misteradvanceAvatar border
TS
misteradvance
Teknologi Pelapisan Liner dalam silinder Sepeda Motor ( bag 2) : Diasil Cylinder
Hallo agan dan aganwati sekalian, ketemu lagi dengan artikel tematis Khas MR Advance nih. Jika di artikel terdahulu Kita telah membahas teknologi Pelapisan/ penguat dinding dalam silinder dengan model spiny sleeve, Maka kali ini kita akan membahas teknologi kedua yakni Dengan teknologi Silinder Diasil.



Berbeda dengan teknilogi Spiny sleeve yang memberi lapisan bagian dalam, Di teknologi Diasil adalah material utama silindernya yang diperkuat dengan silicon, jadi nggak ada pelapisan, DiASil cylinder Yang telah dipatentkan Oleh Yamaha. Mungkin salah satu dasar pemikiran dari DiASil cylinder adalah gimana carannya biar nggak repot repot menggunakan dua material berbeda di blok silinder. Seperti Kita ketahui Alumunium ( babet ) itu sifatnnya Lunak dan Abrasif banget bila bergesekan dengan gerakan naik turun Piston.
Penambahan Baja pada liner ( seperti spiny sleeve) jelas akan menambah bobot pada blok silinder karena berat jenis baja > berat jenis ALumunium, dan Juga daya disipasi panas kalah sama disipasi alumunium . . so yamaha ingin menciptakan logam silinder yang tetap ringan, pendisipasi panas yang tinggi, tapi nggak abrasif . . solusinnya ? . . . Ya alumuniummnya di perkuat sehingga sifat disipasi dan konduksi panasnya yang tinggi nggak hilang tapi materialnnya tetap durable . . . lahirlah DiASiL (Die Cast Aluminum Silicon) cylinder



Solusi teknisnya adalah dengan mencampur 20% silikon dalam teknologi peleburan Almunium. Yamaha telah memiliki teknologi ini sejak 2002 namanya Yamaha CF Aluminum Die-cast Technology = Yamaha Controlled Filling Die Casting. Nah Proses peleburannya tentu sangat rumit, perlu pengontrolan secara teliti tentang tekanan vakum saat peleburan, temperatur saat peleburan dan kecepatan peng-injeksian leburan campuran alumunium-silikon semua ini dilakukan untuk dapat mengurangi gelembung gelembung gas sebanyak 20% dibanding peleburan konvensional. Nah dengan Teknologi Yamaha CF Aluminum Die-cast Technology, Pabrikan berhasil membuat DiASil cylinder dengan biaya yang minim dalam ukuran produksi massal



Oleh karena itu teknologi yang dulunya malah sekarang sudah merambah memperkuat dinding silinder pada motor motor entry level gan. Nah sekarang kita balik lagi ke DiAsil .. . Gunanya apa? ayo kita listing . ..
1. Silinder Lebih ringan ( karena nggak ada part berbahan baja)
2. Alumunium punya daya disipasi (pelepasan) panas 3 kali lebih tinggi dari Baja . . . so pendinginan lebih bagus
3. Dengan CF Aluminum Die-cast Technology Biaya Produksi bisa ditekan


Nah Apakah Pelumas juga bisa membuat lapisan film pada dinding silinder DiAsil gan? Jawabannya adalah Ya . . . Silinder liner akan bergerak relatif dengan ring piston di sinilah fungsi pelumasan harus dilakukan oleh oli dengan membuat lapisan film antara ring piston dengan liner, sehingga tidak terjadi kontak langsung antara piston dan liner/ dinding silinder, alhasil gerakan naik turun piston akan berlangsung mulus. Selain bekerja melumasi kontak ring piston dan liner, lapisan film pelumas juga berfungsi sebagai penyekat (seal) yang mencegah gas hasil pembakaran agar tidak lolos ke karter oli.

Saat mesin sepeda motor bekerja pada beban tinggi, tekanan gas di ruang bakar akan tinggi sehingga tekan ring piston ke liner juga akan tinggi, di sinilah kekentalan oli dibutuhkan untuk memastikan lapisan film tetap terbentuk dan cukup kuat menahan tekanan dari ring piston



Ketika mesin sepeda motor bekerja pada beban rendah (iddle, stop and go), tekanan gas turun menyebabkan tekanan ring ke silinder liner akan mengendur sehingga memungkinkan lolosnya gas (blowby) yang mengandung bahan bakar ke karter oli. Ini akan menyebabkan pengenceran oli. Itulah salah satu sebab oli motor yang beroperasi di lalu lintas yang macet akan lebih cepat rusak .
Selain melumasi, kerja oli di liner juga menetralisir asam yang terbentuk dari pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur, serta menangkap kotoran hasil pembakaran yang tak sempurna agar tidak menggumpal atau menempel di komponen.


Walaupun terbuat dari materi yg lebih kuat dr baja, bukan berarti ini ga bisa rusak atau baret. Agan sekalian mungkin pernah dengar ada semacam lubang pemercik pelumas/oli pada bagian bawah dari piston. Nah jika lubang jet pemercik oli tersebut tidak bekerja atau penggunaan pelumas yang sudah tidak bagus atau tidak sesuai dengan spesifikasi maka gesekan antara piston dan dinding silinder akan menyebabkan panas berlebih dan paling parah bisa menyebabkan kerusakan entah pada dinding silinder atau pada dinding piston. Nah Boleh dong ane promosiin pelumas gacoan ane yakni Shell Advance yg tersedia dalam berbagai varian untuk mesin motormu untuk menjaga dan memperlancar kerja piston di ruang

“Ubah Potensi Jadi Performa, Nikmati Tarikannya Bro!”

sumber : tmcblog.com

0
25.3K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan