Akhir akhir ini sering sekali diadakan event job fair, job fair sangat akrab di telinga para pencari kerja dan lulusan baru. Biasanya yang menarik para pencari kerja menghadiri event job fair adalah kehadiran perusahaan benefit. Nyatanya kebanyakan perusahaan tersebut tidak hadir dalam eventnya di hari H, dalam posternya dan iklannya selalu disebutkan “dan ratusan perusahaan lainnya”, kenyataannya lagi di lapangan event tersebut hanya dihadiri oleh tidak sampai lebih dari tiga puluh perusahaan.

Ane sempat beberapa kali ikut event job fair dengan membayar tiket masuk Rp. 25.000,. itu adalah harga yg harus dibayar plus berdesak desakan dan kesempatan mendapat panggilan 1:1000. Ane sempet mikir kenapa ga ane aja yang bikin job fair *otak bisnis ane jalan lagi). Dipikir pikir setiap job fair sedikitnya dihadiri 1000 orang/hari dikali 2, (karena setiap job fair biasanya dilaksanakan selama dua hari) --> 2000 orang x 25.000 = 50.000.000 (Lima Puluh Juta). 50 juta dikurangi pengeluaran sewa gedung, konsumsi, dan komisi HRD dari tiap perusahaan = 20.000.000. sudah pasti dikantongi 30jt dlm dua hari selama sebulan. lakukan sedikitnya setiap dua bulan dalam setahun--> 30.000.000 x 6= 180.000.000 (busyeeeettt dah pantesan betah bikin job fair)

dari sekian banyak ane ikut job fair. panggilan satu kali untuk interview dateng dari hasil job fair yang gratisssaan. jadi mikir lagi ngapain nyari kerja susah susah bikin aja event job fair.

seharusnya menurut ane, job fair ga perlu dipungut biaya. toh biaya poster spanduk dan selebaran biasanya dibiayai sponsor. Apalagi jaman udah canggih, tinggal upload di facebook dalam 1 jam iklan udah bisa sampe di hape hasil share.an teman di grup LINE.

Begitulah Pemikiran Sempit dari Ane..