Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pradika12Avatar border
TS
pradika12
Pengalaman proses tilang yang berbeda.
Pertama tama mohon maaf karena tread ini dibuat di hp jadi mungkin rada berantakan.
Fenomena tilang yang menjadi kontroversi ane mau bercerita proses tilang yang ane alami.

Sebagai info ane menjadikan objek ini sebagai experiment. karena sebelumnya SIM ane mati jadi ane bikin baru lagi, tetapi SIM lama ane simpen buat proses experiment ini.

1. Kejadian pertama
Dengan mengatasnamakan operasi cipta kondisi maka saat ane melintasi perbatasan DIY - Jateng ke arah timur, yah pokoknya disitu yang menggelar adalah polres setempat.
- Semua kendaraan diberhentikan dengan cara menggiring masuk ke salah satu halaman kantor desa atau kecamatan.
- Nah disana kelengkapan berkendara dicek 1 per satu , ane keluarin dah STNK dan SIM begitu dicek sang polisi berpangkat briptu mengatakan SIM saya mati, jadi harus ditilang. saya bilang OK pak.
- Kemudian oleh polisi tersebut surat - surat saya dibawa ke seorang polisi berpangkat brigadir yang bertugas melakukan penilangan, fyi ada 3 polisi bertugas sama dalam 1 meja .
- Meskipun ada kursi saya tetap berdiri, oleh petugas tersebut didata di surat tilang dan disuruh untuk mengikuti sidang tgl bla bla bla. saya tanya lagi tgl itu hari apa pak?
Beliau menjawab "hari rabu di PN bla bla bla., alamat jln bla bla"
- Karena merasa sudah jelas saya mengucapkan terima kasih, dan mengantongi surat tilang tersebut untuk sidang di hari yang ditentukan


2. Kasus kedua

Selang 1 bulan kemudian saya berkendara ke arah barat dan sesuai perkiraan karena emang lagi musim razia.
ditengah jalan terpampang razia curanmor bla bla.
tepatnya di perbatasan antara DIY- Jateng bagian barat.
sekitar 2 - 3 polisi di depan tidak memberhentikan saya , kemudian polisi ke empat menyuruh saya minggir.
- Selamat siang surat suratnya. saya keluarkanlah STNK dan SIM mati saya, sang polisi berpangkat brigadir mengatakan wah mati ini.
- Kemudian surat saya dibawa ke seorang polisi lain berpangkat brigadir yang berada di belakang mobil patwal sedang mencatat.
- Nah yang saya heran disini , kenapa tidak memakai meja kursi seperti kasus pertama, padahal berjarak 20 meter terdapat pos polisi yg cukup besar karena letaknya di perbatasan.
- Saya melihat ada 1 buku tilang nganggur dan 1buku tilang sedang dicorat coret.
- Beliau berkata " Mau di pengadilan apa disni?
kalo di pengadilan sama sini sama aja 50 ribu" kata beliau.
saya jawab di pengadilan saja
Tanggal brapa pak,? tanya saya
tanggal 16 ."kta beliau
tanggal 16 hari apa pak? tnya saya lagi.
beliau hanya diam. di pengadilan mana pak? tanya saya lagi. beliau diam lagi sembari sibuk menulis.
- Kemudian ada bapak-bapak kena tilang juga. Langsung ditanya sama petugas tersebut, mau gimana pak?
bpak tersebut menjawab "manut",
ptugas " kalo di pengadilan sama sini sama aja 50 ribu "
akhirnya dengan selembar uang 50 ribu bpak tersebut membayar.
Nah yg ane merasa aneh knpa kertas tilang saya ga dikasih saya. sedangkan petugas td langsung mengantongi uang tsb.
- Akhirnya setelah 2 menit ane keluarkan selembar 50 ribi dan menaruhnya di kursi mobil tsb .
ptugas berkata " disni aja nih"
nah yang ane heran adalah kenapa uangnya langsung dikantongin. tidak di sertakan dengan suratnya ditumpuk di stopmap atau tempat berkas.
- karena posisi saya disamping dan membelakangi beliau jadi ga terlihat nama petugas tadi.
0
1.4K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan