- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Alasan Pemerintah Bekukan PSSI


TS
imanine9
Alasan Pemerintah Bekukan PSSI


Quote:

HT



Quote:

JAKARTA, KOMPAS.com —Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengonfirmasi perihal surat keputusan pembekuan PSSI yang dikeluarkan pada Sabtu (18/4/2015). Menurut Juru Bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto, PSSI dinilai tidak mematuhi teguran tertulis yang dikeluarkan pihaknya.
Menpora Iman Nahrawi sebelumnya telah melayangkan tiga surat peringatan dalam satu pekan terakhir kepada PSSI. Salah satu isi surat itu adalah memerintahkan Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya untuk memenuhi permintaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
"Ya, hari ini kami memang telah mengeluarkan surat tersebut. Ini dilatarbelakangi adanya teguran sehingga kemarin ada surat peringatan pertama hingga ketiga, dan jatuh temponya hingga Jumat kemarin pukul 18.40 WIB," ujar Gatot kepada Kompas.com di Jakarta.
"Karena tidak direspons dengan baik, kemudian kami memutuskan sesuai peraturan yang ada, berupa sanksi. Nah, sanksinya itu seusai dengan yang diatur dalam Pasal 122 ayat (2) huruf g Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007, yaitu ditariknya pengakuan kegiatan induk cabang olahraga, dalam hal ini PSSI," lanjutnya.
Menurut Gatot, setelah putusan tersebut dikeluarkan, PSSI bakal diambil alih oleh Tim Transisi. Tim itu nantinya juga akan bertanggung jawab untuk persiapan tim nasional Indonesia jelang SEA Games 2015 di Singapura.
"Tim Transisi nanti akan segera dibentuk karena hari ini surat keputusan baru dibuat," terang Gatot.
Meski demikian, peserta Kongres Luar Biasa PSSI tak bergeming dan melanjutkan pemilihan. La Nyalla Mahmud Mattalitti kemudian terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015-2019.
-= Sumur =-
Menpora Iman Nahrawi sebelumnya telah melayangkan tiga surat peringatan dalam satu pekan terakhir kepada PSSI. Salah satu isi surat itu adalah memerintahkan Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya untuk memenuhi permintaan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
"Ya, hari ini kami memang telah mengeluarkan surat tersebut. Ini dilatarbelakangi adanya teguran sehingga kemarin ada surat peringatan pertama hingga ketiga, dan jatuh temponya hingga Jumat kemarin pukul 18.40 WIB," ujar Gatot kepada Kompas.com di Jakarta.
"Karena tidak direspons dengan baik, kemudian kami memutuskan sesuai peraturan yang ada, berupa sanksi. Nah, sanksinya itu seusai dengan yang diatur dalam Pasal 122 ayat (2) huruf g Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007, yaitu ditariknya pengakuan kegiatan induk cabang olahraga, dalam hal ini PSSI," lanjutnya.
Menurut Gatot, setelah putusan tersebut dikeluarkan, PSSI bakal diambil alih oleh Tim Transisi. Tim itu nantinya juga akan bertanggung jawab untuk persiapan tim nasional Indonesia jelang SEA Games 2015 di Singapura.
"Tim Transisi nanti akan segera dibentuk karena hari ini surat keputusan baru dibuat," terang Gatot.
Meski demikian, peserta Kongres Luar Biasa PSSI tak bergeming dan melanjutkan pemilihan. La Nyalla Mahmud Mattalitti kemudian terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2015-2019.
-= Sumur =-
Quote:

SURABAYA, KOMPAS.com — Ketua Umum PSSI periode 2015-2019, La Nyalla Mattalitti, menolak keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang membekukan PSSI.
Pada Jumat (17/8/2015), Menpora merilis surat yang menyatakan bahwa pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan keolahragaan yang digelar PSSI. Keputusan ini dipicu oleh tindakan pengabaian PSSI terhadap tiga surat teguran tertulis Menpora.
Keabsahan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surabaya, Sabtu (18/4/2015), pun mengundang tanda tanya. Pasalnya, dalam surat tersebut, Menpora juga menolak pengakuan terhadap hasil kongres biasa atau luar biasa.
"Kami tidak mau mengikuti keputusan Menpora. Keputusan dari hasil kongres ini akan terus berjalan, dan kami akan tetap mengikuti aturan FIFA," ujar La Nyalla di sela-sela KLB di Hotel JW Marriot.
"Kami akan mempelajarinya dan melakukan langkah hukum oleh tim hukum kami," imbuh La Nyalla.
Sebagai catatan, La Nyalla terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dengan perolehan 92 dari total 106 suara. Dia unggul atas Syaraf Bastaman, yang memborong 14 suara tersisa.
-= Sumur =-
Pada Jumat (17/8/2015), Menpora merilis surat yang menyatakan bahwa pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan keolahragaan yang digelar PSSI. Keputusan ini dipicu oleh tindakan pengabaian PSSI terhadap tiga surat teguran tertulis Menpora.
Keabsahan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surabaya, Sabtu (18/4/2015), pun mengundang tanda tanya. Pasalnya, dalam surat tersebut, Menpora juga menolak pengakuan terhadap hasil kongres biasa atau luar biasa.
"Kami tidak mau mengikuti keputusan Menpora. Keputusan dari hasil kongres ini akan terus berjalan, dan kami akan tetap mengikuti aturan FIFA," ujar La Nyalla di sela-sela KLB di Hotel JW Marriot.
"Kami akan mempelajarinya dan melakukan langkah hukum oleh tim hukum kami," imbuh La Nyalla.
Sebagai catatan, La Nyalla terpilih sebagai Ketua Umum PSSI dengan perolehan 92 dari total 106 suara. Dia unggul atas Syaraf Bastaman, yang memborong 14 suara tersisa.
-= Sumur =-
PSSI Dibekukan, Ribuan Bonek Sujud Syukur

Metrotvnews.com, Surabaya: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah memberikan sanksi tegas kepada PSSI. Intinya, Kemenpora tidak mengakui kegiatan apapun yang digelar PSSI. Keputusan itu langsung disambut baik oleh pendukung fanatik Bonek 1927.
Ribuan bonek pun sontak menyanyikan yel-yel Bonekmania menyambut bahagia. Mereka juga menyerukan agar bonekmania kompak dan berterimakasih kepada Menpora.
"Hari ini PSSI dibekukan, mari kita sujud syukur kawan-kawan, salam satu nyali dulur (kawan)," ajak salah satu perwakilan Bonek dalam orasinya, Sabtu (18/4/2015).
Keputusan Kemenpora secara tertulis yang diterima pengunjuk rasa berisi segala bentuk kegiatan PSSI, pemerintah tidak mengakuinya. Pasalnya, PSSI telah dibekukan.
"Kawan-kawan, kami tegaskan bahwa pemerintah telah membekukan PSSI. Jadi, segala bentuk kegiatan PSSI tidak diakui pemerintah,"urainya.
Ribuan Bonek 1927 akhirnya langsung belok haluan membubarkan diri setelah mendapat kejelasan dari pemerintah melalui Kemenpora.
ASM
-= Sumur =-
Ribuan bonek pun sontak menyanyikan yel-yel Bonekmania menyambut bahagia. Mereka juga menyerukan agar bonekmania kompak dan berterimakasih kepada Menpora.
"Hari ini PSSI dibekukan, mari kita sujud syukur kawan-kawan, salam satu nyali dulur (kawan)," ajak salah satu perwakilan Bonek dalam orasinya, Sabtu (18/4/2015).
Keputusan Kemenpora secara tertulis yang diterima pengunjuk rasa berisi segala bentuk kegiatan PSSI, pemerintah tidak mengakuinya. Pasalnya, PSSI telah dibekukan.
"Kawan-kawan, kami tegaskan bahwa pemerintah telah membekukan PSSI. Jadi, segala bentuk kegiatan PSSI tidak diakui pemerintah,"urainya.
Ribuan Bonek 1927 akhirnya langsung belok haluan membubarkan diri setelah mendapat kejelasan dari pemerintah melalui Kemenpora.
ASM
-= Sumur =-
Quote:
PSSI Dibekukan Pemerintah, Sanksi FIFA Bayangi Indonesia

VIVA.co.id - Indonesia terancam mendapatkan sanksi dari otoritas tertinggi sepakbola dunia, FIFA. Hal itu setelah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) resmi membekukan PSSI.
Padahal, sebelumnya FIFA sudah memberikan surat peringatan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Isinya, peringatan agar Menpora dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tak mengintervensi kompetisi sepakbola di Indonesia.
Sebelumnya, kasus mirip sempat terjadi di Peru pada akhir tahun 2008. Saat itu, pemerintah Peru melakukan intervensi terhadap Federasi Sepakbola Peru (FPF).
Seperti dilansir situs FIFA, Presiden FPF, Manuel Burga dianggap sebagai biang keladi menurunnya sepakbola Peru sejak 2002. Selain itu, ada banyak kasus korupsi yang membuat pemerintah turun tangan. FIFA akhirnya membekukan FPF terhitung mulai 24 November 2008.
Akibat sanksi tersebut, Peru dilarang tampil di seluruh kompetisi internasional. Mereka pun gagal tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2010 dan Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Beruntung, FPF pun akhirnya mampu memenuhi apa yang disyaratkan FIFA. Pada 20 Desember 2008, atau sebulan sejak sanksi diberikan, FIFA akhirnya mencabut hukuman tesebut. Peru akhirnya kembali diperbolehkan tampil di kompetisi internasional.
Selain Peru, FIFA juga sempat memberikan berbagai sanksi kepada negara yang melanggar statuta FIFA.
-= Sumur =-
Padahal, sebelumnya FIFA sudah memberikan surat peringatan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Isinya, peringatan agar Menpora dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tak mengintervensi kompetisi sepakbola di Indonesia.
Sebelumnya, kasus mirip sempat terjadi di Peru pada akhir tahun 2008. Saat itu, pemerintah Peru melakukan intervensi terhadap Federasi Sepakbola Peru (FPF).
Seperti dilansir situs FIFA, Presiden FPF, Manuel Burga dianggap sebagai biang keladi menurunnya sepakbola Peru sejak 2002. Selain itu, ada banyak kasus korupsi yang membuat pemerintah turun tangan. FIFA akhirnya membekukan FPF terhitung mulai 24 November 2008.
Akibat sanksi tersebut, Peru dilarang tampil di seluruh kompetisi internasional. Mereka pun gagal tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2010 dan Kualifikasi Piala Dunia 2014.
Beruntung, FPF pun akhirnya mampu memenuhi apa yang disyaratkan FIFA. Pada 20 Desember 2008, atau sebulan sejak sanksi diberikan, FIFA akhirnya mencabut hukuman tesebut. Peru akhirnya kembali diperbolehkan tampil di kompetisi internasional.
Selain Peru, FIFA juga sempat memberikan berbagai sanksi kepada negara yang melanggar statuta FIFA.
-= Sumur =-
Quote:
"ISL Tetap Digulirkan Lagi 25 April"

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum PSSI Periode 2015-2019, Hinca Panjaitan, mengatakan Indonesia Super League (ISL) 2015 bakal kembali digulirkan pada 25 April mendatang. Hal ini, menurut Hinca, berdasarkan hasil putusan rapat Komite Eksekutif PSSI.
“PSSI membentuk tim yang akan mengurusi kompetisi. ISL akan tetap berjalan pada 25 April sesuai jadwal yang telah ada,” kata Hinca usai rapat perdana Komite Eksekutif PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti seperti dikutip Antaranews.
Selain ISL, rapat juga memutuskan jadwal digulirkan kompetisi kasta kedua, Divisi Utama. Kompetisi itu digulirkan secara resmi pada 26 April.
PSSI akan mengumpulkan peserta ISl dan Divisi Utama di Hotel Kartika Chandra pada Senin (20/4/2015). “Di sana akan dibahas kelanjutan kompetisi, makanya semua tim dikumpulkan,” ujar mantan Ketua Komisi Disiplin PSSI ini.
Putusan PSSI menggelar kembali ISL ini berseberangan dengan surat putusan pemeirntah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga yang membekukan PSSI. Berdasar surat itu, pemerintah juga akan menyiapkan Tim Transisi yang bertugas menggantikan peran PSSI. Kompetisi ISL pun akan berada di bawah pengawasan Menpora.
-= Sumur =-
“PSSI membentuk tim yang akan mengurusi kompetisi. ISL akan tetap berjalan pada 25 April sesuai jadwal yang telah ada,” kata Hinca usai rapat perdana Komite Eksekutif PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti seperti dikutip Antaranews.
Selain ISL, rapat juga memutuskan jadwal digulirkan kompetisi kasta kedua, Divisi Utama. Kompetisi itu digulirkan secara resmi pada 26 April.
PSSI akan mengumpulkan peserta ISl dan Divisi Utama di Hotel Kartika Chandra pada Senin (20/4/2015). “Di sana akan dibahas kelanjutan kompetisi, makanya semua tim dikumpulkan,” ujar mantan Ketua Komisi Disiplin PSSI ini.
Putusan PSSI menggelar kembali ISL ini berseberangan dengan surat putusan pemeirntah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga yang membekukan PSSI. Berdasar surat itu, pemerintah juga akan menyiapkan Tim Transisi yang bertugas menggantikan peran PSSI. Kompetisi ISL pun akan berada di bawah pengawasan Menpora.
-= Sumur =-
Quote:
Media asing ramai kabarkan FIFA bisa marah atas pembekuan PSSI

Merdeka.com - Kantor berita asing langsung ramai mengabarkan langkah Indonesia membekukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) hari ini, Sabtu (18/4). Dikabarkan sudah pasti kebijakan ini akan berbuah sanksi, paling parah adalah larangan tim nasional bertanding di ajang internasional. "Kebijakan Indonesia bisa bikin FIFA marah', tulis kantor berita Reuters.
Sebelumnya, Sekjen FIFA, Jerome Valcke melalui surat yang ditujukan kepada Menpora tertanggal 10 April 2015 menjelaskan bahwa langkah yang dibuat Menpora dan BOPI memberikan sejumlah persyaratan tambahan dalam proses verifikasi menyalahi statuta FIFA.
"Sehubungan dengan keikutsertaan klub-klub di ISL musim 2015, kami menginformasikan kepada Anda bahwa semua anggota FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh pihak ketiga yang jelas diatur dalam pasal 13 dan 17 statuta FIFA," demikian isi bunyi surat tersebut.
Bila menetapkan sanksi maksimal, maka FIFA dapat melarang keikutsertaan timnas sepakbola Indonesia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 maupun Piala Asia 2019.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara resmi membekukan PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut sedang melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Sabtu (18/4).
Berdasarkan surat dengan nomor 01307 tahun 2015 yang ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi per tanggal 17 April, ada beberapa poin yang menyangkut dengan pembekuan di antaranya adalah pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PSSI.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah termasuk kepolisian tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI dan seluruh kegiatan keolahragaan.
Di saat bersamaan, Kongres Luar Biasa PSSI menghasilkan ketua umum terpilih periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti. Menanggapi pembekuan PSSI oleh pemerintah La Nyalla Mattalitti menegaskan jika induk organisasi sepak bola Indonesia tetap berjalan.
"Saya enggak merasa dibekukan. PSSI tetap jalan meski tidak di bawah Kemenpora. Yang jelas kami akan konsultasi dulu dengan tim hukum PSSI," kata La Nyalla usai pemilihan di Hotel JW Marriott, Surabaya, Sabtu (18/4).
-= Sumur =-
Sebelumnya, Sekjen FIFA, Jerome Valcke melalui surat yang ditujukan kepada Menpora tertanggal 10 April 2015 menjelaskan bahwa langkah yang dibuat Menpora dan BOPI memberikan sejumlah persyaratan tambahan dalam proses verifikasi menyalahi statuta FIFA.
"Sehubungan dengan keikutsertaan klub-klub di ISL musim 2015, kami menginformasikan kepada Anda bahwa semua anggota FIFA harus mengelola urusan mereka secara independen dan tanpa pengaruh pihak ketiga yang jelas diatur dalam pasal 13 dan 17 statuta FIFA," demikian isi bunyi surat tersebut.
Bila menetapkan sanksi maksimal, maka FIFA dapat melarang keikutsertaan timnas sepakbola Indonesia di ajang kualifikasi Piala Dunia 2018 maupun Piala Asia 2019.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi secara resmi membekukan PSSI saat induk organisasi sepak bola Indonesia tersebut sedang melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) di Surabaya, Sabtu (18/4).
Berdasarkan surat dengan nomor 01307 tahun 2015 yang ditandatangani langsung oleh Menpora Imam Nahrawi per tanggal 17 April, ada beberapa poin yang menyangkut dengan pembekuan di antaranya adalah pemerintah tidak mengakui seluruh kegiatan yang dilakukan oleh PSSI.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah termasuk kepolisian tidak dapat lagi memberikan pelayanan dan fasilitasi kepada kepengurusan PSSI dan seluruh kegiatan keolahragaan.
Di saat bersamaan, Kongres Luar Biasa PSSI menghasilkan ketua umum terpilih periode 2015-2019 La Nyalla Mattalitti. Menanggapi pembekuan PSSI oleh pemerintah La Nyalla Mattalitti menegaskan jika induk organisasi sepak bola Indonesia tetap berjalan.
"Saya enggak merasa dibekukan. PSSI tetap jalan meski tidak di bawah Kemenpora. Yang jelas kami akan konsultasi dulu dengan tim hukum PSSI," kata La Nyalla usai pemilihan di Hotel JW Marriott, Surabaya, Sabtu (18/4).
-= Sumur =-
Quote:
Menpora Bekukan PSSI, Pusamania Borneo FC: Kiamat, Bukan Lagi Pembinaan Tapi Pembunuhan

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Keluarnya keputusan Kemenpora yang membekukan kepengurusan PSSI dianggap sebagai sebuah kiamat bagi dunia sepakbola tanah air.
Salah satu dampak terbesar akibat keluarnya keputusan ini dirasakan oleh klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
Pusamania Borneo FC (PBFC), melalui manajernya, Dandri Dauri mengatakan, kondisi sekarang sudah merupakan pembunuhan dan kiamat besar bagi peserta kompetisi.
Pasalnya sejak awal, PBFC sudah mengeluarkan dana yang cukup besar untuk berlaga di kompetisi resmi, namun baru dua kali melakoni pertandingan tiba-tiba turun surat dari Kemenpora untuk membekukan PSSI.
"Yang jelas satu hal lagi kalau ini sudah menjadi kiamat. Ini bukan lagi pembinaan tapi pembunuhan," katanya, Sabtu (18/4/2015).
Di dalam surat kontrak tidak ada poin yang menyatakan bagaimanan kelanjutan kerjasama jika PSSI dibekukan, karena itu klub tentu saja harus tetap membayar pemain sesuai kesepakatan kontrak walaupun nantinya kompetisi dihentikan.
"Harus berjalan kompetisi ini karena tidak ada salinan kontrak menyatakan apabila PSSI dibekukan dan hak pemain dan pelatih itu harus dibayar," katanya.
-= Sumur =-
Salah satu dampak terbesar akibat keluarnya keputusan ini dirasakan oleh klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015.
Pusamania Borneo FC (PBFC), melalui manajernya, Dandri Dauri mengatakan, kondisi sekarang sudah merupakan pembunuhan dan kiamat besar bagi peserta kompetisi.
Pasalnya sejak awal, PBFC sudah mengeluarkan dana yang cukup besar untuk berlaga di kompetisi resmi, namun baru dua kali melakoni pertandingan tiba-tiba turun surat dari Kemenpora untuk membekukan PSSI.
"Yang jelas satu hal lagi kalau ini sudah menjadi kiamat. Ini bukan lagi pembinaan tapi pembunuhan," katanya, Sabtu (18/4/2015).
Di dalam surat kontrak tidak ada poin yang menyatakan bagaimanan kelanjutan kerjasama jika PSSI dibekukan, karena itu klub tentu saja harus tetap membayar pemain sesuai kesepakatan kontrak walaupun nantinya kompetisi dihentikan.
"Harus berjalan kompetisi ini karena tidak ada salinan kontrak menyatakan apabila PSSI dibekukan dan hak pemain dan pelatih itu harus dibayar," katanya.
-= Sumur =-
Quote:
Begini Jadinya Kalau Politik Masuk Sepakbola

TRIBUNNEWS.COM - Pusamania Borneo FC (PBFC), melalui manajernya, Dandri Dauri mengatakan, pembekuan PSSI oleh Menpora sudah merupakan pembunuhan dan kiamat besar bagi peserta kompetisi. Baca: Kiamat Sepakbola Indonesia
Dandri juga menyatakan, kondisi yang terjadi sekarang sebenarnya merupakan akibat dari banyaknya kepentingan politik yang masuk dalam dunia sepakbola, sehingga orang-orang yang benar-benar mencintai olahraga inilah yang harus menanggung kerugian.
"Jadi ini ada kepentingan besar dimana organisasi besar dengan melibatkan masyarakat besar pasti ada kepentingan besar," katanya.
Dandri juga menyebut, setelah keluarnya keputusan ini skuat PBFC akan tetap berlatih secara rutin sembari menunggu tetap berharap kompetisi yang baru berjalan ini tetap dilanjutkan, meskipun hal ini secara tak langsung juga menyebabkan terganggunya psikologis pemain.
-= Sumur =-
Dandri juga menyatakan, kondisi yang terjadi sekarang sebenarnya merupakan akibat dari banyaknya kepentingan politik yang masuk dalam dunia sepakbola, sehingga orang-orang yang benar-benar mencintai olahraga inilah yang harus menanggung kerugian.
"Jadi ini ada kepentingan besar dimana organisasi besar dengan melibatkan masyarakat besar pasti ada kepentingan besar," katanya.
Dandri juga menyebut, setelah keluarnya keputusan ini skuat PBFC akan tetap berlatih secara rutin sembari menunggu tetap berharap kompetisi yang baru berjalan ini tetap dilanjutkan, meskipun hal ini secara tak langsung juga menyebabkan terganggunya psikologis pemain.
-= Sumur =-
gi mana pendapat ente gan
no junk !


Spoiler for Jangan Di buka:
Yang lempar cendol semoga rejeki nya di mudahkan


yang bantu Rate 5 semoga urusan nya di mudahkan

yang lempar bata semoga cepet dapet hidayah

yang komen semoga ilmu nya bermanfaat

amin allahumma amin




yang bantu Rate 5 semoga urusan nya di mudahkan



yang lempar bata semoga cepet dapet hidayah



yang komen semoga ilmu nya bermanfaat



amin allahumma amin



Quote:


Diubah oleh imanine9 19-04-2015 12:52
0
60.6K
Kutip
481
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan