Saya beri ilustrasi seperti ini:
Ada kalanya kita pernah menjumpai gamer seperti ini:
Quote:
1. Tipe jago ngeloot item yang high spec dan farming kekayaan agan melimpah di game, kekayaan agan melimpah ruah karena hasil penjualan senjata hasil loot agan, bahkan ketika char agan meludah yang keluar malah duit
, namun mungkin agan pernah sesekali berangan-angan "Seandainya mendapatkan uang di kehidupan nyata itu segampang di game
" situasi tersebut bisa dibilang sebagai pihak Surplus in game
Quote:
2. Tipe gamer yang full cash setiap ada event agan gosok voucher bahkan sampai jutaan rupiah
, namun demi keseimbangan permainan ada kalanya kebijakan developers itu senjata yang high spec tidak bisa dibeli dengan beli voucher saja, kalaupun ada dapatnya random dari box
, money in game agan tidak cukup untuk membeli senjata high spec di market. Mungkin agan pernah pernah berpikir "Seandainya ada yang jual senjata ini in real money bakal ane beli
". Situasi ini bisa kita anggap sebagai Pihak Defisit in game
Atas dasar statement tersebutlah maka Gamio hadir sebagai pihak ketiga yang mempertemukan gamer yang surplus dengan gamer yang defisit atau bisa disebut sebagai penjual dan pembeli