Sepanjang tahun 2014, PT Timah (Persero) Tbk (TINS) meraih laba bersih sebesar Rp637,70 miliar. Jumlah tersebut naik 9,89 persen dari posisi sebesar Rp580,54 miliar di akhir 2013. Adapun Laba per saham pun naik menjadi Rp91 per saham di 2014, dari posisi sebesar Rp82 per saham di 2013.

Kinerja laba tersebut ditopang pendapatan usaha yang mengalami pertumbuhan. Pendapatan usaha menjadi Rp7,37 triliun di akhir 2014, naik 25,95 persen dari posisi Rp8,85 triliun di akhir 2013. Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp5,77 triliun di akhir 2014, dari posisi sebesar Rp4,41 triliun di 2013. Hal ini didukung meningkatnya volume penjualan menjadi 26.907 metrik ton (MT). Sedangkan produksi bijih timah meningkat menjadi 32.319 ton dari 26.204 ton dan produksi logam timah meningkat menjadi 27.550 MT dari 23.718 MT.

Sementara pos laba bruto menjadi Rp1,60 triliun di akhir tahun lalu, atau naik 11,11 persen dari posisi sebesar Rp1,44 triliun di akhir 2013, laba sebelum pajak perseroan pun naik menjadi Rp1,02 triliun di tahun lalu, dari posisi sebesar Rp866,97 miliar di 2013. Total aset perseroan menjadi sebesar Rp9,75 triliun di akhir 2014, atau naik 18,32 persen dari posisi sebesar Rp8,24 triliun di 2013.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Kamis (5/3/15) saham TINS dibuka pada level 1,010 dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 1,005 dan bergerak dalam kisaran 1,010 – 1,055 dengan volume perdagangan saham TINS mencapai 33,9 juta lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham TINS sejak awal bulan Desember terlihat terus mengalami pelemahan tajam menuju level support kuatnya namun saat ini pergerakannya dalam potensi rebound terbatas, terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola Doji Morning Star menembus Middle Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh jual setelah sebelumnya berada pada area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan TINS dalam potensi menguat terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju TINS masih akan dalam tren rebound teknikal dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan TINS. Rekomendasai Trading pada target level support di level Rp980 hingga target resistance di level Rp1180.



sumber