Kita sekarang belajar sejarah dulu yak Sulit memang mengubah sesuatu yang sudah mengakar dari dulu Tanyakan pada anak SD atau SMP sekarang , atau mantan anak SD 50 tahun yang lalu , jawaban pasti sama
KERAJAAN MAJAPAHIT ITU KERAJAAN HINDU
Tapi apakah benar? Mari kita ungkep ayamnya ehhhh faktanya
1. Koin Emas Majapahit
Spoiler for :
Pada koin emas yang terdapat di Museum Majapahit , Trowulan, Mojokerto, Jatim, terdapat kalimat syahadat :
Quote:
" La Ilaha Illalah Muhammad Rasulullah "
Logikanya adalah , koin merupakan alat pembayaran resmi suatu negara (kerajaan). Biasanya simbol dari alat pembayaran resmi itu memuat sesuatu yang diterima bangsa tersebut , seperti budaya , agama, dll.
Jika logika diatas dipakai , Bagaimana mungkin sebuah kerajaan mahabesar yang diklaim sebagai pusat politik Hindu , memakai "properti" berciri khas Islam?
2. Logo Majapahit
Spoiler for :
Lambang kebesaran Majapahit yang berbentuk sinar matahari bersudut 8, di bagian tengah antara sudut-sudutnya tertulis :
Quote:
ma'rifat , shifat , asma' , Adam , Muhammad , Allah , tauhid , dan dzat
Delapan kata tersebut sangat bernuansa Islami Mungkinkah sebuah kerajaan besar mempergunakan simbol-simbol negara dengan mempertunjukkan sesuatu yang minoritas, mengingat klaim sejarah lama mengatakan bahwa Hindu merupakan mayoritas yang dianut kerajaan dan rakyatnya waktu itu?
3. Patih Majapahit, Gajah Mada atau Gaj Ahmada?
Spoiler for :
Kalian pasti sudah mengenal sosok yang terkenal dengan Sumpah Palapanya
Ya , dia Gajah Mada
Tapi, para peneliti meyakini bahwa Patih Majapahit itu bernama Gaj Ahmada yang merupakan nama Muslim.
Lho kok?
Untuk kemudahan , nama yang terpenggal itu kemudian disatukan sehingga terciptalah nama baru , yaitu Gajahmada , bukan Gajah Mada yang sekilas bernuansa bening ehhh salah , bernuansa Hindu (Sansekerta)
Menurut sejarawan modern, diyakini ada kesengajaan menyatukan nama yang terpenggal itu agar meninggalkan kesan seolah-olah sang patih adalah seorang Hindu.
Kabar yang beredar , di batu nisan Gajah Mada di Mojokerto terdapat tulisan ''La Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah".
4. Pendiri Majapahit adalah cucu ulama dari Tanah Pasundan
Spoiler for :
Hayo , siapa pendiri Kerajaan Majapahit?
Yaakk betul , dia Raden Wijaya
Tahukah kalian, pendiri Majapahit ini adalah cucu Raja Sunda , Prabu Guru Dharmasiksa , yang merupakan ulama dari tanah Pasundan
Nama yang bernuansu Hindu yang diterimanya , yaitu Kertajasa Jayawardhana diyakini bukan merupakan kepastian bahwa dia adalah orang Hindu
Banyak kok masyarakat muslim yang memakai nama-nama Sansekerta kuno saat ini , seperti Hamengku Buwono , Paku Alam , Hatta Rajasa , dsb
5. Hakim Kerajaan Majapahit adalah seorang Wali Songo
Spoiler for :
Pada makam Syeikh Maulana Malik Ibrahim, wali pertama hierarki Wali Songo, penyebar Islam di tanah Jawa , terdaat testimoni bahwa dia merupakan qhadi (hakim) kerajaan Majapahit.
Penggunaan batu nisan pada makam-makam bekas peninggalan Majapahit menunjukkan pengaruh Islam di Majapahit sangatlah kuat
Quote:
Jika dilihat rentang waktu kejadian , kemungkinan Majapahit sebagai kerajaan Muslim bukanlah hal mustahil Islam masuk ke Nusantara sekitar abad ke-7 Bukti sejarahnya terdapat di sebuah kota pesisir kuno bernama Barus, Sumatera Utara
Spoiler for :
Bukti arkeolog lain adalah ditemukannya batu nisan Fatimah binti Maimun di Gresik, Jatim pada tahun 1082
Spoiler for :
Sedangkan, Majapahit sendiri baru berdiri pada abad ke 13 Bayangkan apa yang bisa terjadi dalam rentang waktu 500 tahun? Apalagi lokasi Majapahit yang terletak di Mojokerto , cukup dekat dengan Gresik , Jatim.
Quote:
Pertanyaan yang mungkin muncul dibenak kita adalah :
Quote:
Siapa sih yang berani dengan sengaja membelokkan fakta tersebut? Dan untuk apa?
Banyak yang meyakini bahwa orang-orang Belandalah yang menjadi dalang dibalik "pemutaran fakta" ini. Motifnya adalah memberikan pemahaman bahwa kerajaan kebanggaan Indonesiaitu adalah kerajaan Hindu yang kemudian didobrak dengan kemunculan Islam. Kesan yang ditimbulkan bahwa Islam baru masuk belakangan ke tanah Majapahit.
Para penerus bangsa inilah yang nantinya mengungkap motif apa yang sesungguhnya terjadi pada Majapahit