Sepanjang tahun 2014, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,45 triliun atau alami kenaikan sebesar 14% jika dibandingkan dengan laba bersih periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,28 triliun. Peningkatan kinerja bottom line perseroan tersebut ditopang oleh pendapatan bersih yang alami kenaikan menjadi Rp6,33 triliun dari pendapatan bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,7 triliun.

Sementara untuk pos beban pokok juga mengalami kenaikan menjadi Rp4,05 triliun dari sebelumnya yang mencapai Rp3,69 triliun. Sehingga laba bruto naik menjadi Rp1,91 triliun dari laba bruto tahun sebelumnya Rp1,75 triliun. Selain itu, laba sebelum pajak naik mencapai 1,91 triliun dari laba sebelum tahun sebelumnya Rp1,76 triliun miliar.

Adapun dengan melonjaknya laba bersih perseroan, hingga periode Desember 2014 laba per saham SCMA juga alami kenaikan menjadi Rp98,42 per saham dari besaran periode sebelumnya yang sebesar Rp87,52 per saham. Sementara pada pos posisi keuangan, total aset per Desember 2014 tercatat sebesar Rp4,72 triliun atau alami kenaikan jika dibandingkan total aset per Desember 2013 yang mencapai Rp4,01 triliun.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (26/3/15) saham SCMA ditutup naik 3,9 persen menjadi 3,325 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 3,200 dan bergerak dalam kisaran 3,150 – 3,350 dengan volume perdagangan saham mencapai 20,2 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham SCMA sejak awal Januari terpantau bergerak dalam pelemahan namun saat ini mencoba untuk mendapatkan momentum rebound. Terpantau indikator MA sudah bergerak turun dan pola Black Marubozu terbentuk pada Lower Bolinger Band yang menunjukan SCMA dalam potensi rebound. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak di area jenuh jual.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan SCMA dalam potensi menutup gap pelemahan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju SCMA menguat terbatas dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan SCMA. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp3150 hingga target resistance di level Rp3650.



Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...tumpu-bangkit/