Long story short, sekolah ane sedang mencari beberapa orang untuk dijadikan tumbal. Ya, tahun ini (2014) sudah 3 orang yang mati. Kematian mereka merupakan kematian yang tidak wajar.

Siapa pelakunya? jawabannya ada di ujung langit dengan seorang anak, jk , pelakunya adalah orang dalam sekolah. Mereka adalah orang suci yang munafik, ternyata sekolah katolikku dipimpin oleh pastur yang sebenarnya menggunakan kedok pastur untuk menutupi kebusukkannya. 'Mereka', yaitu kepala sekolah, serta 2 guru bahasa inggris yang bergelar pastur tersebut memiliki ilmu hitam dan menjadikan murid sebagai tumbal demi kemasyhuran sekolah ane.

Jujur, ane bisa melihat mahkluk yang tidak dari dunia ini. Kekuatan ini diwarisi oleh keturunan dari bapak ane, entah mengapa, setelah membicarakan 'mereka', ane, teman ane, sama pacar ane menjadi bulan-bulanan mereka. Nah, ini dia yang terjadi pada kami bertiga setelah pulang les sore dari sekolah kami. Pacarku diikuti oleh salah satu dari pastur yang mengajar bahasa Inggris(om kandungnya sendiri loh), seketika Ia berjalan pastur tersebut meludahi jalan yang akan dilalui pacar ane. Alhasil, Ia menghindari ludah tersebut dan mencari jalan lain untuk pulang karena Ia tahu bahwa akan terjadi sesuatu padanya jika melangkahi ludah tersebut. Keesokan harinya, tujuh ekor ayamnya mati.

Teman ane yang satunya adalah seorang anak asrama yang tinggal di asrama dekat sekolah, malamnya (dia juga dapat melihat setan) Ia melihat sesosok laki-laki (setan) yang berdiri di pojok tempat tidurnya. Ane? Sesaat berjalan pulang setelah les sore, sekitar setengah 7 sore, aku melihat sesosok pria tua yang mengikuti ane, pria itu berbaju merah dan berambut putih, perasaan ane seketika memburuk, ane yakin itu bukan manusia. Saat sampai di rumah, ane taburi sekeliling rumah dengan galam laut dan membakar korek api, agar tidak diikuti. Ane masih ingat rasanya kek gimana gan

Setelah kejadian 1 harian itu, Kami bertiga bertukar cerita satu sama lain. Sorenya lagi, setelah selesai les di sekolah, mama ane mengirim seorang tukang pipa kenalannya untuk menjemput ane (khawatir kejadian kemarin, sudah diceritain ke mama). Kebetulan, dia adalah seorang yang dulunya belajar 'jaran kepang', sesuatu ajaran Jawa yang terkait dengan dunia tersebut. Sayangnya, Ia tidak menemui ane karena ane sudah duluan sampai di rumah. Akhirnya, Ia menyusul ane ke rumah dan menemukan seorang nenek tua yang menunggu ane di tangga dalam rumah ane sambil mengayunkan kakinya.

Tentu saja, sebagai orang yang sudah ada ilmu, Ia mengusirnya dan dalam prosesnya anjing ane menggonggong seperti melihat sesuatu yang aneh. Ane sendiri heran kenapa ane tidak bisa melihat mahkluk setelah mahkluk pertama, itu saja. Malamnya, perasaan ane tidak enak, seakan-akan ada yang tidak beres dengan rumah tersebut, mama ane memanggil tukang pipa itu lagi. Benar dugaan ane, ada lagi yang mengincar ane, dan Ia pun mengusir setan itu lagi dan karena ketakutan, Ia disuruh untuk bermalam di rumah ane.

Di saat yang bersamaan dengan kejadian itu, para anak asrama putri yang tinggal di dekat sekolah, mengalami kesurupan massal. Keesokan harinya, pagi-pagi, terjadi kesurupan pada seorang anak perempuan yang mengatakan masih membutuhkan 4 perawan lagi. Itu lumayan dijadikan candaan gelap bagiku dan teman-teman yang duduk di kelas bahasa, kami mengatakan 'jangan perawan lagi supaya tidak jadi tumbalnya' seperti begitu.

Pada hari minggu kuturut ayak ke kota, ehhh pada saat jam istirahat salah seorang pastur melewati kelas kami, menunjukkan jarinya ke ane dan mengatakan sesuatu, ane tidak tau apa, tapi ane cuma bisa diam saja. Pacar ane yang melihat seakan-akan ane adalah tumbal berikutnya, makanya ane harus berhati-hati.

Dua hari setelah kejadian itu, ane mengikuti mama ane ke Surabaya mengikuti suruhan tukang pipa tersebut. Ane pikir takkan lama, ternyata, ane pergi untuk meninggalkan NTT tercinta. Menangis setiap malam, karena ane kangen sekali dengan sekolah, teman, guru, dan pacar ane yang tercinta. Suatu malam, mama ane memanggil seorang kenalan temannya, seorang paranormal, bernama 'Hasan'. Dia mengatakan bahwa ane seorang anak indigo yang memiliki aura baik, dan akan sangat menguntungkan kalau ane bisa dijadikan tumbal (WTF!?) . Dia juga mengatakan, bahwa masih ada yang mengikuti ane, lewat suatu peralatan make up. Diambillah peralatan make up mama ane, dan yang anehnya eye linernya ada dua. Mama ku tercengang ( ) karena Ia sangat yakin membawa satu saja.

Setelah didoakan, Ia mengatakan bahwa semua baik-baik saja. Menyuruh ane untuk membayangkan sekolah ane dan mengatakan bahwa orang yang mengikuti ane itu adalah orang dari sumur tua tidak terpakai, ane kaget, memang di sekolah ane ada sumur tua yang seseorang pernah meninggal karena tersetrum di dalamnya. Ia juga mengatakan bahwa ane tidak boleh kembali untuk beberapa tahun sampai kondisinya membaik. Sebelum Ia pergi, Ia menutup mata ketiga ane (mata liat setan). Sekarang ane tidak pernah melihat mahkluk-mahluk itu lagi.

Sekarang, ane tinggal dengan tenang di Surabaya dan yah itu saja cerita ane untuk saat ini, masih banyak sih yang ane lewatkan, tapi itu buat lain kali saja.
Makasih buat yang sudah baca.

Ada sesuatu di plafon rumah ane