Metrotvnews.com, Jakarta: Sejumlah sekolah di Kota Bogor, Jawa Barat, bersedia untuk memajukan jam masuk sekolah menjadi lebih pagi dari biasanya yakni pukul 06.30 WIB. Program itu untuk menata transportasi di pusat kota karena Presiden Joko Widodo sering beraktifitas di Bogor.

"Kami sudah melakukan rapat dengan guru dan juga komite sekolah terkait jam masuk sekolah yang lebih awal, mulai bulan ini," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kota Bogor, Syuaib, di Bogor, Senin (2/3/2015).

SMP Negeri 1 yang terletak di Jalan Juanda tepatnya depan Istana Bogor merupakan salah satu sekolah yang siap memajukan jam masuk sekolah.

Menurut Syuaib, memajukan jam masuk sekolah lebih awal untuk mendukung program pemerintah dalam mengatasi kemacetan terutama pada saat hari kerja.

"Kami sudah menginformasikan kepada Dinas Pendidikan dan DLLAJ terkait rencana kami memberlakukan perubahan jam masuk sekolah," jelasnya.

Dikatakannya, rencana perubahan jam masuk sekolah telah dibahas dalam pertemuan dengan DLLAJ dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. Pihak sekolah diimbau untuk mendukung program penataan kawasan pusat kota yakni
Istana dan Kebun Raya Bogor.

"Karena Presiden Joko Widodo banyak berkantor di Istana Bogor, jadi kami ingin berkontribusi agar menciptakan suasana Kota Bogor yang aman lancar dan tidak macet," jelasnya.

Ia mengatakan, selama ini SMP Negeri 1 menerapkan pola belajar enam hari sekolah dan jam masuk sekolah dimulai pada pukul 07.00 WIB.

Menurutnya, dari segi pendidikan, masuk sekolah lebih awal sangat baik bagi perkembangan anak-anak didik karena lebih mudah menyerap pelajaran.

"Membiasakan anak habis salat subuh untuk langsung beraktifitas, ini tidak masalah karena dari segi daya serap pelajaran akan lebih bagus jika pagi hari," katanya.

Rencana memajukan jam pelajaran sekolah juga akan diberlakukan oleh SMA Negeri 1 Bogor yang berada di samping SMP Negeri 1. Orangtua siswa sudah mendapatkan informasi terkait dua rencana tersebut.

Hesti, 40, orangtua siswa SMA Negeri 1, tidak keberatan jika jam masuk sekolah dimajukan lebih awal dan berkurangnya jumlah hari sekolah dari enam menjadi lima hari.

"Kami orangtua tidak masalah, karena kami muslim sudah biasa bangun subuh. Rasanya tidak keberatan anak harus berangkat lebih awal, karena ini juga bagus untuk kegiatan belajar lebih awal, lebih segar, gampang menyerap
pelajaran, ini juga mengajar kedisiplinan," terangnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Edgar Suratman mengatakan, pemajuan jam masuk sekolah tidak terkait dengan adanya keberadaan aktivitas Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.

"Pemajuan jam masuk sekolah lebih awal yakni jam 06.30 WIB sudah dimulai sejak awal Januari lalu, sedangkan Presiden Joko Widodo berkantor di Istana Bogor mulai pertengahan Februari," kata Edgar.

Ia mengatakan sudah ada 13 SMA dan SMK di Kota Bogor yang menerapkan jam masuk sekolah lebih awal dari biasanya. Kebijakan tersebut dijalankan atas dasar kesiapan masing-masing sekolah. Bagi yang belum siap tidak harus memaksakan diri.

"Pemajuan jam masuk sekolah sifatnya hanya himbauan dan tidak ada unsur paksaan," katanya.

Menurut Edgar, kebijakan jam masuk sekolah lebih pagi sudah lama diwacanakan seiring dengan rencana pengurangan jumlah hari sekolah menjadi lima hari karena adanya penambahan waktu belajar satu hingga satu setengah jam setiap harinya.
TRK

http://news.metrotvnews.com/read/2015/03/02/364952/jam-sekolah-di-bogor-dimajukan-karena-jokowi