Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4ll5ll6Avatar border
TS
4ll5ll6
Teroris Poso Berafiliasi dengan ISIS karena Idealisme
Jakarta, CNN Indonesia -- Mabes Polri membenarkan ada aktivitas terorisme yang terkait dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Poso. Menurut Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Polisi Rikwanto, para teroris bergabung dengan ISIS karena merasa satu idealisme.

"ISIS itu adalah idealisme, mereka tidak perlu mendatangi ke setiap tempat untuk mengajak bergabung," kata Rikwanto saat berbincang di kantornya, Jakarta, Senin (16/3). Menurutnya, justru kelompok teroris yang ada di Poso yang memutuskan untuk berafiliasi dengan ISIS.

Dia menganalogikan fenomena ini dengan kelompok Boko Haram yang juga mengafiliasi diri dengan ISIS. Kelompok radikal yang bergerak di Nigeria Utara itu sama-sama bermisi untuk mendirikan negara Islam seperti ISIS.

"Ketika mereka (teroris) melihat ISIS seperti apa, akhirnya mereka memutuskan untuk berafiliasi," kata Rikwanto.

Dia sebenarnya enggan menyebut Poso sebagai markas ISIS di Indonesia. Hal tersebut, menurutnya, sama dengan menciderai wilayah tersebut.

Namun, dia menyatakan, indikasi masuknya idealisme ISIS ke Poso dapat terlihat dari kedatangan empat warga negara Turki yang telah ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror akhir tahun lalu.

"Itu kan menunjukkan ada sebuah bentuk penjembatanan," ujarnya.

Empat orang tersebut ditangkap kepolisian September tahun lalu. Saat itu diduga mereka berhubungan dengan kelompok teroris Santoso.

Ketika ditanyai apakah kelompok Santoso berhubungan dengan ISIS, Rikwanto membenarkan.

Belakangan ini telah berkali-kali terjadi keberangkatan WNI ke Suriah yang diduga terkait dengan ISIS. Setelah keberangkatan WNI lewat Malaysia dan Bandara Soekarno-Hatta berhasil dideteksi akhir tahun lalu, terakhir pemerintah Turki menahan 16 WNI yang hendak menyeberang ke Suriah pada Rabu (11/3).

Sebelumnya, juga ada sebanyak 16 WNI dikabarkan menghilang ketika mereka berkunjung ke Turki dengan menggunakan biro perjalanan resmi Smailing Tour dari Indonesia. Namun, pemerintah telah memastikan kelompok tersebut berbeda dengan yang telah diamankan. (


http://www.cnnindonesia.com/nasional...ena-idealisme/

mau lihat blunder atau melempem lagi ga presiden kita emoticon-Embarrassment
0
1.5K
17
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan