- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Isu Murtad atau Hidayah?] Penceramah Mengaku Mualaf Gemparkan Aceh
TS
ichbinsyam
[Isu Murtad atau Hidayah?] Penceramah Mengaku Mualaf Gemparkan Aceh
Quote:
Merdeka.com - Masyarakat Aceh belakangan ini gempar. Sebabnya adalah ada seseorang penceramah mengaku mualaf bernama Gusti Ilham Ramadhani Munthe melakukan ceramah bernada provokatif menyudutkan agama tertentu dan menghasut masyarakat.
Dari pengakuan beberapa warga Aceh, di atas mimbar Ilham kerapa mengaku sebagai bekas petinggi gereja di Indonesia. Dia juga menyampaikan buah pikirannya melalui selebaran dan pesan berantai.
Ilham mengguncang Aceh lantaran mengembuskan isu ada 13 warga Aceh murtad dan 15 warga menjadi pendeta. Isu disampaikan Ilham melalui pesan berantai BlackBerry. Tetapi setelah diusut ternyata hal itu hanya isapan jempol.
Menyikapi hal itu, lintas tokoh agama setempat kemudian duduk bersama membahas masalah itu pada 30 Maret lalu. Pertemuan ini difasilitasi oleh Kanwil Departemen Agama Aceh, dihadiri oleh tokoh agama Islam dan juga pendeta di Banda Aceh.
Perwakilan Gereja Protestan Indonesia Bersatu (GPIB) Banda Aceh, Idaman Sembiring mengatakan, tidak benar ada upaya misionaris untuk memurtadkan umat Islam di Aceh. Apa lagi penceramah itu disebutkan sebagai presiden misionaris.
"Saya tegaskan bahwa presiden misionaris dalam struktur kekristenan tidak ada, jadi itu tidak benar," kata Idaman Sembiring kepada wartawan di Banda Aceh, Kamis lalu.
Idaman melanjutkan, kabar diembuskan oleh IRM tidak benar. Termasuk adanya pengakuan selaku pendeta besar di Asia. Dalam ajaran Kristen, lanjut dia, hanya Yesus Kristus yang besar.
"Jadi kami meminta umat beragama di Aceh untuk tidak terprovokasi, karena bisa menimbulkan perpecahan kehidupan beragama, marilah kita menjaga kerukunan dan keharmonisan hidup beragama yang sudah terjalin baik di Aceh," ujar Idaman.
Perwakilan muslim Aceh, Ustaz Tarmizi mengatakan, apapun ceramah disampaikan oleh Ilham tidak benar. Dia meminta masyarakat tidak terhasut dengan ucapan Ilham. Termasuk sebaran nama-nama orang Aceh yang sudah menjadi pendeta dan murtad di Aceh.
"Isi ceramah yang disampaikan itu tidak benar, termasuk tuduhan ada 13 orang murtad, 15 orang Aceh jadi pendeta, semua itu tidak benar, saya sudah cek semua itu, (IRM) juga mengaku dirinya mualaf," kata Ustaz Tamizi.
Sosok Ilham juga misterius. Dia mengaku sebagai warga Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, Aceh. Tetapi dari hasil penelusuran Tarmizi, identitas Ilham berubah-ubah. Menurut dia, Ilham menggunakan delapan nama secara bergantian. Bahkan, lanjut dia, Ilham mengaku sebagai Prof Dr Gusti.
"Bagaimana ini, satu orang ada dua marga. Sudah saya cek sama orang Batak, tidak ada orang Batak memiliki dua marga. Ini juga banyak kejanggalan. Bilang profesor, padahal dia tamat SMU," ujar Tarmizi.
Tarmizi melanjutkan, Ilham juga memiliki indentitas tanggal lahir dan masuk Islam berbeda-beda. Pertama dari hasil didapat dari KTP yang diterbitkan di Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, Ilham lahir di Medan, Sumatra Utara pada 31 Desember 1977.
Kemudian ada juga identitas lain menyatakan Ilham lahir di Binjai, Sumatra Utara, 31 Desember 1980 sesuai dengan surat mualaf. Selain itu juga terdapat data menunjukkan dia lahir di Nusa Dua, Bali, pada 1969.
"Saya sudah cek sampai ke Bali identitas dia. Bagaimana dia bisa lahir dua kali? Ini juga janggal. Sedangkan tanggal masuk Islam juga berbeda-beda, yaitu tanggal 11 Juni dan 12 Juni 2007," imbuh Tarmizi.
Tak cukup sampai di situ, saban berkhotbah Ilham juga menuding produk peralatan rumah tangga bermerek Tupperware memiliki kandungan lemak babi, dan sebagian hasil penjualannya disumbangkan buat Israel dan gereja. Alhasil, ceramah Ilham sebulan terakhir melarang penggunaan Tupperware cukup berdampak. Akibatnya adalah omset pengusaha peralatan rumah tangga di Banda Aceh itu anjlok saban bulan. Selain itu, ibu-ibu rumah tangga banyak tersulut dan sudah membakar Tupperware milik mereka. Para pemuka agama menilai isi ceramah Ilham provokatif dan meresahkan masyarakat.
Group Manager Tupperware Banda Aceh, Riza Maulidar mengatakan, isi ceramah disampaikan oleh Ilham telah membuat pihaknya rugi besar. Bahkan, banyak ibu-ibu sudah membakar Tupperware milik mereka setelah mendengar isi ceramah Ilham. Riza juga membantah tudingan Ilham soal setiap pembelian Tupperware akan disumbangkan satu batako buat Gereja.
"Pembelian Tupperware tidak ada hubungannya dengan Gereja, semua fitnah. Kami merasa dirugikan dengan pernyataan dia," kata Riza Maulidar, di Banda Aceh kemarin.
Riza mengatakan Tupperware sudah memiliki sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia dan juga telah dikonfirmasi pada Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh. "Saya sudah kroscek pada MPU Aceh disebutkan ini asli. Tidak mungkin surat itu dipalsukan. Jadi semua ini fitnah," ujar Riza.
Akibat dari isi ceramah Ilham, Riza mengaku mengalami kerugian besar dan omsetnya menurun drastis. Sekarang omsetnya hanya Rp 400 juta dari sebelumnya bisa meraup Rp 600 juta per bulan.
"Gara-gara ceramah ini, banyak ibu rumah tangga yang berbisnis Tupperware merugi. Padahal berapa banyak bisa menampung tenaga kerja di Aceh dan bisa menambah penghasilan ibu-ibu rumah tangga" tutup Riza.
http://www.merdeka.com/peristiwa/ilham-ramadhani-munthe-penceramah-mengaku-mualaf-gemparkan-aceh-splitnews-4.html
nah .. ini ISU murtad atau (mendapatkan) hidayah ya?
Diubah oleh ichbinsyam 11-04-2015 17:21
0
3.8K
Kutip
7
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan