Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2015 versi DPRD DKI hasil pembahasan Komisi A, ada satu pengadaan untuk perbaikan jalan di wilayah salah satu pengembang perumahan. Perumahan tersebut adalah Citra Garden 2, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.
Dari lembar RAPBD versi DPRD DKI yang diterima oleh Kompas.com, tertera pengadaan yang bunyinya "pemeliharaan jalan (tutup lubang) Perum Citra Garden 2 RW 012 Kelurahan Pegadungan".
Pengadaan tersebut diperuntukkan di pos Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Nominal anggaran untuk pengadaan itu adalah Rp 80 juta.
Ketika dikonfirmasi ke Camat Kalideres Yunus Burhan, dia mengaku bahwa tidak pernah mengusulkan bahkan melakukan input usulan tersebut ke Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta.
Yunus menuturkan bahwa perbaikan jalan yang berada di wilayah pengembang perumahan yang masih aktif bukan menjadi ranah pemerintah daerah.
"Itu bukan kita yang perbaiki harusnya, kan ada pengembang. Kecuali tanahnya sudah diserahkan ke kita berupa fasos (fasilitas sosial) atau fasum (fasilitas umum)," kata Yunus kepada Kompas.com, Selasa (3/3/2015).
Yunus tidak ingat apakah memang jalan di Perumahan Citra Garden 2 telah menjadi fasos atau fasum. Untuk mengetahui hal tersebut, dia harus mengecek dokumen terkait terlebih dahulu.
Namun, dia kembali menegaskan bahwa anggaran tersebut bukan dari Kecamatan Kalideres karena tidak ada pagu anggaran yang menandakan bukan Kecamatan Kalideres yang mengusulkan.
Beberapa detail anggaran lain yang ada di RAPBD versi DPRD DKI itu adalah pengadaan dialog interaktif peranan pemuda dan masyarakat dalam peningkatan kamtibmas untuk mencegah tindak kekerasan, kriminal, dan tawuran di masyarakat.
Nominal anggaran untuk itu adalah Rp 75 juta. Kemudian ada juga pengadaan untuk pemeliharaan jalan di Kp Bangkalan RT 001 dan 002 RW 007 Kelurahan Semanan sebesar Rp 150 juta.
/:D/
itu beneran yg ada proyeknya ato nggak ya.. secara itu jalan perumahan mana lagi yang punya itu perusahaan sekelas ci*****.. masak buat jalan minta bantuan daerah kok jd kyk proyek fiktif ya...