SAMARINDA. Hingga saat ini, kantor Kecamatan Loa Janan Ilir (LJI) masih mengandalkan aliran listrik dari rumah salah seorang warga. Hal ini akibat pengajuan menjadi pelanggan PLN Persero area Samarinda yang dilayangkan sejak beberapa bulan lalu belum disetujui.

Akibatnya, daya listrik di kantor ini terbatas sehingga berdampak pada pelayanan yang diberikan. Tak jarang masyarakat harus dilayani secara bergantian. Hal itu karena tak semua alat elektronik dapat dioperasikan secara bersamaan.

“Yang harus tetap beroperasi adalah komputer di ruang pelayanan administrasi kependudukan. Kalau komputer di ruangan lain teknis menghidupkannya harus bergantian,” kata Kepala Seksi (Kasi) Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Kecamatan LJI, Achmad Barkatie saat ditemui Sapos siang kemarin.

Hal itu dilakukan agar daya listrik stabil. Karena jika dipaksakan, aliran listrik ke kantor yang rampung dibangun akhir 2014 lalu ini akan terhenti secara tiba-tiba. “Kalau sering jeglek pengaruhnya pada alat yang digunakan pegawai. Bisa saja komputer pegawai rusak karena listrik sering mati,” jelasnya.

Barkatie menambahkan, instalasi listrik di kantornya sudah lengkap. Kemudian beberapa petugas PLN juga sudah memasang tiang listrik lengkap dengan kabel yang terhubung ke kantor pelayanan ini. Namun ia belum mendapatkan penjelasan mengapa permohonan menjadi pelanggan belum disetujui.

“Kalau tidak ada penjelasan, kami akan mendatangi kantor PT PLN untuk mempertanyakan hal ini,” tandasnya.

Selain mengganggu pelayanan, kondisi ini juga membuat kinerja para pegawai dan staf kurang maksimal. Bahkan rencana untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat harus ditunda akibat kebutuhan primer yang satu ini belum terpenuhi.

“Sebelum pindah ke kantor ini, kami menargetkan pelayanan KTP hanya butuh waktu 15 menit. Karena daya listrik terbatas berdampak kepada tidak seluruh alat bisa digunakan, akhirnya rencana itu harus kami tunda dulu,” tutup Barkatie. (aya/upi)

Foto Berita:


Sumber: Samarinda Pos Online Kamis, 2 April 2015 http://sapos.co.id//berita/detail/Rubrik/18/52873

Satu dari sekian banyak caruk-maruk listrik Samarinda. Saya tunggu PLTN nuklir selesai di Berau, Pak Gubernur Kaltim-Kaltara. Emoticon diatas saya pilih karna untuk soal listrik di Samarinda ini air mata sudah habis jadi cukup senyum meringis.

Buat para pengguna kaskus, ini posting ane yang pertama kali banget, tolong ajari ane lewat komeng reply kalau ada kekeliruan membuat thread baru. Biar lebih afdol walau uda baca Undang-Undang Baru Forum BP.

Link terkait:

PLTN Nuklir di Berau Kaltim-Kaltara http://www.kaskus.co.id/post/5509259...5233113d8b4576