anatoliabridgeAvatar border
TS
anatoliabridge
Perjalanan 129 hari dari Eropa menuju Indonesia menyusuri jalur sutra (+ PICS)
Salam perjalanan agan2 traveler kaskus!

Setelah 3 tahun studi di Jerman dan belum pernah pulang ke Indonesia sejak awal 2011, akhir tahun lalu saya baru saja melakukan perjalanan dari Eropa menuju Indonesia. Ceritanya saat itu, setelah selesai S2 disana saya menempuh jalur sutra melewati Mediterania, Timur Tengah, Asia Tengah hingga ke Cina dan akhirnya Asia Tenggara.Kisah perjalanan ini belum saya share ke siapapun kecuali keluarga dan teman-teman dekat. Tapi ada baiknya juga mungkin cerita ini saya tulis di forum traveler di kaskus, sekedar untuk sharing pengalaman untuk agan dan aganwati semua.

Perjalanan saya mulai dari Jerman ke Italia (Venesia, Firenze, Roma) selama sepuluh hari. Melintasi batas eropa asia di selat bosphorus, saya melanjutkan perjalanan ke hampir seluruh area selatan turki selama satu bulan. Dimulai dari Istanbul, Izmir, Cappadoccia, Urfa, sampai dengan Gunung Ararat di perbatasan Turki). Saya juga melewati perbatasan Turki-Iran, menjelajahi Iran selama tiga minggu (what a wonderful people and country!), singgah di bazaar legendaris di Tabriz dan Isfahan, melihat dinamika Tehran modern, mampir di surga persia Isfahan sampai ke kota suci untuk umat Islam syiah, Mashhad.

Setelah itu saya melewati Turkmenistan, negara semi-otoriter dan dikenal sebagai "the North Korea of Central Asia", disambut di ibukota Ashgabat yang lengang tapi dihiasi istana-istana berlapiskan marmer dan polisi-polisi di setiap tikungan jalan. Kemudian saya mampir Bukhara, Uzbekistan salah satu kota utama dalam perdagangan jalur sutera dan esok hari menuju Samarqand, kota legendaris kerajaan Timurid.



Setelah Uzbekistan, saya akan melanjutkan perjalanan ke Kyrgyzstan. Saya melewati jalur klasik jalan sutera (Irkeshtam Pass) memasuki daerah konflik Xinjiang dimana minoritas Uighur mendominasi, melewati Jiayuguan "The First Pass Under Heaven", menuju Xi'an, China, kota tujuan terakhir di jalur sutera. Setelah itu perjalanan saya berlanjut ke Cina selatan, melewati kota seperti Labrang, Guilin dan Kunming, hingga melintasi perbatasan ke Laos, Thailand, Singapore, hingga kampung halaman saya di Jambi.

Perjalanan ini memakan waktu 129 hari, hampir 28000 km. Saya mengambil rute udara tiga kali (Berlin-Venesia, Roma-Istanbul dan Batam-Jambi), selebihnya semua perjalanan saya lakukan melalui darat (kecuali Singapura-Batam pakai kapal). menggunakan transportasi lokal seperti bus, kereta dan terkadang hitchhiking

Spoiler for Yang Dibawa:


Spoiler for Sedikit tentang jalur sutera:


Foto yang saya ambil ribuan, tapi ada bbrp mungkin yang layak saya share disini. Field report alakadarnya gan emoticon-I Love Indonesia (S)

Spoiler for Padua dan Venesia:


Spoiler for Florens:


Spoiler for Roma dan Vatikan:


Spoiler for Istanbul, Turki:


Spoiler for Ephesus dan Pergamon, Turki:


Spoiler for Konya, Turki:


Spoiler for Urfa, Mesopotamia, Turki:


Spoiler for Tabriz, Iran:


Spoiler for Kandavan, Iran:


Spoiler for Shiraz, Iran:


Spoiler for Ashgabat, Turkmenistan:


Spoiler for Khiva, Uzbekistan:


Spoiler for Samarqand, Uzbekistan:


Spoiler for Kochkor, Kyrgyzstan:


Spoiler for Sary Tash, Perbatasan Kyrgyz-Cina:


Spoiler for Xinjiang Region, Cina:


Spoiler for Xi'an, Cina:


Spoiler for Labrang, Cina juga..eh, Tibet gan:


Spoiler for Laos, Thailand, Malaysia, Singapura:


Spoiler for Sampe di Rumah, selpi dulu gan! /:ngakaks/:


Spoiler for Oleh-Oleh dari Perjalanan:


Spoiler for Tambahan: Tentang Visa, Transport, Itinerary dan Biaya:


Spoiler for Catatan Perjalanan:
Diubah oleh anatoliabridge 12-03-2015 05:55
1
31.7K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan