TANJUNGPINANG (HK)- Gubernur Kepri H.M Sani mengatakan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kepri (PAD) Kepri tahun 2014 over target.
Pasalnya PAD yang terealisasikan sebesar Rp1,027 triliun melebihi dari yang dianggarkan sebesar Rp936,319 miliar.

Hal tersebut disampaikan Sani saat menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) APBD tahun 2014 di Ruang Sidang Utama DPRD Kepri Dompak, Selasa (7/4).

"Pendapatan Asli Daerah kita over target sebesar 14,53 persen," kata Sani.

Sani menjelaskan, realisasi Pendapatan Asli Daerah tersebut diperoleh dari Pendapatan Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Pendapatan Asli Daerah lainnya yang sah.

Untuk Pendapatan Pajak Daerah telah terealisasi sebesar Rp1 triliun, hal ini juga over target dari rencana penganggaran yang hanya sebesaer Rp896,674 miliar.

"Untuk retribusi juga kita over target sekitar 2,96 persen, dari Rp2,635 miliar yang kita anggarkan terealisasi lebih dari Rp2,713 miliar," ucap Sani.

Sedangkan untuk Pendapatan Asli Daerah lainnya yang sah, dari angka Rp37 miliar yang dianggarkan, terealisasi sebesar Rp63,56 miliar. Over target sebesar 71,76 persen.

Selain PAD, keuangan Kepri juga didukung Dana Perimbangan dan Pendapatan lain yang sah. Namun belum dapat mencapai target.

Dana Perimbangan Kepri misalnya dari Rp2 triliun yang dianggarkan hanya Rp1,66 triliun yang terealisasi atau 83,21 persen. Sedangkan Pendapatan lainnya yang sah dari Rp223,5 miliar terealisasi sebesar Rp184,01 miliar atau 82,33.

"Memang tak semuanya yang kita perkirakan harus sempurna 100 persen, namun kita patut bersyukur dan dari 80 atau 90 persen itu, kita akan tingkatkan," ujar Sani.

Yang mana dengan APBD tahun 2014 tersebutlah, pemerintah provinsi bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk dapat menuntaskan percepatan pembangunan. Baik itu, pengetasan kemiskinan sebesar 181,5 kemiskinan dengan sejumlah program.

"Pemenuhan hak dasar masyarakat miskin baik itu pelayanan umum, pendidikan dan kesehatan, RLTH, dan Pembinaan UKM," katanya.