Apakah agan-agan disini pernah jatuh hati kepada sebuah foto maupun action figure? Ternyata, di zaman dahulu ada sebuah mayat yang dianggap sangat cantik sehingga dibuat patungnya dan dicintai banyak orang. Sampai sampai dijuluki sebagai "The most kissed face of all time"

L'Inconnue de la Seine- "the unknown woman of the Seine" - adalah nama julukan untuk mayat terkenal itu. Dari cerita yang sering dituturkan, diceritakan bahwa pada tahun 1880an, di Quai du Louvre, Paris, Prancis. ditemukan sebuah mayat yang mengambang di sungai Seine. Saat diangkut, tidak ditemukan adanya bekas tindak kekerasan, maka disimulkan bahwa dia bunuh diri.

Saat di rumah sakit, seorang petugas medis sangat jatuh cinta terhadap mayat itu. Agar tidak kehilangan wajah cantik mayat itu, ia lalu membuat death mask dengan menggunakan wax (mirip-mirip dengan Madame Tussauds).

Beberapa tahun setelahnya, death mask itu direduplikasi. dan menjadi sangat populer di kalangan masyarakat. Albert Camus, seorang pemenang nobel, membandingkan senyumnya yang penuh teka-teki dengan Mona Lisa. Yang membuat banyak orang berpikir senyumnya menceritakan tentang kehidupannya, kematiannya, dan hubungannya dengan masyarakat.

Popularitasnya semakin meningkat, mayat itu semakin terkenal di penjuru Eropa, death masknya diabadikan dengan foto, dan terus direduplikasi.

Karya-karya sastra tentang L'Inconnue de la Seine:

Al Alvarez (Inggris) dalam karyanya The Savage of God: "Saya diberitahu bahwa seluruh gadis di Jerman mengidamkan wajah itu"

menurut Brigitte Bardot (Prancis), aktris Jerman seperti Elisabeth Bergner dimodelkan seperti L'Inconnue de la Seine

Richard Le Gallienne (Inggris) dalam novelnya The Worshipper of the Image diceritakan ada seorang penulis puisi yang sangat mencintai sebuah death mask, sampai membiarkan anaknya meninggal dan istrinya bunuh diri. gambar L'Inconnue de la Seine pun menjadi gamabr sampul dari novel itu.

Rainer Maria Rilke (Jerman) dalam novelnya, Die Aufzeichnungen des Malte Laurids Brigge ada dialog seperti ini: "Seorang Caster yang saya datangi setiap hari, memiliki dua buah deathmask yang menggantung di dinding. Sebuah wajah gadis yang tenggelam, yang dibuat deathmasknya karena dianggap cantik, karena tetap tersenyum, yang senyumnya mampu menipu semua orang - setahu saya"
contoh sastrawan Jerman lain yang sastranya menceritakan tentang L'Inconnue de la Seine: Ernst Benkard, Reinhold Muschler, Alfred Döblin, Hertha Pauli, Ödön von Horváth, Claire Goll, Herbert A. Warner, dan Max Frisch.

Vladimir Nabokov (Russia) pernah mempublikasikan puisi dengan judul yang sama, L'Inconnue de la Seine.

Maurice Blanchot (Prancis) yang memiliki deathmask tersebut, mendeskripsikan dia "Seorang gadis dengan mata tertutup, dengan senyum yang sangat nyaman... hingga beberapa orang percaya bahwa dia meninggal dengan kebahagiaan tiada tara"
Itu baru sebagian, masih banyak karya sastra lainnya lagi.

Lantas, siapakah identitas mayat tersebut? Tidak ada yang tahu. Hanya saja Claire Forester menganalisa bahwa mayat itu berumur kurang dari 16 tahun saat meninggal, yang dianalisa dari kulitnya.

Jadi, bagaimana pendapat agan-agan sekalian? Seorang gadis bunuh diri yang mayatnya sangat cantik hingga membuat ribuan orang jatuh hati hingga mengguncang dunia?


Terimakasih telah meluangkan waktu membaca ini, diperkenankan untuk meninggalkan rate maupun cendol

Sumber:
Wikipedia
Google Translate

Info: Deathmask teksturnya seperti karet


The Worshipper of the Image karya Richard Le Gallienne