adidananto.88Avatar border
TS
adidananto.88
Rekor IHSG Ditopang Oleh Sektor Keuangan, Bulan Februari Bergerak Mantap


Sepanjang Bulan Februari 2014 perdagangan burs saham Indonesia mengalami kenaikan signifikan. Tercatat selama 20 hari perdagangan IHSG mengalami kenaikan sebesar 5.4 persen. IHSG dibuka pada awal bulan di level 5277 dan saat ini IHSG tercatat menutup bulan Februari dengan berada pada level 5450. Adapun sepanjang bulan Februari IHSG mencatatkan volume perdagangan sebesar 116 miliar saham.

Beberapa sektor menjadi penggerak utama bagi IHSG pada bulan Februari, mereka adalah sektor Keuangan, Properti & Real Estate, serta sektor Perdagangan. Untuk sektor keuangan sepanjang bulan Februari sukses meraih pertumbuhan sebesar 7.5 persen dengan volume saham yang diperdagangan mencapai 16 miliar saham senilai Rp24 triliun. Adapun untuk minggu ini sektor perbankan mengalami kenaikkan sebesar 1.8 persen. Sektor Keuangan masih merupakan sektor yang memiliki value teringgi pada Bursa Saham Indonesia dengan menguasai value perdagangan saham Indonesia sebesar 25 persen dari keseluruhan Industri yang ada.

Top Mover



Berita Emiten Sektor Keuangan

Selama bulan Februari sektor keuangan juga diwarnai dari rilis-rilis berita emiten serta beberapa kebijakan dan isu yang memepengaruhi pergerakan emiten sektor keuangan, antara lain :

Kinerja Tahunan BBRI

Sepanjang tahun 2014, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) meraih laba bersih sebesar Rp24,20 triliun atau meningkat 14,35 persen, jika dibandingkan raihan laba bersih sebesar Rp21,16 triliun di akhir 2013. Pertumbuhan laba bersih ini menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp981 per lembar saham di akhir tahun 2014, jika dibandingkan perolehan di tahun 2013 yang mencapai sebesar Rp858 per lembar saham. Peningkatan laba bersih ditopang oleh kontribusi dari penyaluran kredit yang meningkat. Portofolio kredit Bank BRI tetap konsisten untuk fokus pada pengembangan bisnis UMKM.



Kinerja Tahunan BBNI

Sepanjang tahun 2014, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 10,8 triliun atau naik 19,1% dibanding laba bersih tahun 2013 yang sebesar Rp 9,1 triliun. Kenaikan laba bersih diikuti dengan kenaikan laba bersih per saham dari Rp 486 menjadi Rp 578. Kenaikan laba bersih ini ditopang oleh kenaikan sumber pendapatan, baik Pendapatan Bunga Bersih maupuan Pendapatan Non-Bunga.



Kinerja Tahunan BMRI

Sepanjang tahun 2014, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berhasil membukukan laba bersih tumbuh 9,2 persen menjadi Rp 19,9 triliun atau naik Rp 1,7 triliun jika dibandingkan akhir 2013 sebesar Rp 18,2 triliun. Laju kenaikan laba bersih ditopang oleh pertumbuhan pendapatan operasional meningkat Rp 5,9 triliun atau secara tahunan tumbuh 11,7 persen menjadi Rp 56,9 triliun yang berasal dari pendapatan bunga bersih. Kemudian, premi bersih tumbuh 14,8 persen menjadi Rp 41,8 triliun dan dari pembagian komisi mencapai Rp 15,1 triliun.



Kinerja Tahunan BNGA

Selama tahun 2014, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) harus puas mengantongi perolehan laba bersih sebesar Rp2,3 triliun atau turun 45% dari perolehan tahun 2013 sebesar Rp4,3 triliun, Adapun pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 5,6% Year on Year/YoY menjadi Rp10,7 triliun. Perolehan laba bersih ini menghasilkan earning per share (EPS) sebesar Rp93,2.



Bank Indonesia Putuskan Turunkan BI rate 25 Bps Ke Level 7.5%

Bank Indonesia memustuskan untuk menurunkan suku bunga acuan 9BI rate) sebesar 25 bps ke level 7.5%. Kebijakan tersebut menyusul defisit transaksi berjalan yang mengalami penurunan menjadi US$26,2 miliar (2,95% PDB) dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$29,1 miliar (3,18% PDB). Perbaikan kinerja tersebut terutama dipengaruhi oleh menurunnya impor migas.


sumber
0
686
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan