News : Depok - Di tengah hujan deras, aparat Polsek Beji dan Polresta Depok mengangkat sesosok mayat pria di danau yang terletak d sisi utara Balairung UI. Tak ada identitas di tubuhnya. Diduga ia korban pembunuhan.
Mayat pertama kali ditemukan seorang mahasiswa pada pukul 09.00 WIB, Kamis (26/3/2015). Setelah dilaporkan, polisi pun mengevakuasinya. Korban sepatu kets warna hitam, celana jeans kelabu, dan kaos putih.
"Ini nggak ada indentitasnya," sebut Kanit Reskrim Polsek Beji, AKP Syah Johan, di lokasi.
Diduga, korban sudah beberapa hari tewas. Ada batako yang terikat di tubuh korban. Kemungkinan besar, ia sengaja ditenggelamkan.
"Ini sepertinya pembunuhan. Ada batako yang terikat ke mayat itu supaya tenggelam," sebut Choki Tambunan, mahasiwa UI yang ikut melihat ke TKP.
Penemuan mayat mengundang perhatian sivitas akademika UI. Tampak puluhan mahasiswa dan karyawan menyaksikan olah TKP.
Ada bekas kekerasan benda tumpul di kening korban. Hingga pukul 12.00 WIB, jenazah masih diperiksa polisi dan siap dikirim ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan.
By Detik [dot] com
Berita terkait lainnya
Viva [dot] com
Harian Terbit
Quote:
Quote:
Quote:
Belajar dulu :
Quote:
Original Posted By GhostFreak666►
Secara alami penyebab mayat mengapung terjadi karena mengadopsi prinsip udara.
Di dalam tubuh kita terjadi proses pembusukan dari kuman dan bakteri. Dari proses pembusukan itu, menghasilkan banyak udara sehingga lama-lama tubuh dapat membengkak dan akhirnya muncul ke permukaan air
Mirip prinsip sebuah balon yang ditiup dengan komposisi berat udara yang dimasukkan ke dalam air. Secara otomatis, lama-lama balon itu akan berusaha mengapung karena tekanan udara. Ini prinsip sama yang dialami oleh tubuh manusia yang tenggelam di laut.
Tapi memang tidak semua mayat bisa mengapung. Syaratnya, asal jasad itu tidak tersangkut, jadi masih ada kemungkinan bisa mengapung cmiew
update pict
Quote:
Ada tenteu wuni, Ums Pli dan Ums gun disitu
News Update :
Quote:
Original Posted By rainbowmedia1►Saputangan Sang Ayah yang Jadi Petunjuk Identitas Mahasiswa FMIPA UI
Butuh waktu setidaknya 3 hari bagi aparat kepolisian untuk mengungkap identitas mayat di Danau UI, Depok, yang belakangan diketahui bernama Akseyna Ahad Dori (18). Jasad Mahasiswa S1 Program Studi Biologi Fakultas MIPA-Universitas Indonesia (UI) itu dikenali orangtuanya dari ciri fisik dan juga saputangan sang ayah yang dibawanya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul menjelaskan, jasad korban baru dikenali oleh orangtuanya pada Senin (30/3) kemarin. Orangtua korban mengecek jasad korban di RS Polri Kramat Jati, Jaktim dan mengenali ciri-ciri mayat tersebut sebagai Akseyna.
"Dari hasil pengecekan, ayah korban mengenali ada kemiripan di hidung dan bentuk wajah korban yang mirip anaknya," ungkap Martinus kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Untuk lebih meyakinkan lagi, ayah korban berangkat ke Polsek Beji guna mengecek barang-barang korban yang ditemukan di TKP, pada Kamis (26/3) lalu. Dari sejumlah barang yang ditemukan di dalam tas korban, ayah korban memastikan jika mayat tersebut adalah anaknya.
"Diyakinkan dengan barang yang di pakai korban, jaket, celana, kaos payung dan saputangan," tuturnya.
Kepada polisi, ayah korban menyatakan jika payung san kaos pada korban adalah pemberian ibu korban.
"Sedangkan saputangan yang dibawa korban adalah milik bapaknya," tuntasnya.
http://news.detik.com/read/2015/03/3...ipa-ui?9922022
Quote:
Original Posted By rainbowmedia1►Mahasiswa FMIPA UI Pernah Curhat, Kecewa Tak Diikutkan Olimpiade Biologi
Penyebab tewasnya mahasiswa Fakultas MIPA Jurusan Biologi Universitas Indonesia (UI) Aksyena Ahad Dori (18) di Danau Balairung UI, masih belum jelas. Namun Aksyena pernah menumpahkan curahan hati (curhat) ke ibunya pada awal Januari 2015 lalu.
"Pada bulan Januari 2015 korban pernah cerita ke ibunya merasa kecewa, karena juara regional olimpiade biologi namun tidak diikutkan ke tingkat nasional," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (31/3/2015).
Namun, lanjut Martinus, polisi belum berkesimpulan jika kekecewaannya yang dicurahkan Aksyena kepada ibunya menjadi penyebab kematian korban.
"Penyebab kematiannya, apakah korban dibunuh atau bunuh diri, belum bisa disimpulkan," ucap Martinus. Polisi masih menunggu hasil visum RS Kramatjati, Jakarta Timur, untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Selain itu, pihak kepolisian juga masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang mengetahui keseharian korban. Hal ini dilakukan untuk menelusuri jika ada kemungkinan korban dibunuh.
Polisi juga menemukan pesan yang ditulis Aksyena di kamar kostnya di Wisma Widya 208 Jl Kabel Tegangan Tinggi No 3 RT04/05 Kukusan, Beji, Depok. Pesan pada secarik kertas itu tertulis bahwa korban meminta tidak dicari.
"Korban menulis di kertas dengan tulisan :will not return for please dont search for existence my apologres for everyting eternally," ucap Martinus.
Quote:
Original Posted By rainbowmedia1►UI Berduka Atas Tewasnya Mahasiswa FMIPA di Danau
Sivitas Akademika UI menyampaikan dukacita kepada keluarga Akseyna Ahad Dori, mahasiswa S1 program studi Biologi angkatan 2013 Fakultas Matematika dan IPA UI. Akseyna ditemukan tewas mengapung di danau UI pada Kamis (26/3).
"Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof.Dr.Ir.Muhammad Anis, M.Met beserta segenap warga UI berbelasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya ananda Akseyna Ahad Dori," terang Kepala Kantor Humas dan KIP UI Rifelly Dewi Astuti dalam keterangannya, Selasa (31/3/2015).
Menurut Rifelly, tadi malam (30/3), sejumlah pimpinan UI telah bersama dengan orangtua almarhum di Rumah Sakit tempat almarhum disemayamkan selama ini. Kedukaan yang dialami oleh orangtua korban turut dirasakan seluruh warga UI.
"Jenazah almarhum akan dikuburkan di kampung halamannya di Yogyakarta," jelas Rifelly.
UI juga menyerahkan sepenuhnya kepada Polres Depok untuk mengungkap di balik kasus kematian korban di Danau UI. "Pengusutan kasus ini sendiri akan terus dilakukan oleh tim kepolisian. UI akan terus mendukung," tutup Rifelly.
Pict selanjutnya tunggu tanteu Zeza yg kasih soalnya di bawah langsung k RSCM