adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
CIMB Niaga Kembali Tak Bagi Dividen, Laju Saham BNGA Konsolidasi Range Sempit



Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) memutuskan untuk tidak membagikan dividen 2014 kepada pemegang saham. Pihak BNGA menyatakan meski perseroan meraup laba sebesar Rp2,3 triliun di tahun lalu tetapi laba tersebut turun jika dibanding perolehan di 2013. Kondisi yang menantang di tahun ini, sehingga membuat perseroan menahan labanya, guna memperkuat modal dalam rangka pembiayaan kegiatan usaha CIMB Niaga.

Sebagai informasi, pada 2013 CIMB Niaga juga tidak membagikan dividen. Padahal perseroan bukukan laba sebesar Rp4,30 triliun. Laba di 2013 juga digunakan untuk memperkuat permodalan untuk pembiayaan kegiatan usaha.

Sepanjang tahun 2014, laba CIMB Niaga mengalami penurunan 45,4 persen menjadi Rp2,34 triliun (audited) di 2014, dari posisi sebesar Rp4,30 triliun di akhir 2013. Pendapatan bunga dan syariah bank naik menjadi Rp20,81 triliun di tahun lalu, dari posisi sebesar Rp17,87 triliun di akhir 2013. Laba operasional bersih bank menjadi Rp 2,95 triliun di tahun lalu, atau turun dari posisi sebesar Rp 5,865 triliun di akhir 2013.

Total kredit perseroan menjadi Rp176,38 triliun di akhir 2014, atau naik dari posisi sebesar Rp156,98 triliun di 2013. Total dana nasabah perseroan menjadi Rp174,72 triliun di akhir 2014, atau naik dari posisi sebesar Rp163,74 triliun di 2013. Total aset perseroan menjadi Rp233,16 triliun di 2014, atau naik dari posisi Rp218,87 triliun di akhir 2013.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (13/4/15) saham BNGA dibuka pada level 800 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 795 dan bergerak dalam kisaran 790 – 800 dengan volume perdagangan saham mencapai 1,17 juta lembar saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BNGA sejak awal Desember terpantau tengah mengalami pelemahan tajam terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan pola Gravestone Doji berada pada Lower Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli setelah sebelumnya berada pada area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak turun yang menunjukan pergerakan BNGA dalam potensi pelemahan lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju BNGA masih akan dalam tekanan dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan BNGA. Rekomendasai Buy on Weakness pada target level support di level Rp780 hingga target resistance di level Rp840.



Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...-range-sempit/
0
824
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan