurun mengatakan, 64 persen orang kaya China memindahkan kekayaan mereka ke luar negeri, atau berencana pindah ke luar negeri dalam beberapa tahun mendatang. Tujuan populer orang kaya China adalah Amerika Serikat, Australia dan lain sebagainya.

"Ini akhirnya membuat harga properti dan real estate naik tinggi di daerah tujuan orang kaya China," katanya.

Sebagai contoh, pembeli rumah megah di Amerika Serikat tahun lalu adalah salah satu orang kaya China. Dia membeli rumah seharga USD 22 miliar. "Kita akan lihat apakah akan terus membangun pasar real estate Amerika," tutupnya.

Data penelitian terbaru dari konsultan real estate global Knight Frank dan Fragomen (spesialis imigrasi orang kaya) menyebut China merupakan negara yang paling banyak ditinggalkan orang kaya. Negara tirai bambu tersebut kehilangan 76.200 orang kaya antara 2003 -2013. Dalam laporan disebutkan jumlah ini mencapai 15 persen populasi orang kaya China.

Negara kedua yang ditinggal orang kaya adalah India. Setidaknya 43.400 orang kaya atau 27 persen dari populasi meninggalkan India dalam 10 tahun ke belakang. Selanjutnya adalah Prancis yang kehilangan 31.700 orang kaya atau sekitar 13 persen dari populasi.

Kemudian disusul oleh Rusia yang kehilangan 17 persen populasi orang kaya atau sekitar 14.000 miliuner. Meski demikian, Rusia adalah negara terbesar kehilangan permanen orang kaya karena mereka mengubah kewarganegaraan dan tempat tinggal.

Orang kaya ini pindah ke beberapa negara di dunia,

Merdeka.com - Negara pertama yang menjadi tempat tinggal populer orang kaya adalah Inggris. Menurut penelitian Knight Frank dan Fragomen, Inggris menerima 114.100 orang kaya antara tahun 2003 - 2013. Jumlah ini membentuk 14 persen orang kaya di Inggris.

Negara selanjutnya adalah Singapura, di mana orang kaya di negara ini bertambah 45.000 atau 20 persen dari total orang kaya di sana. Sedangkan Amerika juga menerima 42.400 orang kaya yang mewakili 1 persen miliuner di sana. Australia juga menerima 22.200 orang kaya atau sekitar 14 persen.

Namun demikian, orang kaya di Australia paling bahagia dan tidak ingin meninggalkan negaranya. Hanya 4 persen orang kaya Australia yang ingin meninggalkan rumah mereka. Di Australia juga sangat sedikit orang kaya yang mengirimkan anak mereka untuk belajar ke luar negeri.

sumber: http://www.merdeka.com/uang/geser-ja...litnews-3.html
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2K
6
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan