Air mata tak dapat saya bendung, rasa malu
menyelimuti diri ini, seolah jiwa telah
ditelanjangin oleh seorang bocah. Sangat pintar
seorang bocah yang berumur tujuh tahun telah
berani menelanjangi seorang wanita dewasa yang
telah berusia 24 tahun. Jujur saya malu minta
ampun dengan apa yang telah diraih bocah
ingusan ini. Masih bocah tapi sehebat itu beliau
bisa menghafal Al _ Qur’an 1 juz diusia yang
sangat belia, boro – boro saya bisa menghafal 1
juz, 1 ayat aja masih patah – patah dilidah ini.
Seayat demi ayat bocah itu melafalkan ayat suci
yang telah dihafalnya, tak terasa dia telah
menyelesaikan 1 surat yang cukup panjang
didepan kami. Sepanjang ayat yang dia lafalkan
selama itu pula saya berusaha menahan air mata
yang akan merembes ke pipi yang telah merona.
Menahan air mata adalah hal tersulit ketika
harus bersatu dalam jiwa. Setelah sibocah selesai
dan mengucapkan salam pada kami, raut wajah
saya mulai meneduh dan air mata mulai
merembes ketika semua penonton mengucapkan
Allah akbar.
Acara perdana kami ini sangat berkesan, suka
duka kami lalui dengan rasa ikhlas, capek adalah
resiko atas perbuatan yang Insya Allah akan
menjadi amalan jariyah. Allah Akbar, semua
peserta NgaOS antusias mengikuti sekian banyak
rangkaian acara meskipun matahari bersinar
dengan teriknya. Maha suci Allah dengan
firmannya, jujur awalnya saya pesimis dengan
acara NgaOS di Bukittinggi ini sebab pernah
gagal acara loncing yang akan kami lakukan
tanggal 22 desember tahun lalu, tetapi Allah
berkata lain untuk acara NgaOS yang kami
adakan pada tanggal 22 Februari 2015.
Tidak kami saja sebagai panitia yang atusias atas
acara ini, tetapi para pejabat pun mesyuport
kami untuk rutin mengadakan acara NgaOS yang
bermoto ‘ Membumikan Al_Qur’an Di Ranah
Minang ’ , Allah Akbar, jujur rasa pesimis
berubah jadi optimis dan kami semakin
bersemangat untuk mengadakan acara
selanjutnya. Ini tahap awal untuk kami tetap
maju di acara yang sangat menusuk sanubari
dalam hal religi.
Terima kasih kepada semua panitia yang telah
berjuang untuk mewujudkan acara NgaOS di
Bukittinggi. Tanpa panitia acara ini tidak akan
berlangsung, dan tanpa ODOJer acara ini tidak
akan sukses seperti ini. Begitu besar rasa cinta
kita pada Allah dan ayat – ayat yang terdapat
di dalam Al_Qur’an. Allah Akbar !!