Dream - Aldiyansah namanya. Ia sehari-hari berprofesi sebagai tukang gali makam di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Tengsin. Profesi itu ia jalankan setelah sebelumnya dijalani oleh ayah dan kakeknya.
Banyak pengalaman yang diperoleh Iyan, sapaan akrabnya, selama menjadi penggali kubur. Tak hanya pengalaman nyata, pengalaman gaib pun pernah ia rasakan. Tapi, yang paling menarik adalah Iyan mengaku pernah menguburkan jenazah dengan berat sekitar dua ton.
"Pernah makamin jenazah yang beratnya sampai dua ton. Beneran berat banget. Ngangkut kerandanya sampai gantian," ujar Iyan, dikutip Dream.co.id dari Merdeka.com, Jumat, 27 Februari 2015.
Menurut Iyan, ukuran badan jenazah itu sangat besar. Kain penutup kerandanya sampai tidak cukup, bahkan saat menurunkan jenazah ke liang lahat, ia harus menggunakan tambang.
Tapi masalah belum selesai. Iyan mengaku bingung lantaran papan penutup jenazah tidak ada yang cukup. Banyak orang menyangka jenazah ini mendapat azab dari Allah SWT.
"Orang nggak tahu menyangka kalau si mayit kena azab apa gitu dari Allah. Padahal, dia begitu karena memang pola hidupnya yang nggak dijaga," ungkapnya.
Iyan menerangkan selama hidup orang yang ia makamkan tidak pernah beraktivitas di luar rumah. Pola makan berlebih menyebabkan orang ini mengalami obesitas.
Meski demikian, masih banyak orang ragu kalau si mayit tidak kena azab. Berat mencapai dua ton dianggap tidak mungkin jika hanya lantaran obesitas.
"Kita denger katanya makannya nggak dibatasi. Kalau makan mangga bisa habis lima kilo. Terus minuman soda bisa sampai lima botol," katanya.
Namun demikian, Iyan mengaku meyakini memang ada azab kubur. Ini lantaran ia sering menjumpai proses pemakaman jenazah yang tidak lancar, seperti keranda jatuh saat diangkat sehingga jenazah terguling keluar keranda.
Ada pula jenazah yang mendapat rahmat Allah SWT. Dia pernah menjumpai jenazah yang masih utuh padahal makamnya sudah berusia puluhan tahun
KUBURAN