aghilfathAvatar border
TS
aghilfath
[AMPUTASI SULTAN?] Perda Istimewa Yogyakarta Disahkan, Gubernur Harus Laki-laki


Jakarta- DPRD DIY mengesahkan Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta (Perdais) tentang tata cara pengisian jabatan, kedudukan, tugas, dan wewenang Gubernur dan Wakil Gubernur.‎
Seluruh fraksi sepakat Perdais disesuaikan dengan UU No 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY (UUK DIY).(baca juga:Soal Jabatan Gubernur, Sri Sultan: UU Keistimewaan DIY Diskriminatif!).
Enam fraksi dalam pandangan akhirnya memberi perhatian khusus pada Bab II tentang Pengisian Jabatan Gubernur danWakil Gubernur yang tertuang pada pasal3 ayat 1 huruf m.
Pasal tersebut berbunyi "Calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur adalah WNI yang harus memenuhi syarat : (m) menyerahkan daftar riwayat hidup yang memuat antara lain riwayat pendidikan, pekerjaan, saudara kandung, istri, dan anak".
Pembahasan pasal inilah yang memakanwaktu panjang. Wacana untuk mengubah pasal itu sempat didengungkan, karena kata 'istri'‎ di dalamnya mengisyaratkan Gubernur DIY harus laki-laki beristri.
"Untuk itulah, sikap Fraksi Gerindra menyatakan bahwa BAB II, Pasal 3 ayat 1huruf m tetap tidak berubah seperti yang ada saat ini dalam Bab II, sesuai UU Keistimewaan," ujar Ketua Pansus Raperdais Slamet dalam rapat paripurna di gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (31/3/2015).
Semua fraksi di DPRD Yogyakarta setuju dengan bunyi pasal tersebut. Alasannya pasal tersebut mengacu utuh dan tidak bertentangan dengan pasal-pasal dalam UUK DIY dan Perdais Nomor 1 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah dengan Perdais Nomor 1 tahun 2015 tentang Kewenangan Dalam Urusan Keistimewaan DIY (Perdais Induk).
"Pemahaman terhadap suatu produk hukum dan bukan merupakan substansi, sehingga tidak perlu ada pihak yang mendistorsi dan mengartikulasikan sesuai dengan agenda kepentingan politisnya," ujar Slamet.
Fraksi ‎Partai Demokrat meminta Gubernur dan Wakil Gubernur, ke depannya memberi perhatian mendalam, terhadap konsekuensi dan implementasi tugas-tugasnya seperti pasal 14 ayat 2.
Bunyi pasal tersebut adalah "Sultan Hamengkubuwono yang bertahta sebagai Gubernur dan Adipati paku Alam yang bertahta sebagai Wagub tidak terikat dua kali periodisasi masa jabatan sebagaimana diatur dalam undang-undang tentang pemerintahan daerah".‎
Draft Perdais ini selanjutnya ditandatangani oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan Sekda DIY Ichsanuri.

YOGYA (KRjogja.com)- Gubernur DIY yang juga Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X, menyatakan bisa menerima sikap politik seluruh fraksi yang mendukung penulisan persyaratan sesuai UUK.
"Ya ndak apa-apa (kalau sikap fraksi bulat). Itu memastikan polemik yang ada sudah selesai," kata Sultan yang ditemui seusai mengikuti Rapur DPRD DIY.Seperti diketahui, Sultan bulan lalu mengungkapkan harapan agar pasal di UUK maupun Raperdais yang memuat persyaratan tersebut sedikit direvisi agartidak diskriminatif.
Namun akhirnya tujuh fraksi DPRD DIY seluruhnya sepakat bahwa pasal persyaratan dalam Rancangan Peraturan Daerah Istimewa (Raperdais) Tata Cara Pengisian Jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY itu dikutip utuh sesuai Undang Undang No 13 tahun 2012 tentang Keistimewaan Yogyakarta (UUK).
Dewan dipastikan mufakat satu suara setelah Fraksi PDIP mengeluarkan sikap politik resmi bahwa Pasal 3 ayat (1) huruf m Raperdais, yang mengatur persyaratan daftar riwayat hidup cagub, redaksinya sesuai Pasal 18 ayat (1) huruf m UUK tanpa perubahan kata ataufrasa. Enam fraksi lain sudah terlebih dulu menyatakan menolak mengubah kalimat persyaratan UUK itu, yang berbunyi 'calon gubernur menyerahkan daftar riwayat hidup yang memuat, antara lain riwayat pendidikan, pekerjaan, saudara kandung, istri dan anak'.
Sebelumnya polemik muncul setelah sebagian kalangan Dewan menghendakipenambahan klausul 'suami' dalam persyaratan daftar riwayat hidup cagub, agar Perdais tidak diskriminatif. Mereka menghendaki kesetaraan laki-laki dan perempuan dari keluarga Kraton Yogyakarta untuk berpeluang menduduki kursi gubernur. Bulatnya suara Dewan memupus harapan dukungan terhadap munculnya calon perempuan gubernur. (Bro)

Sumber : http://m.detik.com/news/read/2015/03...arus-laki-laki& http://krjogja.com/m/read/254556/sultan-polemik-sudah-selesai.kr

Mengacu Perdais apa ini juga menyangkut suksesi kesultanan emoticon-Bingung
Jangan2 kudeta terselubung emoticon-Takut
Diubah oleh aghilfath 31-03-2015 11:38
0
3.5K
48
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan