TS
muhghiffari45
WNI TEWAS DI SURIAH
Catatan Ridwan Berangkat Perang ke Suriah
Muhammad Jibriel: Ridwan Pergi ke Suriah Sebagai Relawan
WNI Tewas di Suriah, Abu Jibrill: Ridwan Bukan ISIS
Status dari keluarga yang di bagikan di facebook kh.muhammad.arifin.ilham
Bismillah, Adikku tercinta Ridwan Abdul Hayyie (semoga Allah menerimamu sebagai syuhada'), dalam diam, Abangmu ini sangat merinduimu dan mencintaimu. Abang tau, kau tidak bisa membaca statusku ini, namun sudah pasti kita akan bertemumu satu saat nanti, disaat jasad-jasad kami sepertimu. Sungguh, aku cemburu atas kesyahidanmu (Insya Allah) sebelum kami. Impian mendapat syahadah dijalan Allah sudah kuimpikan sejak kecil, saat Abah Ummi mendidik kita apa itu Jihad dan Syahadah. Seluruh ujian dan cobaan dunia telah kita lalui, semua penuh airmata dan darah. Keluarga kita selalu dizalimi oleh kaum munafik dan kafir dengan tuduhan-tuduhan "TERORIS" dan tuduhan MAKAR yang tak jelas. Namun, Abah dan Ummi selalu saja menasihati aku dan kamu serta adik-adik yang lain untuk terus sabar, dan sabar lagi, dan sabar lagi. Kata-kata sabar sudah ibarat makanan harian kita, tapi itu menjadi senjata kekuatan Iman kita. Subhanallah...
Adikku tercinta Ridwan (semoga Allah meridhaimu dan menerima kesyahidanmu, Insya Allah). Kau telah dipinang bidadari Surga yang sangat-sangat cantik bermata jeli. Ntah kenikmatan apa lagi yang kau dapatkan "disaana" saat ini, namun ku selalu meyakini semua kenikmatan yg Allah karuniakan untuk para syuhada' kamu dan teman-teman yang telah bertempur di kota Idlib kemarin, Masya Allah..
Adikku, selamat jalan, selamat jalan. Kami disini akan menyusulmu satu saat nanti, membela dienullah dengan harta dan nyawa, kita persembahkan bersama untuk Allah sehingga syahid menjemput kita, Insya Allah....
_______
"Orang yang mati syahid mempunyai 7 karunia di sisi Alloh, yaitu: Ia diampuni pada waktu tetesan darah yang pertama, ia dapat melihat kedudukannya di Surga, ia dihiasi dengan pakaian keimanan, ia dijodohkan dengan 72 istri dari bidadari yang cantik jelita, ia dilindungi dari adzab kubur dan diamankan dari rasa takut yang paling besar dan dipakaikan pada kepalanya mahkota kehormatan, satu mutiara darinya lebih baik daripada dunia dan dari apa yang ada di dalamnya serta ia dapat memberikan syafaat kepada 70 manusia dari ahli keluarganya" (Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya, At-Turmudzi, Ibnu Majah dari Al-Miqdam bin Ma’ad Yakrib RA dan Kanzul-Ummal, Juz IV/ 11132)
Subhanallah...
niat jadi relawan hanya 3 bulan akhirnya ikut terseret ke medan perang, malah ada informasi yang mengatakan alm. adalah isis. padahal organisasi yang memberangkatkanya sendiri tidak setuju dengan adanya isis..
Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Ridwan Abdul Hayyie, warga negara Indonesia yang tewas di Suriah kemarin tewas saat merebut Kota Idlib, Suriah. Ia tergabung dalam pasukan Jabhat Al Nusra, salah satu pasukan yang selama ini berperang melawan rezim Bashar Al Assad.
Situs Arrahmah.com bercerita banyak soal keberadaan Ridwan di Suriah. Putra keenam Abu Jibriel ini lahir pada 16 Juni 1993. Ia pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Tahfidzul Qur’an Isykarima Karangpandan, Solo.
Meski bertujuan menjadi relawan, Ridwan ternyata tidak hanya membantu pengungsi di Suriah. Di Kota Idlib, Ridwan juga ikut bertempur melawan pasukan rezim Bashar Al Assad. (Baca juga: Putra Abu Jibriel Dikabarkan Tewas di Suriah)
Pertempuran terakhir Ridwan melawan pasukan Bashar Al Assad dilakoninya kemarin sore. Pertempuran untuk merebut jantung Kota Idlib dilancarkan dari tiga sisi.
Dari selatan dan barat daya pasukan Jabhah An-Nushrah di mana ada Ridwan didalamnya meringsek masuk. Sementara dari arah utara dan barat laut pasukan Jundul Aqsa yang masuk. Desakan dari sisi Timur sepenuhnya dilakukan oleh pasukan Ahrar Syam.
Dalam perang kali ini, Ridwan tewas diterjang peluru tank pasukan Al Assad. Kabar tewasnya Ridwan ini sudah dibenarkan oleh keluarga.
"Adikku Ridwan terbunuh syahid Insyaa Allah akibat peluru tank syiah nushairiyah saat merebut kota Idlib, Suriah," kata kakak Ridwan, Muhammad Jibriel Abdul Rahman dalam akun Faceboknya.
http://www.cnnindonesia.com/nasional...ang-ke-suriah/
Situs Arrahmah.com bercerita banyak soal keberadaan Ridwan di Suriah. Putra keenam Abu Jibriel ini lahir pada 16 Juni 1993. Ia pernah mengenyam pendidikan di Pesantren Tahfidzul Qur’an Isykarima Karangpandan, Solo.
Meski bertujuan menjadi relawan, Ridwan ternyata tidak hanya membantu pengungsi di Suriah. Di Kota Idlib, Ridwan juga ikut bertempur melawan pasukan rezim Bashar Al Assad. (Baca juga: Putra Abu Jibriel Dikabarkan Tewas di Suriah)
Pertempuran terakhir Ridwan melawan pasukan Bashar Al Assad dilakoninya kemarin sore. Pertempuran untuk merebut jantung Kota Idlib dilancarkan dari tiga sisi.
Dari selatan dan barat daya pasukan Jabhah An-Nushrah di mana ada Ridwan didalamnya meringsek masuk. Sementara dari arah utara dan barat laut pasukan Jundul Aqsa yang masuk. Desakan dari sisi Timur sepenuhnya dilakukan oleh pasukan Ahrar Syam.
Dalam perang kali ini, Ridwan tewas diterjang peluru tank pasukan Al Assad. Kabar tewasnya Ridwan ini sudah dibenarkan oleh keluarga.
"Adikku Ridwan terbunuh syahid Insyaa Allah akibat peluru tank syiah nushairiyah saat merebut kota Idlib, Suriah," kata kakak Ridwan, Muhammad Jibriel Abdul Rahman dalam akun Faceboknya.
http://www.cnnindonesia.com/nasional...ang-ke-suriah/
Muhammad Jibriel: Ridwan Pergi ke Suriah Sebagai Relawan
Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Ridwan Abdul Hayie, pemuda asal Indonesia berusia 22 tahun dikabarkan tewas dalam sebuah pertempuran di Kota Idlib, Suriah, pada Kamis lalu. Ia adalah putra dari Abu Jibriel pentolan dari organisasi Majelis Mujahiddin Indonesia. CNN Indonesia mencoba mencari tahu apa motivasi Ridwan berangkat ke Suriah dan seperti apa detilnya. Kakak kandung Ridwan Muhammad Jibriel Abdul Rahman bersedia menjelaskan dalam sebuah wawancara via telepon dengan jurnalis CNN Indonesia, Sandy Indra Pratama. Berikut petikannya.
Bagaimana cerita awal adik anda berangkat ke Suriah?
Itu berawal pada Ramadhan tahun lalu. Sembilan orang aktivis dan relawan dari Majelis Mujahiddin Indonesia berangkat ke Suriah. Untuk apa? Mereka adalah perwakilan yang diminta untuk menyampaikan bantuan untuk para pejuang di Suriah. Namun rupanya perang berkecamuk dan akhirnya keterlibatan itu tak bisa dipungkiri.
Lantas bagaimana?
Kesembilan aktivis Majelis Mujahiddin Indonesia pulang setelah mereka cukup melihat kondisi di Suriah dan menunaikan tugas mereka. namun Ridwan, adik saya, tinggal di sana. ia tak turut pulang. Apa tujuannya? untuk menjadi semacam perwakilan para relawan Indonesia di Suriah.
Namun perang memang keras di Suriah. Para relawan penyalur bantuan, mau tak mau turut dalam kondisi perang. Beruntung para relawan dari berbagai negara dijaga oleh sebuah kelompok kecil yang merupakan bagian dari Jabath al Nusra.
(Baca juga: Catatan Ridwan Berangkat Perang ke Suriah)
Lalu seperti apa cerita adik anda saat di Suriah?
Menurut seorang kawan dari Suriah, Ridwan kerap kali berpindah tempat lantaran kondisi perang. Komunikasi pun tak begitu lancar.
Kapan terakhir Ridwan berkomunikasi dengan keluarga?
Secara pribadi kami berkomunikasi sekitar tiga atau empat bulan lalu. Sebenarnya belakangan Ridwan sama sekali tak berkomunikasi. Sudah hampir satu bulan tak berkabar kepada keluarga.
Kabar duka itu lantas datang dari siapa?
Pada Kamis petang waktu Indonesia atau sekitar Kamis pagi buta waktu Suriah, seorang kawan tiba-tiba memberi kabar kalau Idlib sedang digempur. Dia mengatakan Abu Omar dari Indonesia menjadi salah satu korbannya. Saya pikir tak ada lain itu adik saya, Ridwan.
Setelah itu, saya langsung berkabar dengan seluruh keluarga di grup whatsapp. Keluarga tak percaya awalnya. Lantas Ummi telepon saya dan saya katakan berita itu benar adanya. Reaksi keluarga setelah itu sedih tentunya, tapi bercampur bangga juga.
(Baca juga: Kala Muhammad Jibriel Mengenang Ridwan yang Tewas di Suriah)
Bagaimana pribadi Ridwan di mata keluarga?
Ia adalah anak kesayangan keluarga. Sebab ia punya sifat yang periang dan mudah mengambil hati orang lain untuk bisa dekat dengannya. Soal firasat, Abah kami pernah bercerita soal Ridwan yang bercerita tentang ia yang pernah bermimpi gugur di medan perang.
Bagaimana rencana setelah ini?
Jika maksudnya pengembalian atau soal pemakaman, kami keluarga berpikir sepertinya tidak. Selain faktor kondisi perang, kondisi terakhir adik kami tidak memungkinkan. Sebab ketika kami meminta foto terakhirnya, kawan di Suriah pun tak tega memberikannya. Ia tewas di tembak peluru tank.
Soal foto yang beredar membawa senjata?
Saya ingin meluruskan bukan artinya semua orang yang mengangkat senjata itu kemudian menjadi ancaman. Kondisi perang memaksa semua orang di Suriah untuk menjaga diri. senjata itu bentuk penjagaan diri. Kami tegaskan juga bahwa adik kami dan keluarga AntiISIS. Jadi jangan disamakan.
Bagaimana cerita awal adik anda berangkat ke Suriah?
Itu berawal pada Ramadhan tahun lalu. Sembilan orang aktivis dan relawan dari Majelis Mujahiddin Indonesia berangkat ke Suriah. Untuk apa? Mereka adalah perwakilan yang diminta untuk menyampaikan bantuan untuk para pejuang di Suriah. Namun rupanya perang berkecamuk dan akhirnya keterlibatan itu tak bisa dipungkiri.
Lantas bagaimana?
Kesembilan aktivis Majelis Mujahiddin Indonesia pulang setelah mereka cukup melihat kondisi di Suriah dan menunaikan tugas mereka. namun Ridwan, adik saya, tinggal di sana. ia tak turut pulang. Apa tujuannya? untuk menjadi semacam perwakilan para relawan Indonesia di Suriah.
Namun perang memang keras di Suriah. Para relawan penyalur bantuan, mau tak mau turut dalam kondisi perang. Beruntung para relawan dari berbagai negara dijaga oleh sebuah kelompok kecil yang merupakan bagian dari Jabath al Nusra.
(Baca juga: Catatan Ridwan Berangkat Perang ke Suriah)
Lalu seperti apa cerita adik anda saat di Suriah?
Menurut seorang kawan dari Suriah, Ridwan kerap kali berpindah tempat lantaran kondisi perang. Komunikasi pun tak begitu lancar.
Kapan terakhir Ridwan berkomunikasi dengan keluarga?
Secara pribadi kami berkomunikasi sekitar tiga atau empat bulan lalu. Sebenarnya belakangan Ridwan sama sekali tak berkomunikasi. Sudah hampir satu bulan tak berkabar kepada keluarga.
Kabar duka itu lantas datang dari siapa?
Pada Kamis petang waktu Indonesia atau sekitar Kamis pagi buta waktu Suriah, seorang kawan tiba-tiba memberi kabar kalau Idlib sedang digempur. Dia mengatakan Abu Omar dari Indonesia menjadi salah satu korbannya. Saya pikir tak ada lain itu adik saya, Ridwan.
Setelah itu, saya langsung berkabar dengan seluruh keluarga di grup whatsapp. Keluarga tak percaya awalnya. Lantas Ummi telepon saya dan saya katakan berita itu benar adanya. Reaksi keluarga setelah itu sedih tentunya, tapi bercampur bangga juga.
(Baca juga: Kala Muhammad Jibriel Mengenang Ridwan yang Tewas di Suriah)
Bagaimana pribadi Ridwan di mata keluarga?
Ia adalah anak kesayangan keluarga. Sebab ia punya sifat yang periang dan mudah mengambil hati orang lain untuk bisa dekat dengannya. Soal firasat, Abah kami pernah bercerita soal Ridwan yang bercerita tentang ia yang pernah bermimpi gugur di medan perang.
Bagaimana rencana setelah ini?
Jika maksudnya pengembalian atau soal pemakaman, kami keluarga berpikir sepertinya tidak. Selain faktor kondisi perang, kondisi terakhir adik kami tidak memungkinkan. Sebab ketika kami meminta foto terakhirnya, kawan di Suriah pun tak tega memberikannya. Ia tewas di tembak peluru tank.
Soal foto yang beredar membawa senjata?
Saya ingin meluruskan bukan artinya semua orang yang mengangkat senjata itu kemudian menjadi ancaman. Kondisi perang memaksa semua orang di Suriah untuk menjaga diri. senjata itu bentuk penjagaan diri. Kami tegaskan juga bahwa adik kami dan keluarga AntiISIS. Jadi jangan disamakan.
WNI Tewas di Suriah, Abu Jibrill: Ridwan Bukan ISIS
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Abu Muhammad Jibril Abdurrahman alias Abu Jibril membenarkan kabar bahwa putra keenamnya, Ridwan Abdul Hayyie, 23 tahun, meninggal dalam sebuah pertempuran di Suriah.
Namun dia membantah jika kematian Ridwan dikaitkan dengan ISIS. "Itu Tempo saja yang bikin, berita lain tidak ada," kata Abu Jibril di rumahnya di Pamulang, Tangerang, Banten, Jumat, 27 Maret 2015.
Abu Jibril mengatakan Ridwan berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan jemaah Usroh, Al- Qaeda cabang Suriah. "Keluarga jelas membantah informasi Ridwan bergabung ISIS," katanya.
Menurut Abu Jibril, Ridwan berangkat ke Suriah sebagai perwakilan Majelis Mujahidin Indonesia. Adapun Majelis Mujahidin sendiri tidak pernah setuju dengan gerakan yang dilancarkan ISIS. Karena itu, dia kecewa jika kematian Ridwan dikaitkan dengan ISIS.
Ridwan, Abu Jibril melanjutkan, berangkat menuju Suriah bersama relawan Majelis Mujahidin. Ridwan ingin berperang untuk membantu saudara muslimnya melawan rezim Syiah-Suriah Nushairiyah pimpinan Bashar Assad. Ridwan dikabarkan tewas tertembak tank pada Kamis, 26 Maret 2015.
Pria kelahiran 16 Juni 1993 ini adalah anggota rombongan pertama Majelis Mujahidin Indonesia yang terbang ke Suriah. Rombongan itu terdiri atas enam orang. Ridwan berencana hanya tiga bulan di sana. Namun hingga meninggal, Ridwan belum pernah kembali ke Indonesia. "Saat ini rekan-rekannya sudah kembali ke Indonesia," kata Abu Jibril.
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...wan-Bukan-ISIS
Namun dia membantah jika kematian Ridwan dikaitkan dengan ISIS. "Itu Tempo saja yang bikin, berita lain tidak ada," kata Abu Jibril di rumahnya di Pamulang, Tangerang, Banten, Jumat, 27 Maret 2015.
Abu Jibril mengatakan Ridwan berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan jemaah Usroh, Al- Qaeda cabang Suriah. "Keluarga jelas membantah informasi Ridwan bergabung ISIS," katanya.
Menurut Abu Jibril, Ridwan berangkat ke Suriah sebagai perwakilan Majelis Mujahidin Indonesia. Adapun Majelis Mujahidin sendiri tidak pernah setuju dengan gerakan yang dilancarkan ISIS. Karena itu, dia kecewa jika kematian Ridwan dikaitkan dengan ISIS.
Ridwan, Abu Jibril melanjutkan, berangkat menuju Suriah bersama relawan Majelis Mujahidin. Ridwan ingin berperang untuk membantu saudara muslimnya melawan rezim Syiah-Suriah Nushairiyah pimpinan Bashar Assad. Ridwan dikabarkan tewas tertembak tank pada Kamis, 26 Maret 2015.
Pria kelahiran 16 Juni 1993 ini adalah anggota rombongan pertama Majelis Mujahidin Indonesia yang terbang ke Suriah. Rombongan itu terdiri atas enam orang. Ridwan berencana hanya tiga bulan di sana. Namun hingga meninggal, Ridwan belum pernah kembali ke Indonesia. "Saat ini rekan-rekannya sudah kembali ke Indonesia," kata Abu Jibril.
http://www.tempo.co/read/news/2015/0...wan-Bukan-ISIS
Status dari keluarga yang di bagikan di facebook kh.muhammad.arifin.ilham
Quote:
Spoiler for foto :
Bismillah, Adikku tercinta Ridwan Abdul Hayyie (semoga Allah menerimamu sebagai syuhada'), dalam diam, Abangmu ini sangat merinduimu dan mencintaimu. Abang tau, kau tidak bisa membaca statusku ini, namun sudah pasti kita akan bertemumu satu saat nanti, disaat jasad-jasad kami sepertimu. Sungguh, aku cemburu atas kesyahidanmu (Insya Allah) sebelum kami. Impian mendapat syahadah dijalan Allah sudah kuimpikan sejak kecil, saat Abah Ummi mendidik kita apa itu Jihad dan Syahadah. Seluruh ujian dan cobaan dunia telah kita lalui, semua penuh airmata dan darah. Keluarga kita selalu dizalimi oleh kaum munafik dan kafir dengan tuduhan-tuduhan "TERORIS" dan tuduhan MAKAR yang tak jelas. Namun, Abah dan Ummi selalu saja menasihati aku dan kamu serta adik-adik yang lain untuk terus sabar, dan sabar lagi, dan sabar lagi. Kata-kata sabar sudah ibarat makanan harian kita, tapi itu menjadi senjata kekuatan Iman kita. Subhanallah...
Adikku tercinta Ridwan (semoga Allah meridhaimu dan menerima kesyahidanmu, Insya Allah). Kau telah dipinang bidadari Surga yang sangat-sangat cantik bermata jeli. Ntah kenikmatan apa lagi yang kau dapatkan "disaana" saat ini, namun ku selalu meyakini semua kenikmatan yg Allah karuniakan untuk para syuhada' kamu dan teman-teman yang telah bertempur di kota Idlib kemarin, Masya Allah..
Adikku, selamat jalan, selamat jalan. Kami disini akan menyusulmu satu saat nanti, membela dienullah dengan harta dan nyawa, kita persembahkan bersama untuk Allah sehingga syahid menjemput kita, Insya Allah....
_______
"Orang yang mati syahid mempunyai 7 karunia di sisi Alloh, yaitu: Ia diampuni pada waktu tetesan darah yang pertama, ia dapat melihat kedudukannya di Surga, ia dihiasi dengan pakaian keimanan, ia dijodohkan dengan 72 istri dari bidadari yang cantik jelita, ia dilindungi dari adzab kubur dan diamankan dari rasa takut yang paling besar dan dipakaikan pada kepalanya mahkota kehormatan, satu mutiara darinya lebih baik daripada dunia dan dari apa yang ada di dalamnya serta ia dapat memberikan syafaat kepada 70 manusia dari ahli keluarganya" (Ahmad bin Hanbal dalam Musnadnya, At-Turmudzi, Ibnu Majah dari Al-Miqdam bin Ma’ad Yakrib RA dan Kanzul-Ummal, Juz IV/ 11132)
Subhanallah...
niat jadi relawan hanya 3 bulan akhirnya ikut terseret ke medan perang, malah ada informasi yang mengatakan alm. adalah isis. padahal organisasi yang memberangkatkanya sendiri tidak setuju dengan adanya isis..
0
5.8K
Kutip
22
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan