TEMPO, Bengkulu - Pelajar SMP di Kota Bengkulu berusia 15 tahun yang mengendarai mobil Nissan Juke menabrak empat sepeda motor di area Sport Center Pantai Panjang, Kota Bengkulu, sekitar pukul 17.30 WIB, Rabu, 11 Februari 2015. Akibatnya, dua orang tewas dan empat lainnya terluka.



Menurut salah satu korban luka, Nanang, saat itu pengemudi mobil tersebut tidak dapat mengendalikan kendaraannya sehingga menghantam sepeda motor Hairatul Syadiah, 19 tahun, yang berboncengan dengan Eliza. “Setelah ditabrak, Hairatul dan Eliza terkapar di tempat kejadian perkara,” ujar Nanang, Rabu.

Saat kejadian, Nanang mengendarai sepeda motor dan berada di belakang sepeda motor Hairatul. Sepeda motor Hairatul berada paling depan di antara empat sepeda motor yang ditabrak Nissan Juke tersebut.

Menurut Wita, saksi mata, pengendara mobil Nissan Juke melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dari arah yang berlawanan dengan keempat sepeda motor. Saat kejadian, pelaku mengendarai kendaraan tersebut tanpa terkendali menyisir ke kanan jalan dan menghantam empat sepeda motor yang beriringan di depannya.

Akibat tabrakan tersebut, Hairatul tewas. Mahasiswi Poltekes Kemenkes Provinsi Bengkulu itu mengembuskan napas terakhir saat menuju Rumah Sakit Bhayangkara Kota Bengkulu.

Selain Hairatul, korban tewas lain adalah Eliza, 20 tahun, mahasiswi Universitas Dehasen, Bengkulu. Eliza meninggal beberapa saat setelah mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Bengkulu.

Selain sepeda motor Nanang dan Hairatul, dua sepeda motor lain yang ditabrak Nissan Juke itu dikendarai Chika, 22 tahun, mahasiswa Poltekes Kemenkes Provinsi Bengkulu, dan Febby, 22 tahun, mahasiswa Universitas Bengkulu jurusan penjaskes,. Keduanya mengalami luka-luka. Adapun pengendara mobil tersebut telah dibawa ke Polres Kota Bengkulu.



Identitas siswa SMP pengendara Nissan Juke yang menewaskan dua orang dalam tabrakan di Bengkulu pada Rabu, 11 Februari 2015, masih dirahasiakan. Kepala Kepolisian Resor Bengkulu Ajun Komisaris Besar Ardian Indra Nurinta meminta identitas anak tersebut tidak diekspose.

"Orang tuanya adalah pengusaha batu akik," kata Ardian, yang tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut, Jumat, 13 Februari 2015.

Pelajar SMP di Kota Bengkulu berusia 15 tahun yang mengendarai mobil Nissan Juke menabrak empat sepeda motor di area Sport Center Pantai Panjang, Kota Bengkulu, sekitar pukul 17.30, Rabu, 11 Februari 2015. Akibatnya, dua orang tewas dan empat orang terluka.

Beberapa hari ini, isu yang berkembang adalah pelajar tersebut merupakan anak polisi. Sebab, pada Nissan Juke putih tersebut terdapat aksesori topi polisi.

Salah seorang saksi tukang parkir di kawasan Bencolen Indah Mall (BIM) mengatakan pelajar tersebut adalah anak pimpinan dealer mobil. "Masih kecil yang bawa mobil itu. Kata orang, dia anak bos Toyota," ucap tukang parkir tersebut.

Ia mengetahui pelajar tersebut merupakan anak bos dealer mobil karena sewaktu kejadian banyak pengendara jalan yang mengenali anak lelaki itu.

"Waktu kecelakaan, kan, ramai, orang-orang banyak yang mengenali anak itu," ujar si tukang parkir.

PHESI ESTER JULIKAWATI